presented by

STUDIO NUSAÉ CELEBRATES A DECADE OF COLLABORATIVE WORK WITH THE EXHIBITION “HARMONIZING”

SHARE THIS
1.84K

Published by Sugar & Cream, Monday 20 May 2024

Images courtesy of Studio Nusaé

At the Emiria Soenassa Gallery, Taman Ismail Marzuki: 31 May – 16 June 2024

Dalam sepuluh tahun perjalanannya, studio desain grafis asal Bandung Nusaé telah bekerja bersama badan pemerintah, biro arsitektur, hingga rumah mode. Karya-karya mereka hadir di museum, stasiun kereta api, bank negara, kedai kopi, hingga kota yang baru dikembangkan. Merayakan dekade pertamanya, Nusaé akan menggelar pameran bertajuk “Harmonisasi” pada 31 Mei-16 Juni 2024 di Galeri Emiria Soenassa, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.

Nusaé adalah studio desain grafis yang berprakk dalam bidang informasi visual yang melipu environmental graphic design, signage system, editorial design, user interface, dan branding. Dalam prakk profesionalnya, Nusaé selalu membawa nilai keselarasan dan Harmonisasi yang dituangkan dalam beragam konteks proyek dan medium kekaryaan.

Judul pameran “Harmonisasi” diambil dari nilai yang dipegang Nusaé dalam berprakk – bahwa karya desain mes performaf namun selaras dengan konteks lingkungan tempat karya desain tersebut berada. Pameran dan program desain yang diagendakan ini terbuka untuk publik, sejalan dengan pemikiran bahwa desain yang baik semesnya menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa proyek yang hasil dan proses berpikirnya akan ditampilkan termasuk citra kota Menuju Tubaba, pembaruan visual rumah mode Peggy Hartanto, juga karya instalasi Elevation oleh biro arsitek andramatin.

Pameran “Harmonisasi” terbagi dalam lima bagian yang menunjukkan berbagai wujud keselarasan dalam desain:

Subtle
Subtle adalah strategi Harmonisasi di mana desain yang dirancang oleh Nusaé harus berdampak tanpa berteriak. Pada bagian ini, Nusaé mengilustrasikan cara berpikirnya untuk membuat desain yang terlihat minim, namun tetap vital pada konteksnya.

Pada bagian pameran ini, audiens dapat melihat sentuhan desain Nusaé pada karya instalasi Elevation yang ditampilkan biro desain andramatin di Venice Architecture Biennale tahun 2018. Dalam karya berbentuk rumah dengan beberapa level ini, andramatin menampilkan kearifan arsitektur lokal dari berbagai daerah di Indonesia, yang dikawinkan dengan unsur-unsur desain kontemporer. Nusaé merespons desain ini dengan merancang environmental graphic design untuk menuntun audiens dalam menjelajahi instalasi. Petunjuk ini dibuat menyatu dengan desain, sehingga ia dak terlihat mencolok namun menambah pengalaman menikma karya secara naluriah.

Adapt
Strategi Harmonisasi ini merupakan pendekatan desain di mana Nusaé mengadaptasi atau meminjam bentuk atau unsur dari kebudayaan atau hal tertentu untuk diaplikasikan pada sebuah proyek secara selaras. Strategi ini bertujuan untuk membuat sebuah desain yang relevan dengan konteks yang diwakilinya secara lebih mendalam. Pendekatan ini digunakan pada proyek Kawasan Ayana Resort seluas ±90 Ha. Kawasan yang besar hingga menyerupai kota ini dirancang untuk tetap menghidupkan nafas resor liburan. Nusaé merespons desain dengan memadukan signage jalan raya dengan karakter khas signage resor. Untuk memperkuat identas dan konteks lokasi, Nusaé mengadaptasi nilai Trihita Karana dari kearifan lokal Bali sebagai dasar perancangan.

Contrast
Kontras adalah pendekatan desain yang secara intensional dibuat lebih mencolok dan dapat lebih mudah terlihat tanpa menjadi obstrukf bagi elemen-elemen terkait lainnya. Strategi ini bertujuan agar desain yang dirancang bisa menjadi penghubung bagi beragam elemen yang ada. Pendekatan ini dapat ditemukan pada proyek Taman Ismail Marzuki dengan keragaman bentuk bangunannya. Signage bernuansa terakota dengan elemen garis-garis yang berasal dari garis paranada, secara intensional bermaksud untuk menarik perhaan lebih di antara keragaman bentuk bangunan di sekitarnya.


Presented by Galleria

Fusion
Fusion merupakan strategi Harmonisasi di mana Nusaé menghadirkan desain kolaboraf yang dihasilkan dari perkawinan berbagai perspekf, gagasan, dan peran. Pendekatan ini juga merupakan salah satu pengejawantahan proses desain yang lintas disiplin dan lintas sektor untuk kemudian menghasilkan desain yang holisk, koheren, dan representaf terhadap semua pihak yang terlibat. Seper terlihat dalam proyek citra kota Menuju Tubaba, Nusaé menggunakan warna merah dan kuning yang familiar dalam atribut adat lokal, elemen aksara lokal, juga garis desain Masjid Agung Baitus Shobur dalam merancang rambu-rambu kota juga seri produk suvenir yang menjadi buah tangan resmi pemerintah lokal. Proyek desain ini mendapat penghargaan Good Design Award di Jepang pada 2022 atas kesuksesannya menghadirkan desain yang sejalan dengan visi futurisk daerah tersebut.

Aptness
Aptness merupakan upaya Nusaé untuk mencari kemungkinan baru dan menilik lebih jauh tentang kemungkinan-kemungkinan harmoni dalam desain. Upaya ini tak terbatas hanya dalam prakk profesional saja, namun juga pada prakk-prakk inisiasi yang bersifat edukaf dan menjangkau komunitas dalam ekosistem kreaf dan desain di lingkungan yang Nusaé hidupi. Sejauh ini, Nusaé telah menggagas inisiaf seper Saturasi yang hadir sebagai media desain alternaf yang membahas berbegai macam topik dari sudut pandang desain melalui medium zine yang didistribusikan ke beberapa kota di Indonesia. Selain itu, Nusaé juga menginisiasi Fragment Project sebagai ruang ekspresi alternaf di Indonesia yang mewadahi beragam kegiatan komunitas kreaf dan desain seper pameran, workshop, diskusi, serta kegiatan sub-kultur lainnya.

Andi Rahmat, Principal Designer & Director NUSAÉ, menjelaskan pemikiran di balik pameran: “Kami merancang pameran ini sebagai penanda jeda – sebuah momen untuk napak las pemikiran dan karya yang telah dihasilkan dari kolaborasi kami dengan berbagai disiplin yang bersinggungan dengan desain. Pameran ini bukan hanya ajang untuk menampilkan proyek-proyek di mana kami terlibat, namun dirancang sebagai kesempatan untuk memulai dialog tentang peran desain dalam kehidupan sehari-hari. Kami harap dapat mengajak audiens untuk membuka pikiran dan bertukar gagasan tentang desain yang berdampak bagi sebuah masyarakat.”

Selama periode pameran, akan diadakan diskusi desain dengan tokoh-tokoh industri dari Indonesia dan Jepang, tur pameran, juga lokakarya yang dapat diiku oleh anak-anak. Pameran “Harmonisasi” terbuka gras untuk publik antara 31 Mei-16 Juni 2024. Dalam penyelenggaraan pameran ini, Nusaé didukung oleh banyak pihak antara lain, Jakpro, Compositura, BMKK dan Paragon.

Coulisse | INKZipblind & VF