presented by

PAMERAN “KONGSI: AKULTURASI TIONGHOA DI NUSANTARA”

SHARE THIS
1.69K

Published by Sugar & Cream, Wednesday 26 February 2025

Images courtesy of Kementerian Kebudayaan

Menteri Kebudayaan Pameran Kongsi Sebagai Sarana Pemersatu Bangsa

Museum Nasional Indonesia (MNI) unit Museum dan Cagar Budaya menggelar pameran bertajuk “KONGSI: Akulturasi Tionghoa di Nusantara”, yang mengupas sejarah, peran, dan warisan budaya masyarakat Tionghoa dalam membentuk keragaman budaya nusantara. Pameran yang dibuka secara resmi oleh Menteri Kebudayaan Indonesia, Bapak Fadli Zon, akan berlangsung selama tiga bulan.

Pameran KONGSI merupakan bagian dari upaya Museum dan Cagar Budaya (Indonesian Heritage Agency/IHA) untuk mengelola museum, mempromosikan kegiatan budaya, dan memperkuat pemahaman publik tentang warisan budaya Indonesia melalui tugas-tugasnya yang terkait dengan manajemen dan publikasi museum.

Menteri Kebudayaan menyoroti kontribusi besar masyarakat Tionghoa terhadap warisan budaya Nusantara, yang selanjutnya disebut Indonesia. Ia menyatakan, masuknya budaya Tionghoa ke wilayah Nusantara telah mengakibatkan terjadinya akulturasi budaya Tionghoa dengan budaya lokal di berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, Bapak Fadli Zon menjelaskan bahwa proses akulturasi tersebut telah berlangsung selama berabad-abad, seiring dengan datangnya para pedagang, pemuka agama, dan perantau lainnya dari negeri Tiongkok yang kemudian disebut Tionghoa. Proses ini menghasilkan perpaduan unik yang memperkaya khazanah budaya Indonesia.

Presented by Coulisse | INK

Pada pembukaan dan peresmian pameran “KONGSI: Akulturasi Tionghoa  di Nusantara”, turut hadir para tamu undangan, mulai dari Ibu Veronica Tan (Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia), Ibu Liza Thohir, Mr. Marc Gerritsen (Duta Besar Belanda), Mr. Fabien Penone (Duta Besar Prancis Republic) , Mr. Wang Lutong ( Duta besar Republic Rakyat Tiongkok), Mrs. Hathaichanok Riddhagni Frumau  (Wakil Duta Besar Thailand), Ms. Anne Avalos (Perwakilan Duta Besar Peru), Mr. Michael Wislock (Perwakilan Duta Besar Austria), Ibu Titiek Soeharto, Bpk Didiet Hediprasetyo, Ibu Inayah Wahid, Ibu Raline Shah (Staf Khusus Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital, Kemenkomdigi), dan Letnan Jenderal TNI Dr. Rui Fernando Guedes, (mewakili Menteri Pertahanan RI)

Pameran KONGSI menyoroti warisan budaya masyarakat Tionghoa dan Indonesia melalui interaksi mereka. Pameran ini dibagi menjadi tiga bagian: Interaksi Awal, Mengadu Nasib dan Meretas Jalan Kemerdekaan, dan Merayakan Keberagaman. Bagian pertama menelusuri kedatangan orang Tionghoa di Indonesia, peran mereka dalam perdagangan, dan integrasi budaya. Bagian kedua menggambarkan dinamika sosial dan politik orang Tionghoa di Indonesia, termasuk kontribusi mereka terhadap perjuangan kemerdekaan. Bagian ketiga menampilkan akulturasi budaya Tionghoa dalam budaya Indonesia.

Pameran ini  “KONGSI: Akulturasi Tionghoa di Nusantara”, dibuka pada 11 Februari 2025 di Museum Nasional Indonesia. Tiket masuknya adalah Rp25.000, dengan tiket anak-anak Rp15.000, dewasa Rp25.000, dan warga negara asing Rp 50.000. Tiket dapat dibeli di loket MNI atau melalui aplikasi Traveloka.

Informasi lebih lanjut dilihat di akun Instagram resmi Museum Nasional Indonesia @museumnasionalindonesia.

Molteni&CCoulisse | INKZipblind & VF