Salvatori Dal 1946 X Piero Lissoni : Pietra d’Avola, The New Scented Candle
Published by Sugar & Cream, Friday 26 April 2019
Text by S&C, images courtesy of Salvatori Dal 1946
Design For The Senses
Ketika Anda memasuki sebuah ruangan, apa hal pertama yang segera membangkitkan indra Anda? Perabotan, benda, finishing, ukuran ruangan, musik – semua hal ini adalah elemen penting yang perlu dipertimbangkan ketika menghadapi ruang baru. Namun rasa paling kuat dari semuanya – untuk membangkitkan ingatan, menghasut emosi atau menciptakan suasana hati – adalah bau.
Bagi Salvatori, desain tidak hanya terbatas pada furnitur atau aksesori yang terpisah. Lebih dari itu, mencakup konsep holistik, menciptakan lingkungan yang mewujudkan nilai-nilai dan visinya. Dengan variasi lilin beraroma terbaru, kami merasakan satu kesatuan yang lengkap.
Aroma Pietra d’Avola terinspirasi oleh batu kapur yang sama, sebuah batu gelap yang elegan dengan warna bervariasi dari coklat keabu-abuan hingga hampir hitam. Kami membangun aroma di sekitar profil Mediterania: mulai dari dasar musk putih, kuning dan tembakau, itu lebih terasah dengan menambahkan percikan aroma kayu dan bunga cedar dan melati.
Puncak aromanya dengan buah mandarin, lemon hijau dan ara. Aroma yang sangat kuat menyebarkan harum pohon jeruk dan aura pantai Sisilia yang bermandikan sinar matahari dari mana nama Pietra d’Avola disisipkan.
Lilin itu terbungkus kaca abu-abu berasap, warnanya dipilih dengan cermat untuk suasana meditatif yang moody yang disarankan. Kemudian diletakan di dalam selongsong Pietra d’Avola, batu cokelat-cokelat yang kaya yang menambahkan sentuhan kemewahan.
Presented by Coulisse
Dalam kata-kata Piero Lissoni, “batu, seperti fondasi bangunan, menjadi struktur pendukung tempat benda itu muncul”.
Lilin wangi ini menghantar visi Salvatori untuk mewujudkan kesatuan untuk sebuah rumah. Lebih dari sekadar aksesori yang ada dalam isolasi.
Kami berupaya menciptakan lingkungan yang penuh ketenangan, kemewahan, dan keunggulan desain.
KAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreTHE SALONESATELLITE PERMANENT COLLECTION DEBUTS IN HONG KONG
The SaloneSatellite Permanent Collection 1998-2024 Exhibition in Hong Kong to commemorate the 25th anniversary of SaloneSatellite. Showing more than 100...
read moreLIU JO LIVING – CUCCHIARI LOFT 30, MILAN
Cucchiari Loft 30 by Liu Jo Living redefines the new concept of living: a harmonious visual effect.
read moreJFW 2025 OPENING PARADE ''Kain Nusantara''
Jakarta Fashion Week 2025 kicked off with a vibrant "Kain Nusantara" fashion parade, showcasing designs and brands using wastra fabrics, in line with the...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more