presented by

THE ART OF COLLABORATION: JDC X BENDA DESIGN HUB

SHARE THIS
96

Published by Sugar & Cream, Tuesday 18 November 2025

Images and video courtesy of JDC and Benda Design Hub

A Fusion of Ideas, Design in Harmony

Di tengah atmosfer sore yang hangat, Main Atrium lantai satu Jakarta Design Center (JDC) pada Rabu, 12 November 2025 hingga tiga bulan mendatang, berubah menjadi ruang penuh energi kreatif. Momen tersebut menandai peluncuran resmi Jakarta Design Collabs lewat acara “THE COLLABS CELEBRATION OF JAKARTA DESIGN COLLABS: A FUSION OF IDEAS, DESIGN IN HARMONY.” Inisiatif ini, hasil kolaborasi antara Jakarta Design Center (JDC) dan Benda Design Hub, mempertemukan para pelaku industri desain — dari jenama interior, furnitur, hingga sanitary — bersama arsitek dan desainer untuk merayakan keberagaman ide dan pendekatan kreatif. Sinergi lintas disiplin ini melahirkan berbagai instalasi yang menggambarkan bagaimana karakter sebuah jenama bisa berpadu indah dengan visi para desainer, menegaskan peran JDC sebagai pusat inovasi dan rumah bagi komunitas desain di Jakarta.

Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Direktur Utama JDC, Nurul Syahri F., yang menegaskan semangat kolaboratif JDC, Jakarta Design Center terus bertransformasi dari sekadar pusat niaga menjadi rumah bagi ratusan jenama dan komunitas desain. Melalui Jakarta Design Collabs, kami ingin membuka ruang kolaborasi antara tenant industri interior dan arsitektur dengan para desainer serta arsitek untuk melahirkan gagasan-gagasan baru yang bermanfaat bagi semua pihak, dan kami berharap pameran atau acara ini akan menjadi annual,” ujarnya.

Presented by Coulisse | INK

Selanjutnya, Ren Katili dan Mira Prihatini dari Benda Design Hub berbagi kisah di balik proses kreatif dan kurasi Jakarta Design Collabs — mulai dari ide awal hingga menemukan pasangan kolaborator yang memiliki kesamaan visi. “Inisiatif ini lahir dari semangat mempertemukan tenant JDC dengan para desainer dan arsitek melalui program berkelanjutan yang membangun sinergi nyata antara industri dan kreator. Kami ingin menjembatani kebutuhan jenama dan komunitas desain dalam konteks yang saling memberdayakan,” ungkap Ren Katili. Sementara itu, Mira Prihatini menambahkan, “Kolaborasi ini membawa misi untuk menghidupkan kembali semangat kebersamaan di antara para profesional desain dan arsitektur. Kami ingin menjadikan JDC bukan hanya pusat desain, tetapi juga ruang rujukan dan komunitas yang inklusif bagi perkembangan desain di Indonesia.”

Direktur Utama JDC, Nurul Syahri F

Sesi apresiasi kemudian menjadi sorotan utama, memperkenalkan kolaborasi antara Joe Willendra bersama Galleria, Ariya Shrada bekerja sama dengan Polflex Office, Rina Renville berkolaborasi dengan Versailes, Francis Surjaseputra bersama Casa Italia, serta Seisy Zakia bermitra dengan Homelogy. Para desainer berbagi cerita di balik konsep mereka — tentang inspirasi, proses berpikir, dan pesan yang ingin disampaikan melalui karya. Di balik setiap instalasi, terlihat semangat untuk mengekspresikan identitas masing-masing sambil tetap berjalan selaras dalam harmoni kolaborasi.

Kali ini, Jakarta Design Collabs mengusung kurasi bertajuk “Collaboration in Harmony” dengan tema “Fallen Purple”. Palet warna ungu, emas, dan hitam dipilih sebagai simbol keseimbangan antara kehangatan dan ketegasan. Setiap desainer menafsirkan tema ini dengan gaya unik mereka — dari pendekatan minimalis hingga futuristik — namun tetap menghadirkan benang merah visual yang menyatukan seluruh karya dalam satu narasi desain yang kohesif.


Ariya Shrada x Polflex Office

Acara berlanjut dengan showroom tour, di mana para tamu diajak menelusuri karya di berbagai tenant, menikmati penjelasan langsung dari para desainer dan jenama tentang proses kreatif di balik setiap instalasi. Pengalaman ini menciptakan kedekatan baru antara ide dan realisasi, memperlihatkan bagaimana dialog antar disiplin dapat menghasilkan karya yang bernilai.

Ariya Shrada, Principal Architect TATA WASTU ASIA, yang bekerja sama dengan Polflex Office, menjelaskan instalasinya, “Kami membawa craftsmanship dan sentuhan khas jenama ke dalam instalasi, dengan tujuan menyeimbangkan tradisi dan bahasa desain kontemporer yang terus berkembang.”


Seisy Zakia x Homelogy

Para desainer kemudian membagikan kisah di balik instalasi mereka yang menjadi bagian dari perayaan ini.

Adapun Seisy Zakia, Architect and Designer Seisy Seisy Studio, yang bermitra dengan Homelogy, menyampaikan filosofi karyanya, “Desain bukan hanya tentang estetika, tetapi juga tentang harmoni, fungsi, dan storytelling. Setiap elemen yang kami hadirkan adalah cerminan keseimbangan itu.”



Joe Willendra x Galleria

Sedangkan Joe Willendra, Principal Architect di W.Office, yang bekerja sama dengan Galleria, menjelaskan, “Pertama-tama, kami melihat dan mempelajari produk-produk dari AXOR dari segi quality dan precision. Lalu kami berkolaborasi dengan tim Galleria untuk mendapatkan desain yang cohesive dan suitable untuk AXOR gallery ini. Bentuk-bentuk elegan dan timeless menjadi referensi kami dalam mendesain ruang immersive gallery.”

Rina Renville X Versailes

Sementara Rina Renville, Interior Designer Principal Destijl, yang berkolaborasi dengan Versailes, menuturkan, “Bagi saya, setiap detail adalah bagian dari narasi desain. Instalasi ini ingin menghadirkan ruang yang tak hanya menarik dan fungsional, tetapi juga memiliki kedalaman emosional bagi pengunjungnya.”


Francis Surjaseputra X Casa Italia

Dari Casa Italia, Francis Surjaseputra, Principal Architect AXON90, menekankan pentingnya keseimbangan antara craft dan inovasi. “Kolaborasi ini adalah cara kami menyatukan keahlian dan karakter antar jenama. Oleh karena itu, saya bekerja sama dengan pengrajin UMKM tenun dari Sulawesi Utara untuk menghadirkan aksentuasi cantik lewat cushion dari tenun yang memperkaya visual dan kehangatan ruang.”

Sesi sore itu ditutup dengan talkshow bertema “Art Installation for Design Statement”, menghadirkan lima desainer yang berpartisipasi dalam pameran ini, serta tamu istimewa Jacob Gatot Sura — desainer sekaligus arsitek multidisiplin yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas bidang untuk menciptakan desain yang berkelanjutan dan bermakna bagi masyarakat urban.

Melalui The Collabs Celebration of Jakarta Design Collabs, Jakarta Design Center bersama Benda Design Hub menegaskan komitmen mereka untuk terus menumbuhkan ruang kolaborasi yang berkelanjutan — tempat ide, komunitas, dan industri saling bertemu. Inisiatif ini menjadi simbol dari semangat baru dalam dunia desain Indonesia: bahwa kolaborasi bukan sekadar strategi, melainkan bahasa universal untuk melahirkan karya yang progresif, relevan, dan penuh jiwa.

Magran LivingCoulisse | INK