presented by

PRIYO OKTAVIANO – MENENUN GAGASAN

SHARE THIS
66

Published by Sugar & Cream, Monday 25 August 2025

Photography by Denny Tjan, Videography by Aguztinuzz

Kekayaan Warisan Wastra Nusantara di Balik Lahirnya Inspirasi: Sebuah Percakapan dengan Priyo Oktaviano

Setiap karya busana yang lahir ke dunia membawa jejak ruang—sebuah tempat, baik nyata maupun batiniah, di mana ide-ide tumbuh, berbisik, dan akhirnya menemukan bentuknya.

Bagi para perancang busana Indonesia, ruang kreatif bukan sekadar studio atau meja kerja; ia adalah suaka bagi pikiran yang berkelana, altar bagi ritual sehari-hari yang membangkitkan ilham.

Dalam artikel ini, kami mengundang Anda untuk melangkah lebih dalam, mengintip ruang-ruang personal yang menjadi nadi bagi proses kreatif para desainer: ruang-ruang yang merawat, menginspirasi, dan membisikkan keajaiban di antara lembar-lembar kain dan garis-garis pola.

Priyo Oktaviano: helai-helai kain membuka jendela masa lalu menuju masa kini

Di balik setiap karyanya yang melenggang di atas runway, ada sebuah ruang tempat gagasan berevolusi menjadi karya seni. Ruang kerja personal Priyo terlihat lebih dari sekedar sebuah studio. Pancaran eksotisme motif, warna, dan tekstur dari keelokan wastra koleksi pribadinya terhampar di ruang kerjanya seolah menjadi medium komunikasi alami antara masa lalu dan masa kini. Priyo Oktaviano dikenal atas komitmennya mengangkat keelokan wastra Nusantara ke panggung global. Kecintaannya tersebut bukan sekadar slogan. “Saya memang suka koleksi kain antik, terutama wastra Nusantara yang sudah berumur puluhan tahun,” ungkapnya.


Presented by Coulisse | INK

Helaian kain tua dan bersejarah itu bukan sekedar koleksi, melainkan bagian dari napas keseharian sang desainer. Tak heran jika ruang kerja Priyo terlihat begitu sarat makna. Di sini, setiap helai kain menjadi jendela menuju cerita-cerita lama. “Melihat motif, warna, dan tekstur kain setiap hari, itu yang paling sering memancing inspirasi saya,” tambahnya. Tak hanya visual, elemen spiritual pun hadir menyempurnakan suasana. Di meja kerjanya ada bunga segar dan dupa menjadi dua elemen tak terpisahkan. Kombinasi sederhana ini tak sekadar memperindah ruangan, namun menghadirkan ketenangan, memberi ruang bagi pikiran untuk berkelana.

Ruang kerja Priyo mencerminkan tempat di mana tradisi dan inovasi bertemu, di mana keindahan hadir tak hanya dalam bentuk karya akhir, tapi juga merekam setiap proses kecil yang berlangsung. Di antara aroma dupa kehadiran bunga dan keindahan wastra tua, ide-ide baru terus bergulir, menunggu saatnya tampil dalam balutan karya yang tak lekang oleh waktu.

Sebuah Percakapan Singkat Dengan Priyo Oktaviano:

  1. Bagaimana ruang inspiratif mampu menjadi energi kreatif Anda?

“Kehadiran koleksi wastra nusantara dan kain lainnya  yang kaya akan motif, warna dan tekstur menjadi pintu gerbang inspirasi dan energi kreatif dalam ruang studio saya”

  1. Objek apa saja yang sering memancing inspirasi Anda?

“Mengamati dan mengapresiasi motif, warna dan tekstur wastra nusantara dan kain lainnya.”

  1. Item apa yang wajib ada di meja kerja Anda?

“Tentunya kombinasi bunga segar dan dupa, dua objek tak terpisahkan di meja saya”

  1. Buku terakhir yang Anda beli dan tentang apa?

“Buku terakhir saya koleksi adalah “Jalur Tenun Sumba”, sebuah penghormatan terhadap keindahan dan filosofi kain tenun dari tanah Sumba, dan “Batik: Makers and Wearers”, yang menyelami kisah para pembuat dan pemakai batik—warisan yang tak hanya dilihat, tapi juga dirasakan maknanya”
 

Special thanks to these creative people who initiated this unique project:

Project Manager Hendra Zhang @kohenzhang
Photography Denny Tjan @dennytjan
Videography Aguztinuzz @aguztinuzz
Fashion Stylist Koko Namara @coconamara

Magran LivingCoulisse | INK