presented by

SMEG X DIDIET MAULANA: ICONIC DESIGN FRIDGE

SHARE THIS
138

Published by Sugar & Cream, Friday 25 October 2024

Images and courtesy of SMEG and S&C

La Storia del Fiore

It is a matter of pride when the international community appreciates Indonesian culture! Itulah yang terjadi SMEG berkolaborasi dengan Didiet Maulana, Founder & Creative Director IKAT Indonesia sekaligus perancang busana untuk menciptakan ‘karya seni’ yang unik dan mengagumkan sebuah kulkas retro ikonis SMEG seri 50’s Style.

Peluncuran kolaborasi eksklusif ini sekaligus merayakan hubungan budaya antara Indonesia dan Italia, juga sekaligus menandai dibukanya Indonesia Design Week 2024, yang pertama kali diadakan oleh Indonesia Design District di PIK 2.

Nicky Kusuma – Direktur PT Casa Toffin Indonesia, Michella Olivia – Marketing Manager SMEG Indonesia, Didiet Maulana – Founder & Creative Director IKAT Indonesia

Mengapa menjadi ‘karya seni’? Kulkas retro ikonis SMEG seri 50’s Style terlihat begitu cantik karena dilukis tangan oleh sang desainer, Didiet, memadukan seni kontemporer dengan elemen tradisional, merujuk pada bangunan dan pola lantai Palazzo Ducale di Guastalla, tempat kelahiran SMEG dalam warna merah dominan, dan batik tenun Indonesia. Motif batiknya meliputi pucuk rebung dan ulerati dari desain flora batik Indonesia, sehingga memberikan kesan hangat dan mewah pada kulkas ini.


Presented by Som Santoso

Didiet menciptakan desain yang merayakan keunikan kedua negara, yang disebut La Storia del Fiore. Motif desain tersebut mencerminkan gagasan bahwa manusia tumbuh dan berkembang melalui pengalaman hidup, dengan kehidupan sebagai tanah dan metamorfosis manusia terlihat dari perkembangan kita. Proses yang berlangsung selama tiga minggu ini sarat dengan makna mendalam dan rasa hormat terhadap budaya dan seni.

Nicky Kusuma, Direktur PT Casa Toffin Indonesia, menegaskan bahwa SMEG Indonesia bukan sekadar produsen peralatan dapur, tetapi juga merupakan sebuah pernyataan desain, yang menawarkan desain ikonis seperti seri retro Style 50-an. Mereka bangga membawa SMEG ke Indonesia, menyediakan akses yang lebih luas bagi para penggemar desain dan inovasi.

SMEG yang memasuki Indonesia pada 2023, mengutamakan gaya dan fungsionalitas pada produk-produknya, menggunakan material dan teknologi canggih. Jenama ini memadukan keanggunan Italia dengan warisan Indonesia, memastikan ketahanan, keamanan, fleksibilitas, efisiensi energi, dan kenyamanan.

Michella Olivia, Marketing Manager SMEG Indonesia, menyatakan antusiasmenya atas kolaborasi dengan Didiet Maulana, yang bertujuan untuk menciptakan desain yang indah secara visual dan menarik secara budaya. Kemitraan ini diawali dengan diskusi untuk memastikan desain tersebut mencerminkan identitas kedua belah pihak. Olivia bangga mempersembahkan sebuah karya yang menyeimbangkan warisan seni kontemporer Indonesia dengan modernitas, serta membawa budaya Indonesia ke panggung internasional.

Motif hasil paduan kedua budaya ini dilukis langsung pada produk SMEG FAB28 Free Standing Refrigerator One Door, 50’s Style yang memiliki desain ikonis gaya retro khas SMEG. Kulkas  kolaborasi ini menawarkan sentuhan hangat yang unik, kapasitas penyimpanan yang besar, dan teknologi pendinginan yang canggih, menjadikannya pusat perhatian di ruangan.

SMEG X Didiet Maulana, dipamerkan pada showroom di Indonesia Design District, PIK 2, selama sebulan sebelum dikirim ke Italia. Ruang pamer yang dibuka pada 26 September 2023 lalu menunjukkan komitmen SMEG untuk memperluas jangkauannya di Asia dan bertujuan untuk menghadirkan kemewahan, estetika, dan fungsionalitas bagi konsumen Indonesia. Kulkas tersebut, bagian dari koleksi mahakarya internasional, dan kolaborasi ini menandai satu-satunya karya dari Indonesia yang akan ditampilkan  akan dipamerkan di kantor pusat SMEG di Guastalla, Italia.

Kolaborasi ini diharapkan dapat menandai kerja sama lintas budaya di masa mendatang antara Indonesia dan Italia.

Coulisse | INKZipblind & VF