SEJAUH MATA MEMANDANG (SMM) X CITA TENUN INDONESIA (CTI) “RONA SPECIAL COLLECTION”
Published by Sugar & Cream, Monday 23 October 2023
Images courtesy of Sejauh Mata Memandang
At 17th Fashion Nation, Senayan City
Sejauh Mata Memandang dan Cita Tenun Indonesia mengeluarkan koleksi khusus yang disebut RONA, yang diilhami oleh keragaman tenun Nusantara. Koleksi ini terdiri dari padu padan berbagai wastra tenun dengan motif-motif khas Sejauh, yang menghasilkan pakaian bergaya kasual dengan berbagai warna. Bagi Sejauh dan Cita Tenun, selain ragam warna, RONA juga mendefinisikan ekspresi wajah yang bersinar karena kekaguman dan terpesona oleh wastra tenun, sebuah produk budaya Nusantara yang layak diapresiasi serta dilestarikan.
Chitra Subyakto, Founder and Creative Director Sejauh Mata Memandang mengajak Perajin Indonesia, Binaan Cita Tenun Indonesia, Ibu Sitti Erni dan Nurina, bersama dengan pengurus Cita Tenun Indonesia melakukan penghormatan tamu fashion show saat finale RONA di Fashion Nation (29/09)
Sejauh dan Cita Tenun mengeksplorasi potensi wastra tenun dari berbagai daerah yang menjadi dasar Cita Tenun, seperti Palembang, Sulawesi Tenggara, Bali, Garut, dan kain lurik dari Jawa Tengah dan Yogyakarta. Mereka melakukan ini karena kepedulian bersama akan kelangsungan wastra tenun yang diolah kembali agar dapat diterima oleh masyarakat modern. RONA dibuat dengan menggabungkan rangkaian tenun yang berbeda dengan berbagai corak, teknik, dan intensitas warna dalam berbagai desain.
“Menjadi bagian dalam rangkaian Fashion Nation ini, Senayan City juga berkolaborasi dengan Cita Tenun Indonesia dan Sejauh Mata Memandang yang mengangkat kekayaan kain tenun di Indonesia. Dengan hadirnya kolaborasi ini diharapkan dapat menginspirasi dan mampu memanjakan mata para fashion enthusiast akan keindahan dan keberagaman kain tenun di Indonesia,” ujar Halina, selaku Leasing & Marketing Communication Director Senayan City.
(Kiri ke kanan) Dhanny Dahlan, Koestriastuti, dan Dewi Ivo selaku Jajaran Pengurus CTI, serta Ibu Frances Jaclyn Halim, General Manager Senayan City, dan Chitra Subyakto, Founder and Creative Director Sejauh Mata Memandang dalam Media Talk (29/09)
Dalam koleksi RONA, Sejauh dan Cita Tenun menghadirkan kembali pakaian sehari-hari dengan memadukan desain yang terinspirasi dari pakaian tradisional Indonesia dengan sentuhan modern, memanfaatkan bahan seperti katun dan linen, serta menggunakan teknik bordir dan tambal sulam. menampilkan berbagai pakaian yang terdiri dari kebaya, celana, rok sarung, jaket, kutang dan berbagai atasan dengan total 35 looks, dipermanis dengan perhiasan dari Tulola dan dilengkapi oleh sepatu rancangan Marista Santividya.
Presented by Melandas Indonesia
“Mengenakan wastra tenun secara rutin dan memadukannya dalam kehidupan sehari-hari merupakan salah satu cara untuk melestarikan budaya, kehidupan, dan melestarikan budaya kita yang tercermin dari keanekaragaman kerajinan tenun. Wastra tenun yang selama ini hanya digunakan untuk acara-acara tertentu harus diproses dan dipadukan dengan bahan lain agar dapat digunakan secara rutin”, tutur Chitra Subyakto, Pendiri dan Direktur Kreatif Sejauh Mata Memandang.
Busana dalam koleksi RONA yang diperagakan oleh Putri Marino pada di Fashion Nation Ke 17, Senayan City
Baik Cita Tenun Indonesia maupun Sejauh Mata Memandang berbagi kepedulian dan nilai yang sama, keduanya berdedikasi pada budaya Indonesia yang terus dikembangkan sehingga menjadi sumber kesejahteraan para perajin dan pelaku bisnis kecil hingga menengah di berbagai penjuru Indonesia.
Busana dalam koleksi RONA yang diperagakan oleh Shenina Cinnamon pada di Fashion Nation Ke 17, Senayan City
Dalam cara yang berbeda, baik Cita Tenun Indonesia (CTI) maupun Sejauh Mata Memandang (SMM) berfokus pada gerakan mode yang memperhatikan kelestarian alam. CTI memberi pelatihan pewarnaan alam dan sintetis yang ramah lingkungan, dan SMM berkomitmen menjadi label tekstil slow fashion yang lebih bertanggung jawab dengan menerapkan skema bisnis sirkularitas serta konsisten melakukan bagai kegiatan merawat bumi dan pemberdayaan komunitas.
Busana dalam koleksi RONA yang diperagakan oleh Asmara Abigail pada di Fashion Nation Ke 17, Senayan City
Koleksi khusus RONA sepenuhnya dibuat berdasarkan pesanan, membutuhkan waktu mulai dari tiga minggu hingga tiga bulan atau lebih untuk membuat motif yang rumit. Hal ini menghormati waktu dan keterampilan tepat para penenun. Dengan mengurangi kelebihan produksi, strategi ini tidak hanya mengurangi limbah namun juga mendukung upaya untuk mendorong produksi sirkular dan manufaktur yang bertanggung jawab. Untuk informasi lebih lanjut tentang cara memesan, kunjungi www.sejauh.com.
Chitra Subyakto, Founder and Creative Director Sejauh Mata Memandang bersama para muse koleksi RONA pada di Fashion Nation Ke 17, Senayan City
Para Sahabat Sejauh, termasuk Asmara Abigail, Ariel Tatum, Kelly Tandiono, Titi Radjo Padmaja, Shenina Cinnamon, Putri Marino, dan Nicoline Patricia, juga mendukung peragaan busana RONA. Malina ikut peragaan busana membawakan koleksi kolaborasi ini yang bertujuan untuk membuat wastra tenun dapat dikenakan di mana pun.
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreJFW 2025 OPENING PARADE ''Kain Nusantara''
Jakarta Fashion Week 2025 kicked off with a vibrant "Kain Nusantara" fashion parade, showcasing designs and brands using wastra fabrics, in line with the...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more