presented by

SEBASTIAN GUNAWAN – MENENUN GAGASAN

SHARE THIS
102

Published by Sugar & Cream, Wednesday 16 July 2025

Photography by Denny Tjan, Videography by Mario Giovanni.
Some of the supporting images courtesy of Sebastian Gunawan

Altar Kreativitas, Gerbang Imajinasi, Ide-Ide Menari:  Sebuah Percakapan dengan Sebastian Gunawan

Setiap karya busana yang lahir ke dunia membawa jejak ruang—sebuah tempat, baik nyata maupun batiniah, di mana ide-ide tumbuh, berbisik, dan akhirnya menemukan bentuknya.

Bagi para perancang busana Indonesia, ruang kreatif bukan sekadar studio atau meja kerja; ia adalah suaka bagi pikiran yang berkelana, altar bagi ritual sehari-hari yang membangkitkan ilham.

Dalam artikel ini, kami mengundang Anda untuk melangkah lebih dalam, mengintip ruang-ruang personal yang menjadi nadi bagi proses kreatif para desainer: ruang-ruang yang merawat, menginspirasi, dan membisikkan keajaiban di antara lembar-lembar kain dan garis-garis pola.

Sebastian Gunawan: Taman yang menyemai inspirasi dan menghidupkan mimpi.
Di balik setiap rancangan memesona Sebastian Gunawan, ada sebuah studio — bukan sekadar ruang kerja, melainkan altar kreativitas yang menyemai inspirasi, merangkul harmoni dan siap menghidupkan mimpi.

“Ruang kerja harus melampaui rasa nyaman,” ujar sang maestro. “Ia menjadi tempat berbagi ide, berdiskusi, dan bertumbuh bersama — dengan tim maupun klien.”


Presented Coulisse | INK

Sebuah Percakapan Singkat Dengan Sebastian Gunawan:
1.
Bagaimana ruang inspiratif mampu menjadi energi kreatif Anda?
“Bagi saya, ruang kerja bukan sekadar tempat berdiam—ia adalah panggung bagi imajinasi dan gerakan hati. Sebuah ruang inspiratif harus mampu memeluk kenyamanan, mengalirkan fungsi, dan memfasilitasi percakapan yang membangkitkan semangat. Di sinilah ide-ide lahir, tumbuh, dan saling menyalakan. Saat ruang ini meredam hiruk pikuk, memberi ketenangan dan fokus, maka kreativitas muncul seakan tanpa diundang—seperti aliran sungai yang mengalir tanpa henti. Setiap elemen di dalamnya, mulai dari pencahayaan hingga aroma udara, turut menuliskan kisah di atas kanvas batin.”

2.Objek apa saja yang sering memancing inspirasi Anda?
“Bagi saya, inspirasi seringkali muncul dari hal-hal yang tak terduga—lukisan yang menyimpan cerita, narasi sejarah yang berbisik dari masa lampau, patung yang membeku namun hidup dalam jiwa, atau benda antik yang penuh misteri. Saya selalu terpesona pada bentuk dan siluet—mereka adalah puisi visual yang merasuk ke dalam proses kreatif saya. Dan kadang, justru detail yang luput dari mata—tekstur material yang lusuh, bayangan cahaya yang menari—menjadi pintu masuk ke dunia imajinasi yang tak terhingga.”

3. Item apa yang wajib ada di meja kerja Anda?
“Di meja kerja saya, selalu ada tiga sahabat setia: kertas, pensil, dan alat gambar berwarna. Mereka adalah medium yang menangkap setiap ilham yang melintas—seperti penari yang selalu siap menyambut panggilan musik yang tak terduga.”

4. Buku terakhir yang Anda beli dan tentang apa?
“Buku terakhir yang saya beli adalah The Couture Accessory—sebuah karya yang menyingkap keanggunan aksesori dalam dunia mode. Buku ini seperti sebuah dunia lain—penuh detail, keanggunan, dan misteri yang menginspirasi.”

Special thanks to these creative people who initiated this unique project:
Project Manager Hendra Zhang @kohenzhang
Photography Denny Tjan @dennytjan
Videography Mario Giovanni @mariogvnni
Fashion Stylist Koko Namara @coconamara

Coulisse | INK