STUDIO SEJAUH: RUANG KOLABORASI & MEMBANGUN MASA DEPAN SANDANG
Published by Sugar & Cream, Friday 04 October 2024
Images courtesy of Sejauh Mata Memandang
To Create and Make an Impact
Sejauh Mata Memandang (SMM), label fashion sirkular Indonesia, telah meluncurkan Studio Jauh, ruang kolaboratif di Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Inisiatif yang digagas oleh Yayasan Jauh Bumi Lestari keluarga baru Sejauh Mata Memandang, bertujuan untuk menyatukan para pemangku kepentingan di industri busana, termasuk perajin, petani, UMKM, komunitas, dan pelaku bisnis busana, untuk mempromosikan kedaulatan sandang di Indonesia, berdasarkan prinsip sirkularitas, keberlanjutan, dan pelestarian lingkungan.
Presented by Som Santoso
Studio Sejauh memungkinkan para pelaku industri fesyen dalam negeri untuk menjajaki dan bermitra dengan berbagai elemen produksi yang selama ini menjadi mitra SMM dalam produksi pakaian. Bertepatan dengan dibukanya Studio Sejauh, SMM mengundang beberapa tokoh berpengaruh untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Diantaranya adalah Ibu Chandra Kirana Prijosusilo dari Sekar Kawung dan Bapak R Asyfa Fuadi dari CraftDenim.id, Bapak Fatah Syaifur Rochman dari Shibiru, Bapak Wibowo Akhmad dari Rabersa, dan Bapak Mugi Raharjo, seorang perajin batik asal Pekalongan, pada acara Bincang Santai bersama Kolaborator Studio Sejauh yang didukung penuh oleh The Sidji Hotel, Pekalongan.
Chitra Subyakto, Pendiri dan Direktur Kreatif Sejauh Mata Memandang, melihat potensi kolaborasi yang signifikan dengan Studio Sejauh. Ia ingin mendekatkan vendor andalannya untuk menjadi sumber daya bagi sesama pelaku bisnis mode, menumbuhkan kesadaran kolektif akan pembelajaran dan kolaborasi.
“Kami meyakini bahwa tujuan kedaulatan sandang perlu diupayakan melalui kerja bersama, saling mendukung untuk berdaya, berkarya dan memberi dampak bersama-sama. Untuk itu, semangat kolaborasi menjadi landasan dari keberadaan Studio Sejauh,” ujar Chitra.
Studio yang letaknya di Jl. Karya Bakti No.196, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, diharapkan dapat berfungsi sebagai pusat utama bagi para pegiat bisnis mode sirkular untuk mengakses informasi yang mendukung operasi bisnis yang bertanggung jawab.
Studio Sejauh, telah meluncurkan program publik pertamanya, ‘Tumbuh Benih Jadi Sandangi’, bekerja sama dengan berbagai mitra. Inisiatif ini mendorong masyarakat untuk menanam kembali kapas, merawatnya, dan memanennya. Kapas yang dipanen kemudian dipintal menjadi benang dan ditenun menjadi kain oleh Kolaborator Studio Jauh, yang kemudian mengembalikannya kepada para peserta. Tujuannya adalah melibatkan masyarakat luas dalam produksi kain dan mempromosikan praktik tekstil berkelanjutan dan sirkular.
BAROVIER&TOSO: THE HOLIDAY WINDOW DISPLAY
Barovier&Toso has just unveiled its new holiday window display curated by vandersandestudio featuring iconic vases and the new collection.
read moreHERMÈS CHEZ MIX JAKARTA
At Hermès Pacific Place, guests invited to participate in simple games via Chez Mix Conveyour displaying a curated selection of Hermès Fashion Jewelry.
read moreTHE (NEW) PAUL CLASSIC AT SEIBU, GRAND INDONESIA
PAUL Classic at SEIBU Grand Indonesia offers a unique dining experience in Jakarta, blending French flavors with an authentic Parisian atmosphere.
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more