Semarang – Taman Indonesia Kaya Officially Opened
Published by Sugar & Cream, Friday 19 October 2018
Text by Dira Rohmatun, images courtesy of Bakti Budaya Djarum Foundation
Stage Art and A Place To Accommodate the Expression of Artists in Central Java
Akhirnya, Semarang memiliki taman budaya pertama di Jawa Tengah.
Semarang, salah satu kota yang identik dengan nilai bersejarah Indonesia meresmikan destinasi terbaru untuk Anda yang mencintai pertunjukan seni budaya. Melalui Bakti Budaya Djarum Foundation, kembali membangun tempat kesenian sebagai wadah untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia yaitu Taman Indonesia Kaya.
Taman Indonesia Kaya
Taman Indonesia Kaya ini bukanlah sekedar taman rekreasi biasa, tetapi sebuah taman yang digadang-gadang menjadi tempat pertama di Jawa Tengah yang memiliki panggung seni pertunjukan terbuka sebagai wadah ekspresi bagi para seniman dan para pekerja seni, yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan seni dan budaya secara gratis.
Peresmian Taman Indonesia Kaya
Bersama dengan Pemerintah Kota Semarang, peresmian Taman Indonesia Kaya ditandai dengan pemencetan tombol dan penandatanganan prasasti oleh Walikota Semarang, H. Hendrar Prihadi, SE. MM yang didampingi oleh Wakil Walikota Semarang, Ir. Hj. Hevearita G. Rahayu bersama President Director Djarum Foundation, Victor Rachmat Hartono dan didampingi oleh Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari Adrian.
Walikota Pemerintah Semarang, H. Hendrar Prihadi, SE. MM
President Director Djarum Foundation, Victor Rachmat Hartono
Peresmian Taman Indonesia Kaya di Semarang
Taman yang dahulunya dikenal sebagai Taman KB, yang bertempat di Jl. Menteri Soepeno ini akan menyajikan berbagai program acara kesenian menarik yang akan diadakan secara rutin dengan berkolaborasi bersama para komunitas seni yang ada di Semarang dan dapat diikuti oleh masyarakat umum tanpa dipungut biaya.
Wakil Walikota Semarang, Ir. Hj. Hevearita G. Rahayu Bersama Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation,Renitasari Adrian
Berbagai fasilitas pun disematkan di taman seluas 5000 m² ini, seperti Panggung Budaya, Taman Pandawa Lima yang dibuat oleh Komroden Haro, Pelataran Penikmat Seni, Amphitheater, Area Hijau, Gerbang Mural karya 5 seniman muda Semarang (Puthut Aldoko Wilis, Arief Hadinata, Azis Wicaksono, Guruh Indra W dan Muhammad So’if), dan Air Mancur Menari yang dapat bergerak selaras dengan alunan musik klasik dan lagu-lagu perjuangan Indonesia.
Tour Fasilitas Taman Indonesia Kaya Bersama Wakil Walikota Semarang, Ir. Hj. Hevearita G. Rahayu dengan Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari Adrian
Tour Fasilitas Taman Indonesia Kaya Bersama Wakil Walikota Semarang, Ir. Hj. Hevearita G. Rahayu dengan Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari Adrian
Hadirnya Taman Indonesia Kaya diharapkan dapat mendorong para seniman untuk terus menciptakan dan mengembangkan karya seni budaya Jawa Tengah, sehingga kesenian budaya Jawa Tengah dapat dikenal dan mampu bersaing di dunia.
Taman Indonesia Kaya
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more