TAILOR MADE BY BAROVIER & TOSO
Published by Sugar & Cream, Monday 23 August 2021
Text by Auliya Putri, Images Courtesy of Barovier & Toso
The True Luxury of Personalization
Jenama Barovier & Toso sangat dikenal karena 100% masih mengandalkan warisan tradisi ratusan tahun yaitu ketrampilan tangan tingkat tinggi untuk proses pembuatan lampu-lampu kacanya di Venezia. Beragam koleksi telah hadir dengan desainnya yang elegan mencerminkan kreativitas dan keahlian unggul yang menjadi faktor penting bagi jenama ini.
Shop koleksi Barovier & Toso di Jakarta melalui Prodotti Indonesia di Jl. Duren Tiga Raya No.33, Jakarta
Salah satu keistimewaan dari jenama ini ialah konsep “Tailor Made” yang ditawaran untuk mencapai pendekatan yang benar-benar sesuai dengan keinginan klien. Sebuah kemewahan personalisasi yang dapat mengambil inspirasi dari arsip label maupun dengan menyesuaikan kebutuhan. Sebagai contoh, Barovier & Toso baru saja menyelesaikan permintaan untuk koleksi eksklusif Candelabro Pertini, sebuah karya seni dengan nilai luar biasa, yang telah direplikasi hingga saat ini hanya empat kali.
Presented by Eztu Glass
Melalui program Tailor Made, Barovier & Toso menyambut dengan antusias setiap permohonan dalam upaya untuk memberikan personalisasi dan dedikasi sejati pada setiap aspek secara sempurna. Menafsirkan harapan dalam sebuah keahlian unggul dan mengubah desain apapun menjadi nyata, dalam karya kristal Venesia yang unik dan eksklusif.
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more