PURANA X AGAN HARAHAP MINI COLLECTION 2020
Published by Sugar & Cream, Monday 28 September 2020
Text by Dira Rohmatun, images courtesy of PURANA
The Artwork Titled “New Life, New Hope” Featured in this Collection is Currently Exhibited at ARTJOG Resilience in August-October 2020
Terkenal akan busana wanita yang memesona, kini PURANA merambah ke ranah busana uniseks dengan menggaet perupa Agan Harahap. Bertajuk Mini collection PURANA X Agan Harahap, koleksi perdana ini menampilkan kreasi sang perupa dengan tajuk “New Life, New Hope”, yang sedang dipamerkan di ajang ArtJog Resilience hingga Oktober mendatang.
“Karya-karya Agan banyak diminati oleh pria dan wanita, dan juga relevan untuk rentang usia yang panjang, dalam artian dari kaum muda hingga yang berusia matang mengerti dan menggemari karya-karya Agan,” ucap Direktur kreatif PURANA, Nonita Respati saat mengungkapkan alasan PURANA menggandeng sang perupa.
Salah satu purwarupa karya Agan yang terlihat pada busana uniseks PURANA, berwujud gambar digital yang menampilkan tanduk hewan yang ditumbuhi tanaman. Di ArtJog, karyanya ini tampil dalam bentuk sungguhan berupa tanduk yang dirambati tanaman. Lewat karya satu ini, Agan ingin menyampaikan sebuah metafora bahwa tanduk yang macho pada waktunya akan mati, namun akhirnya berfungsi menjadi “rumah” bagi kehidupan lain. Ia menyebut karyanya sebagai respon terhadap berbagai gejolak dan perubahan yang terjadi secara cepat dan mendadak dalam kehidupan kita.
Bukan hanya itu saja, salah satu karya lamanya yang menampilkan kembang mati juga menghiasi lini Mini collection PURANA X Agan Harahap, yang memiliki konsep serupa seperti tanduk.
Presented by Zipblind
“[…] sama juga, ketika kita zoom, lihat benar-benar itu kembang, ternyata itu kembang bukan berdiri sendiri, ternyata ada serangga kecil di dalamnya. Itu karya lama, tapi begitu dapat [tawaran ikut berpameran di] ArtJog [Resilience], dari karya lama itu dibuat bentuk New Life, New Hope ini, prototype-nya untuk PURANA,” jelas Agan.
Sekian lama menggeluti busana wanita, membuat PURANA terus mengeksplorasi ukuran yang sesuai dengan busana uniseks, kebutuhan konsumen, hingga jenis busana yang banyak dicari pria maupun wanita untuk menciptakan koleksi yang nyaman dikenakan. Hasilnya ialah koleksi PURANA X Agan Harahap berupa loungewear dan jenis-jenis busana simpel seperti bowling shirt, jogger pants, sarong pants, dan semacam pajama pants.
Ada juga cargo pants, wrap dress, kimono outer, dan denim jacket dari bahan yang breathable, hingga oversized shirt untuk pria yang bisa dipakai sebagai shirtdress wanita. Sementara, karya Agan dicetak dalam format digital print yang diaplikasikan dengan penggunaan patchwork, sehingga menghasilkan koleksi yang eye catching dengan harga jual jauh lebih affordable.
Ekspansi perdana PURANA pada busana uniseks ditandai dengan sebuah koleksi yang terbagi dalam tiga warna netral yaitu denim, hitam, dan putih menggunakan material katun, rayon, dan denim. Dan tersedia juga masker kain dengan desain istimewa bersentuhan karya Agan Harahap.
“Kami membaca tren, dan melihat bahwa orang sekarang ini selain senang memakai loungewear, setelan atasan, dan bawahan, juga senang memakai masker yang serasi, jadi kami menjawab permintaan itu,” kata Nonita.
Ia lantas menambahkan, “Sekarang ini karya Agan masih dipamerkan di ArtJog, dan kami berharap penikmat seni yang tidak bisa datang untuk menyaksikan karya Agan secara langsung, kini bukan cuma bisa melihat tapi bisa memiliki karya tersebut dalam bentuk koleksi wearable art PURANA X Agan Harahap untuk dipakai.”
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more