SONY ELECTRONICS LUNCURKAN ALPHA 7CR AND ALPHA 7C II DI INDONESIA
Published by Sugar & Cream, Monday 16 October 2023
Images courtesy of Sony Electronics
Hadirkan Performa Terbaik untuk Foto dan Video Diimbangi dengan Keringkasan dan Ringan
Dua kamera terbaru dari Sony Electronics yaitu Alpha 7CR & Alpha 7C II resmi diperkenalkan dan siap untuk dipesan melalui distributor resmi Sony Electronics mulai tanggal 13 Oktober 2023.
M. Fariz Adiputra, Yoshiyuki Fujioka, dan Hatanaka Takeshi
Setelah sukses memperkenalkan Sony Alpha 7C di 2020, dua kamera generasi terbaru dipresentasikan secara immersif (touch and try) dihadapan para media, pencinta fotografi dan juga Alpha Club di Hotel Mulia pada tanggal 13 Oktober 2023. Disematkannya fitur-fitur canggih terkini tidak saja relevan untuk menyongsong kebutuhan dunia fotografi tapi juga disertai kemampuannya dengan AI (Artificial Intelligence).
Kedua model generasi terbaru ini dilengkapi dengan unit pemrosesan AI yang sama dan prosesor BIONZ XR® (untuk performa tinggi) yang ditemukan pada kamera lensa interchangeable terbaru Sony, seperti Alpha 7R V dan Alpha 6700.
“Dengan peluncuran Alpha 7C II dan Alpha 7CR, Sony membuktikan komitmennya dalam mendorong peningkatan kualitas yang diinginkan oleh para kreator konten. Sony melengkapi jajaran mirrorless interchangeable lens camera sehingga para kreator konten dengan berbagai tingkat kemampuan tetap dapat menghasilkan foto maupun video dengan resolusi tinggi menggunakan teknologi termutakhir.” – Yoshiyuki Fujioka, President Director PT. Sony Indonesia.
Bagi Anda yang hobi melakukan fotografi ataupun videografi dengan skenario momen aksi jalanan (street), perjalanan (travelling) ataupun portrait, maka Alpha 7C II yang lebih ringan sangat layak dijadikan teman setia. Bagi yang membutuhkan resolusi dan performa lebih tinggi maka Alpha 7CR adalah rekomendasi yang tepat. Alpha 7CR lebih adaptif momen travelling dan portrait.
Presented by Som Santoso
Dari segi performa video, kedua model ini mendukung perekaman video berkualitas tinggi 4:2:2 10-bit hingga 4K60p[i], dan kedua model ini mendukung warna S-Cinetone Sony yang telah diakui untuk pembuatan video sinematik yang dinamis. Selain itu, kedua kamera ini memiliki Active Mode untuk stabilisasi gambar yang terdapat pada bodi kamera, auto-framing berbasis AI, digital-audio interface support, dan berbagai fitur lainnya yang mendukung perekaman video berkualitas tinggi.
Fitur Utama Alpha 7CR
• Dilengkapi dengan sensor full-frame back-illuminated Exmor R® CMOS dengan sekitar 61,0 megapiksel efektif dan mesin pemrosesan gambar BIONZ XR® terbaru untuk menghasilkan kinerja pengambilan gambar resolusi tinggi dan high-definition.
• Dibandingkan dengan Alpha 7R V yang berukuran sekitar 5,25 inci x 3,875 inci x 3,25 inci dan beratnya sekitar 1,6 pon, Alpha 7CR lebih ringan sekitar 29% dan volumenya sekitar 53% lebih kecil.
• Sensitivitas ISO standar berkisar antara 100 hingga 32000 untuk foto dan video (ISO 50 yang diperluas hingga 102400 untuk foto).
• Selain 7,0-step optik 5-axis stabilisasi gambar dalam bodi kamera, keburaman ringan pada level 1-piksel pun dapat dideteksi dan dikoreksi.
• Dilengkapi dengan Pixel Shift Multi Shooting yang mengambil beberapa gambar dan menyatukannya pada PC untuk menciptakan gambar dengan kesan resolusi tinggi.
• Dengan memadukan ekstensi grip GP-X2 dengan Alpha 7CR, Anda bisa memotret secara nyaman dengan pegangan yang stabil, bahkan ketika memotret dalam waktu lama atau menggunakan lensa telefoto.
Fitur Utama Alpha 7C II
• Dilengkapi dengan sensor full-frame back-illuminated CMOS Exmor R® dengan sekitar 33,0 megapiksel efektif dan mesin pemrosesan gambar BIONZ XR® terbaru untuk menghasilkan performa tinggi. Untuk pengambilan foto atau film, pengguna dapat dengan mudah menangkap gambar berkualitas tinggi di berbagai tempat, seperti saat traveling dan daily snapshots.
• Dibandingkan dengan Alpha 7 IV yang berukuran sekitar 5,1 inci x 3,8 inci x 3,2 inci dan beratnya sekitar 1,54 pon, Alpha 7C II lebih ringan hingga 22% dan volumenya lebih kecil hingga 45%.
• Sensitivitas ISO standar berkisar dari 100 hingga 51200 untuk foto dan video (ISO 50 yang diperluas hingga 204800 untuk foto), memungkinkan pemotretan dengan sensitivitas tinggi dan bebas noise.
Kehadiran dua generasi terbaru dengan fitur canggih diimbangi dengan ukuran yang ringkas dan bobot ringan, Apha 7 CII dan Alpha 7CR diharapkan dapat memenuhi ekspektasi kreator yang membutuhkan mobilitas tinggi dengan hasil performa yang tinggi pula.
Moderator, Indra Leonardi, Thaib Chaidar, dan Rizky satari
Harga
• Alpha 7C II akan tersedia di Indonesia pada bulan Oktober 2023 di seluruh mitra resmi Sony dengan harga Rp 31.999.000 (kamera saja) dan Rp 36.999.000 (dengan lensa 28-60mm). Pembelian pre-order mulai dari tanggal 13 hingga 22 Oktober 2023.
• Alpha 7CR akan tersedia di Indonesia pada bulan Oktober di seluruh mitra resmi Sony dengan harga Rp 46.999.000 (kamera saja). Pembelian pre-order mulai dari tanggal 13 hingga 22 Oktober 2023.
• Extension grip baru GP-X2 akan tersedia pada atau sekitar bulan Desember 2023 di berbagai dealer resmi Sony dengan harga Rp 2.499.000. Gratis untuk Alpha 7CR pembelian pre-order.
Untuk informasi detail produk Alpha 7C II yang baru, silakan klik ini.
Untuk informasi detail produk Alpha 7CR yang baru, silakan klik ini.
Berita eksklusif dan baru yang menarik yang direkam menggunakan Alpha 7C II dan Alpha 7CR serta produk pencitraan Sony lainnya, dapat ditemukan di www.Alphauniverse.com.
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more