ORUKAMI BY SEBASTIAN GUNAWAN SIGNATURE
Published by Sugar & Cream, Friday 19 July 2024
Images courtesy of Sebastian Gunawan Signature
2024/2025 Collection
Pasangan desainer Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese menciptakan koleksi terbaru untuk lini Sebastian Gunawan Signature yang terinspirasi dari seni melipat kertas Orukami, Japan. Peragaan koleksi terbaru Sebastian Gunawan Signature 2024/2025 berlangsung di Grand Ballroom Hotel Mulia Senayan yang menampilkan rangkaian inspirasi kimono yang dikenakan secara kasual dengan bagian belakang yang menjuntai dan gelombang yang menggantung di bagian belakang.
Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese menjelaskan bahwa proses pembuatan pakaian mirip dengan melipat kertas Orukami, dimulai dari bagian dasar pakaian atau toile, lalu memindahkan lipatan ke kertas untuk digunakan sebagai pola.
Presented by Zipblind
Latar belakang pendidikan mode Sebastian dan Cristina di Instituto Marangoni di Milan menginspirasi pendekatan baru pada busana modern Eropa. Mereka memadukan aksen kimono dengan gaun malam modern, menciptakan gaun kepompong dan jubah. Rok gelembung dibuat menggunakan teknik lipit, yang mengontraskan sifat simetris kain bergelombang berdesain geometris asimetris seolah hasil bentukan Orukami. Desain dinamis ini sarat dengan elemen kekinian. Dengan palet warna mulai dari lavender lembut hingga kuning cerah, biru kehijauan, jingga, merah jingga, dan merah koral serta warna pamungkas adalah hitam dan putih, mencerminkan sifat dinamis desain busana Eropa.
“Kami berharap koleksi Orukami bisa diterima di kalangan yang lebih luas, berjiwa muda, sembari kami meregenerasi minat high fashion ke generasi selanjutnya,” ujar Cristina Panarese.
Sebastian Gunawan Signature 22024/2025 menggunakan bahan-bahan seperti crepe, mikado, tulle, chiffon silk, damask, lace, tweed, shantung, jacquard, leather untuk sarung tangan, dan benang rajut Chenille lembut yang digunakan sebagai pengganti efek fur. Sebastian dan Cristina juga mendesain perhiasan penyempurna rancangan berupa anting, kalung, dan bros, dalam bentuk capung, pita, dan modul, yang siluetnya terinspirasi dari seni lipat Orukami. Perhiasan dibuat oleh Rinaldy A. Yunardi.

MOLTENI&C AT PARIS DESIGN WEEK 2025: WHEN CRAFT MEETS CONTEMPORARY LIVING
Molteni&C brings Christophe Delcourt’s Emile sofa and its debut Objects Collection to Paris Design Week 2025, offering a warm glimpse of how craft and...
read more
THE DIOR SLIDER: A NEW ESSENTIAL FOR WINTER 25/26
The Dior Slider: the bag that defines winter 25/26 style, now globally available, including at Dior Boutique Plaza Indonesia
read more
KOLON HOUSE, GENTOFTE LAKE — BY NORM ARCHITECTS
Norm Architects transform Kolon House, a 1918 lakeside residence on Gentofte Lake, into a serene modern retreat where history and contemporary life...
read more
MOLTENI&C 2025 COLLECTION – THE COLLECTION BY YABU PUSHELBERG, GAMFRATESI, UNIFOR X LSM
MOLTENI&C 2025 COLLECTION – THE COLLECTION BY Yabu Pushelberg, GamFratesi, UniFor x LSM
read more
W RESIDENCE IN SOUTH JAKARTA BY MICHAEL CHANDRA
Michael Chandra, founder of MNCO Studio Design has created the W Residence with an aesthetically pleasing, practical, and pleasant home from all...
read more
PELUNCURAN PERDANA LEGANO HOME MENGGANDENG AGAM RIADI DI ST REGIS RESIDENCE JAKARTA
Peluncuran perdana LEGANO HOME menggandeng Agam Riadi di St. Regis Residence Jakarta: menyatukan kemewahan dan jiwa dalam sebuah ruang.
read more