presented by

PLAZA INDONESIA MEN’S FASHION WEEK (PIMFW) 2024 – DAY 05

SHARE THIS
553

Published by Sugar & Cream, Wednesday 18 September 2024

Images courtesy of Plaza Indonesia

“Modern Gentleman” : BINHouse, Parang Kencana dan Adrie x Evan Hartono, Rama Dauhan x Tanah Le Saé, BIASA x Studio Sejauh, serta A BATHING APE.

Plaza Indonesia Men’s Fashion Week (PIMFW) 2024 Day 5 menghadirkan BINHouse, Parang Kencana dan Adrie x Evan Hartono, Rama Dauhan x Tanah Le Saé, BIASA x Studio Sejauh, sedangkan pada Fashion Presentation Day 5 menampilkan A BATHING APE.

BINhouse memamerkan koleksi menswear terbarunya bertajuk “Man on a walk” yang memadukan siluet traditional dengan gaya kontemporer. “Man on a walk” terdiri dari total 24 look batik BINhouse yang unik dan istimewa. Dibuat menggunakan proses halang lilin yang dilakukan secara tradisional, juga menampilkan tenun dan songket sutra, serta katun. Koleksi ini turut menampilkan tenun ikat dan karya non-batik sebagai pelengkap.


Presented by Coulisse

Parang Kencana meluncurkan koleksi  “Sama Lineage” yang melambangkan garis keturunan atau warisan yang berakar pada prinsip-prinsip harmoni, keseimbangan, dan kesetaraan yang lintas generasi. Koleksi ini mengangkat keanggunan kain batik tradisional dalam palet warna netral, seperti warna indigo, terracotta, hitam, dan cokelat. Variasi motif batik geometris nitik, truntum, ceplok, kawung didesain menjadi busana kontemporer yang menarik bagi para penggemar mode masa kini.

Terinspirasi dari tulusnya persahabatan antara para pecinta binatang dengan binatang peliharaannya, di koleksi Adrie Basuki kali ini mengangkat tema “PURE” (Unconditional Love). Berkolaborasi dengan Evan Hartono yang merupakan seorang Neuro Diverse Artist, menghasilkan sebuah koleksi bergaya street-wear dari material kain marmer daur ulang dan dipadukan dengan kain wastra Indonesia. Kain wastra yang digunakan adalah kain lurik yang didesain khusus bersama para pengrajin tenun di Jepara.

“Hangat Sentuhan” merupakan koleksi kolaborasi eksklusif Rama Dauhan Design Studio (RDDS) bersama dengan Tanah Le Sae (TLS) yang terinspirasi dari love & physical touch. Ragam detail craftsmanship yang menjadi kekuatan dari RDDS dan TLS berpadu secara harmonis dalam bahan katun, linen, chiffon, flanel, jeans, dan corduroy di koleksi ini. Eksplorasi bordir, sulam, rajut sampai cat serta padu padan yang modern menjadi titik berat yang signifikan pada setiap rancangannya.

BIASA X Studio Sejauh mempersembahkan ‘Mata Sawah’ yang memadukan gaya khas BIASA dengan bahan dan etos unik dari Studio Sejauh. Terinspirasi oleh keanggunan dan kesederhanaan ‘sawah’ Indonesia, koleksi ini menggunakan kain wastra dan bahan khas Studio Jauh. Didesain menjadi busana oversized, kaos unisex, celana Hakama, jaket dengan bentuk kimono, syal ponco dengan tenun tangan, kemeja tailor, dan celana panjang berbahan denim, monokromatik, dan batik indigo dengan motif abstrak.

Setiap rancangan dihiasi dengan teknik applique, bordir, dan jahitan tangan BIASA, dengan sentuhan detail warna tangerine dan merah, menciptakan tekstur artisanal dan palet warna yang unik. Kemeja dan kaos linen putih koleksi khas BIASA, beserta sandal Fisherman, topi, ikat pinggang kulit, dan tas terpal reversible dihadirkan juga untuk melengkapi tampilannya. (FE)

Coulisse | INKZipblind & VF