presented by

PAMERAN TUNGGAL KHADIR SUPARTINI : PASAR, PEOPLE, PORTRAITS

SHARE THIS
2.42K

Published by Sugar & Cream, Thursday 14 December 2023

Images courtesy of Khadir Supartini

Refleksi Manusia dengan Ruang dan Jiwa

“Melalui lukisan-lukisannya Khadir Supartini mengundang kita untuk mengeksplorasi makna identitas di tengah pergeseran sosial yang drastis. Diamati dari perspektif ini, lukisan-lukisannya memanifestasikan suatu proses di mana seniman mencoba mengekspresikan perasaan atau pengalamannya dengan ‘mendistorsi’ realitas. Dalam proses itu pula, Khadir mengabaikan “hukum-hukum” atau “keharusan-keharusan” yang (pernah) dikenakan kepada praktik seni untuk mengejar keleluasaan yang ia inginkan,” Aminudin TH Siregar, Penulis, Kandidat PHD Leiden Institute for Area Studies (LIAS), Universiteit Leiden, untuk Khadirsupartini.com.

Karya-karya seni Khadir Supartini yang berbasis di Yogyakarta, kini dipamerkan di PITA Showroom, di Sequis Center Mezzanine, Jakarta. Pameran yang berlangsung mulai 15 – 25 November 2023 ini mengangkat tema “Pasar, People, Portraits” yang kembali mengeksplorasi hubungan antara ruang, manusia, dan jiwa dalam mengekspresikan pikiran dan perasaan manusia, baik ketika berdiri sendiri maupun saat berinteraksi dengan orang lain atau dengan ruang-ruangnya.

Konteks tersebut disambut baik oleh PITA sebuah destinasi yang fokus mengkurasi produk desain, furnitur dan craftsmanship, baik brand lokal maupun internasional, dalam menyediakan showroom barunya sebagai ruang pameran. “Kami ingin menjadikan PITA sebagai human-centric space, di mana setiap individu dapat saling berinteraksi, bertukar ide dan pikiran, yang dapat menjadi katalis dalam pertumbuhan desain, kreativitas dan pengaruhnya dalam kehidupan kita,” ucap Alwi Sjaaf, sosok di balik PITA dan LAFLO, yang juga menjadi exhibition officiator pameran Khadir Supartini.


Presented by Zipblind

Karya lukisan, patung, drawing dan lukisan batik Khadir Supartini, berdialog harmonis dengan elemen-elemen desain dan produk di ruang pamer PITA. Sinergi produk desain dan karya ini seolah menjadi ruang refleksi. Kepekaan dan tendensi Khadir yang seringkali mengulas isu-isu marginal sepertinya kembali mengumandang kencang dalam pameran tunggal teranyarnya di Jakarta setelah 1 dekade berlalu. Namun saat karya-karya seninya tampil dalam konteks metropolitan dalam ruang modern PITA, benarkah isu-isu yang ia ulas hanya milik kaum marginal atau memang adalah tantangan kehidupan masa kini yang juga merefleksikan tantangan hidup pencinta seni ibukota yang akan menikmatinya.

Karya Khadir terbukti mendapatkan tempat yang sangat spesial bagi Alwi Sjaaf, Cosmas Gozali, Diaz Parzada, Winda Malika Siregar, dan Dr Melani Setiawan yang menghadiri pameran tunggal Khadir Supartini tahun ini di Jogjakarta dalam rangkaian kunjungan yang diorganisir IndoArtnow dan OPC Indonesia.

Pameran Tunggal Khadir Supartini juga didukung penuh oleh Artelier.Id dan JAGAD Gallery. JAGAD adalah sebuah galeri senirupa ternama di Bali yang baru saja mengembangkan sayapnya di Jakarta. JAGAD juga berpartisipasi dalam ArtJakarta 2023 salah satunya dengan menghadirkan sebuah instalasi raksasa.

Coulisse | INKZipblind & VF