SERIP Grand Opening
Published by Sugar & Cream, Tuesday 29 November 2016
The first flagship store in Indonesia
Ibukota Jakarta kian marak dengan kehadiran label ternama yang erat dengan dunia interior dan arsitek. Kini telah hadir lampu ternama asal Portugal dengan nama Serip.
Martin Lim (CEO Serip Indonesia), Miguel A. Palma (Serip Designer), Agam Riadi (Interior Designer), Miming Kartawinata (Architect), Veronica Colondam (CEO YCAB).
Lampu yang tak hanya menerangkan sebuah ruangan namun juga menjadi sebuah daya tarik tersendiri. Serip, label lampu yang terinspirasi dari bentuk-bentuk organik alam dengan meriah merayakan grand opening nya pada tanggal 23 November 2016 bertempat di Main Atrium, Jakarta Design Center (JDC). Dengan diresmikannya Serip juga menandai hadirnya flagship store pertamanya di Indonesia dibawah naungan PT Serip Amadora Indonesia yang dipimpin oleh Martin Lim. Flagship store ini memamerkan sejumlah produk unggulan diantaranya chandelier, lampu dinding, lampu meja, dan lainnya.
Martin Lim
“Melalui kehadiran lampu Serip dengan bentuk-bentuk organik yang mengalir dan tingkat artistik yang tinggi layaknya sebuah karya seni, kami ingin menghantarkan pernyataan baru dalam dunia desain dan interior, menuju tingkat kemewahan yang lebih tinggi dan eksklusif, disertai kesempurnaan rasa”, jelas Martin Lim.
Segala sesuatu yang bertujuan baik dan berniat baik maka akan menghasilkan sesuatu yang baik. Dalam acara grand opening kali ini Serip Indonesia menyikapi kepedulian sosial dengan mendonasikan sebuah karya lampu Table Lamp Fascinium. Lampu ini kemudian dilelang yang seluruh hasilnya disumbangkan kebada Yayasan Cinta Anak Bangsa. Lampu tersebut berhasil terjual diatas 50 juta rupiah dari harga 20 juta rupiah melalui lelang terbuka pada malam pembukaan.
Serip mengusung desain yang didasari oleh variasai bentuk organik yang terinspirasi dari elemen-elemen alam. Perusahaan yang sudah berdiri sejak tahun 1961 ini menggunakan material perunggu dan kaca yang diolah dengan proses menggunakan ketrampilan tangan tinggi yaitu sand casting untuk perunggu dan hand blown glass untuk kaca. Material-material ini sangat cocok untuk iklim lembab seperti Indonesia, karena perunggu tidak akan berkarat. Selain menghadirkan koleksi menawannya, Serip juga menyediakan layanan full customization bagi Anda yang menginginkan personalisasi lebih dalam segala hal seperti ukuran, warna, bentuk, ataupun desainnya. Seluruh koleksi lampu Serip juga telah kompatibel dengan smart system apapun yang dapat diaplikasikan di rumah ataupun hotel.
Acara pembukaan Serip yang bertajuk ‘Transforming nature into lights’ menampilkan beberapa intalasi lampu chandeliernya di arena atrium. Lampu Serip merupakan sebuah lampu yang bertransformasi menjadi karya seni dan memberikan sensasi kekaguman juga merupakan daya tarik utama dalam sebuah ruang.
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreJFW 2025 OPENING PARADE ''Kain Nusantara''
Jakarta Fashion Week 2025 kicked off with a vibrant "Kain Nusantara" fashion parade, showcasing designs and brands using wastra fabrics, in line with the...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more