Text by Hermawan K, Images courtesy of Alexander Lamont.
First Publication on 25 October 2017
Bayangkan jika straw (sejenis jerami) secara tak terduga bisa menjelma menjadi panel dinding interior yang mampu mencerahkan dan menghidupkan sebuah ruang.
Desainer Inggris Alexander Lamont baru saja meluncurkan koleksi panel dinding terbaru, Le Mur 2017. Koleksi ini memiliki sentral kekuatan berupa keunikan materialnya: straw (sejenis jerami)
Le Mur 2017 mengekspresikan keahlian para pengrajin dalam menciptakan elemen dekoratif yang tidak terduga. Sebuah bukti bagaimana material sehari-hari seperti sejenis jerami dapat menjelma menjadi sesuatu yang menakjubkan, berkat kehebatan interpretasi. Alexander Lamont bermain-main dengan material untuk mendesain dekorasi kontemporer sebagai latar yang menggiring tatanan interior ke tingkatan berikutnya. Kali ini Le Mur meluncurkan sejumlah panel dinding yang memesona melalui desain maupun motif yang dikembangkan melalui unggulan teknik ketrampilan tangan tingkat tingginya. Tren yang mulai terlihat dalam kurun beberapa tahun belakangan ini dimana unsur ketrampilan tangan menjadi nilai tambah yang krusial bagi sebuah desain.
Sonja
Terinspirasi oleh karya-karya seniman pertengahan abad 20 Sonia Delaunay, didesain enigmatik oleh Antonio da Motta Leal menampilkan bentuk cair dan garis-garis dalam bidang melengkung dengan warna alami yang kaya. Jerami secara tak terduga menghadirkan kilau, kedalaman, dan ilusi kinetik. Setiap sudut pandang menghadirkan aktraksi warna dan kemilau yang berbeda-beda.
Labirinto and Hide & Seek
Saat diaplikasikan pada marquetry dari jerami, pola-pola tribal yang menawan muncul dari kekontrasan warna dan garis-garis yang disepuh emas. Hide and Seek adalah sebuah visi dimensionalitas yang diciptakan dengan keahlian berpresisi tinggi. Jerami berwarna cokelat, merah, dan alami ditata sedemikian rupa hingga mampu tampil dramatis saat cahaya menerpa. Dampak 3D muncul akibat reflektif cahaya yang memesona muncul pada permukaan dinding.
Argento & Mercury Gold Straw
Koleksi ini mendefinisikan eleganitas dengan reflektivitas yang berkilau. Leaf dalam warna emas dan perak diaplikasikan pada jerami Beechwood dengan menggunakan pernis alami. Emas kemudian digosok secara perlahan untuk menguak keberadaan jerami. Ini menciptakan efek perubahan saat cahaya menimpa permukaan. Elemen metalik juga menghadirkan perubahan memikat pada setiap alur jerami terlihat. Koleksi ini secara sempurna memperlihatkan eleganitas yang mewah dan sekaligus dampak keheningan.
Mengadalkan tradisi yang sudah dikenal lama di Eropa yaitu straw untuk elemen dekorasi, Alexander Lamont mengawinkannya dengan teknologi terkini dengan mengedepankan estetika yang mumpuni melalui teknik ketrampilan tangan tingkat tinggi. Hasilnya sebuah kreasi mahakarya yang hampir sulit ditiru.