Text by Farida Esti, Image courtesy of Studio Jean-Philippe Nuel.
Sentuhan tangan dingin Jean Philippe Nuel mengubah pesona hotel Sofitel Rome Villa Borghese menjadi lebih elegan.
Historical building on the outside but stunning hotel on the inside! Sisi elegan Sofitel Rome Villa Borghese bersembunyi di balik gagahnya façade bangunan bersejarah di Kota Roma ini. Sofitel Rome Villa Borghese telah selesai renovasi pada bulan Juli tahun lalu oleh arsitek − desainer interior asal Prancis, Jean-Philippe Nuel. Sebagai pelajar jurusan arsitektur di Beaux-Arts Paris, Jean-Philippe Nuel berkesempatan tinggal beberapa waktu di Roma untuk menuntut ilmu dan menggambar. “Saat di Roma saya tinggal berdekatan dengan Sofitel Rome Villa Borghese, sehingga kesempatan merenovasi hotel ini merupakan hal yang menyenangkan dan cukup emosional,” ujar Nuel.
Konsep desain baru pada hotel ini menjadi penghubung antara budaya Prancis dengan Kota Roma. Project ini mengombinasikan konsep Art de vivre atau disebut juga Art of Living dengan budaya dari dua negara yang cukup dekat, yakni Prancis dan Italia. Perpaduan antara keanggunan khas Prancis yang cenderung klasik serta gaya Italian Baroque yang lebih mewah dan megah, membuat hotel ini semakin memesona.
Setelah direnovasi, kini Sofitel Rome Villa Borghese memiliki total 78 kamar dan suite, dengan fasilitas baru seperti fitness center dan wellness program serta tiga meeting room. Hotel ini juga menjadi rumah bagi Settimo, sebuah rooftop lounge dan restoran yang menawarkan pemandangan panorama taman Villa Borghese dan St. Peter’s Basilica. Dilengkapi dengan furnitur bergaya eclectic dan interior berwarna hijau, Settimo menyediakan garden setting di lantai tujuh.
Presented by Melandas Indonesia
Lobby
Dinding putih pada area lobi menyimbolkan sisi elegan sementara lantai marmer polychrome mengekspresikan kemewahan serta wujud nyata dari ‘joie de vivre’ versi Italia. Desain ini menunjukkan karakter kontras yang kemudian berbaur dalam sistem pencahayaan yang apik. Lantai marmer pada lobi hotel dibentuk menggunakan gaya polychrome lalu dihiasi oleh karpet yang didesain khusus untuk project ini. Secara keseluruhan, lantai dasar terlihat seperti lukisan mencolok di atas dinding putih sebagai kanvas.
Guestrooms
Kamar tidur yang menjadi identitas utama dalam hotel ini juga memilih cat dinding warna putih seperti area lobi. Hanya saja motif kontras pada ruangan ini bukan terletak di lantai, melainkan di plafonnya. Plafon pada kamar hotel menyuguhkan lukisan khas architecture Italia. Dikelilingi oleh lampu, plafon kamar menjadi tempat terbaik bagi pengunjung untuk tenggelam dalam imajinasi saat beristirahat di tempat tidur. Lantai parket oak, library headboard, dan dinding putih bersih pada kamar tamu mematahkan gaya hotel tradisional menjadi gaya hunian yang homey.
Meeting Rooms
Sofitel Rome Villa Borghese memiliki tiga meeting room bergaya klasik modern. Terdapat perpustakaan dan perapian yang membuat meeting room hotel ini semakin unik. Kehadiran dua fitur tersebut seolah ingin mendobrak layout klasik ruang meeting yang ada.
Rooftop
Restoran Settimo yang terletak di rooftop bangunan tidak hanya menyuguhkan santapan lezat tapi juga stunning view. Di satu sisi terlihat jajaran parasol pine Villa Borghese dan Villa Medici, sedangkan di sisi lain terlihat panorama Kota Roma hingga tepi Sungai Tiber. Motif daun pada lantai restoran terbuat dari potongan-potongan marmer yang dibentuk menyerupai daun. Motif senada juga ditemukan pada kain pelapis sofa dengan warna hijau seperti warna daun asli. Dari balkon restoran Anda dapat menikmati pemandangan Kota Roma yang dikelilingi taman hijau.