presented by

SEJAUH MATA MEMANDANG X TULUS PRESENTS ”PASAR KITA”

SHARE THIS
188

Published by Sugar & Cream, Thursday 24 July 2025

Images courtesy of Sejauh Mata Memandang (SMM)

Perayaan Menjelang Memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80

Jenama tekstil ternama Sejauh Mata Memandang (SMM), yang mengadvokasi slow fashion dan sirkularitas, berkolaborasi dalam koleksi baru dengan musisi dan penulis lagu TULUS. Kolaborasi  ini menciptakan koleksi cantik terlihat kohesif dan khas dengan memadukan identitas visual Sejauh Mata Memandang, sketsa tangan TULUS dari interpretasi lirik lagu.

Adrian, Senior Vice President BCA, Chitra S & Tulus

Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80, Sejauh Mata Memandang dan TULUS menyelenggarakan pameran bertajuk “Pasar Kita” yang menampilkan karya kolaborasi mereka dalam suasana pasar konvensional yang mengedepankan kolaborasi, gotong-royong serta persatuan.


Presented by Magran Living

Pada pembukaan pameran “Pasar Kita”, Chitra Subyakto, Pendiri dan Direktur Kreatif Sejauh Mata Memandang mengatakan Sejauh Mata Memandang sangat antusias menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia dengan menghadirkan pameran yang terinspirasi dari nilai-nilai budaya dan tradisi Indonesia, khususnya pasar rakyat. Selain menggambarkan semangat kebersamaan yang ada di pasar, pameran ini juga lahir sebagai respons terhadap kondisi ekonomi Indonesia yang semakin menantang di mana sektor padat karya seperti tekstil dan fesyen menghadapi tekanan akibat turunnya daya beli, tingginya biaya bahan baku, hingga ketatnya persaingan global. Melalui ‘Pasar Kita’,  kami ingin membuka ruang kolaborasi lintas sektor sekaligus mendukung keberlanjutan pelaku usaha kecil dan artisan lokal agar dapat terus bertumbuh. Karena itu, ‘Pasar Kita’ juga menjadi wadah kurasi bagi berbagai UMKM dan artisan mitra Studio Sejauh dari berbagai daerah di Indonesia.”

90% material yang digunakan dalam pameran “Pasar Kita” merupakan hasil daur ulang (reuse) dan daur naik (upcycle), menekankan keberlanjutan dan membantu para perajin lokal melalui desain yang sirkular. Sentuhan khas juga terlihat di area kasir Warung Pop-Up Sejauh, yang dihiasi ubin semen Tegel Kunci bermotif ayam —ikon visual yang identik dengan identitas Sejauh—namun panel kayu modular dan sementara kain perca sisa produksi Sejauh diubah menjadi ornamen dekoratif yang mempercantik suasana.

Koleksi SMM X TULUS

Lebih dari sekadar area pameran, “Pasar Kita” juga menjadi wadah kurasi bagi UMKM dan perajin lokal yang berpartisipasi dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Cusia by Shibiru, Craft Denim, Gekiori, Sakombu, Toja Indonesia, Kait Handmade, dan Vitarlenology, yang menyoroti keberagaman kreasi seni dan kerajinan nusantara.

Dalam kesempatan yang sama, TULUS sebagai musisi yang juga Sahabat Sejauh mengatakan, “Saya senang bisa berkolaborasi dengan Sejauh Mata Memandang. Seperti kolaborasi kami sebelumnya dalam program Teman Gajah TULUS, saya berharap inisiatif ini juga dapat memberi dampak positif. Sebagai pribadi yang mencoba mempraktikkan untuk memperpanjang umur pakai pakaian, kolaborasi ini terasa selaras dan personal. Menghubungkan musik, ragam pakaian, ekspresi berkesadaran antara manusia dan bumi tempat kita tinggal.”

Pengembangan visual kolaborasi Sejauh Mata Memandang dan TULUS memadukan motif Sejauh dengan sketsa gambar tangan TULUS. Kepribadian artistik TULUS tercermin dalam motif kain hitam dan biru tua pada koleksi ini. Motif-motif tersebut mencerminkan emosi, harmoni antara alam dan manusia, serta elemen lengkung organik seperti matahari, bulan, awan, dan gelombang laut. Komponen-komponen ini merepresentasikan kehidupan dan nilai-nilai pelestarian lingkungan.

Mulai dari pakaian pria, wanita, dan anak-anak, hingga scarf, outer, dan aksesori menjadi bagian dari beberapa koleksi yang beragam, merayakan kerajinan tangan dan kemitraan etis dengan perajin daerah, sekaligus menunjukkan perpaduan dua identitas kreatif. Untuk setiap pakaian yang dibeli, Sahabat Sejauh menanam satu pohon di Kawasan Ekosistem Leuser di Aceh Timur. Gerobak, kios, tiang, dan ornamen merupakan contoh instalasi tematik yang membangkitkan nuansa pasar tradisional. Sebuah pengalaman pameran unik, inklusif, dan bermakna ini, bertujuan untuk mengingatkan pengunjung akan kekayaan warisan budaya Indonesia dan pentingnya melindunginya.

Dari 18 Juli hingga 31 Agustus 2025, pameran “Pasar Kita” di Rama Atrium, Grand Indonesia East Mall, Lantai LG, akan menghadirkan pengalaman budaya dan visual yang terinspirasi oleh pasar rakyat. Warung Pop-Up Sejauh Mata Memandang akan menjadi satu-satunya tempat untuk membeli koleksi Sejauh Mata Memandang x TULUS.

Coulisse | INK