Oluce Lamps Inspiration For Your Home
Published by Sugar & Cream, Thursday 13 August 2020
Text by Farida Esti, image courtesy of Oluce
Simple and clean lines.
Membuat suasana baru di rumah bisa bisa dimulai dari hal sederhana seperti mengganti pencahayaan interior hunian. Menanggapi hal tersebut, lighting company ternama dari Italia, Oluce, menampilkan gagasan variasi wall lamp yang bisa menjadi inspirasi tampilan baru rumah Anda di pertengahan tahun 2020 ini.
Alba
Design by Mariana Pellegrino Soto
Inspirasi konsep desain Alba bermula dari elemen yang sederhana, yakni tetesan air, yang bentuknya disesuaikan dalam beberapa model oleh sang desainer. Kombinasi dari garis-garis tegas dengan finishing satin brass membuat Alba memiliki tampak visual yang kuat. Alba terdiri dari tiga model lampu berbeda, yaitu versi table lamp, wall lamp, dan floor lamp. Bentuk lampu dari ke tiga model ini menyerupai tetesan air dan ditopang oleh persegi panjang membentuk huruf L dengan finishing satin brass.
ALBA 174 – 194
ALBA 176
Ilo
Design by David Lopez Quincoces
Desain Ilo yang sederhana dengan garis-garis tegas sangat cocok ditempatkan di ruang manapun. Ilo memiliki tiga variasi, suspension lamp, rise and fall suspension lamp, dan wall light. Untuk model suspension lamp terdiri dari dua bagian, yakni handle dan lampu LED panjang yang membentuk desain ramping. Model rise and fall dapat diatur posisinya secara vertikal melalui steel wire yang menempel pada plafon dan merefleksikan cahaya indah. Sedangkan model wall lamp menempel pada dinding dengan bantuan plate kotak yang dapat diatur 90° posisi lampunya sesuai keinginan.
ILO 187
LENS
Design by Francesco Rota
Lampu Lens terinspirasi dari pahatan kontemporer dengan permukaan melekuk untuk menciptakan permainan cahaya yang menarik. Material yang digunakan berupa metal dalam pilihan finishing anodic bronze dan satin gold glazed. Lampu Lens dilengkapi dengan lampu LED berteknologi inovatif yang dapat menghemat energi listrik hingga 80% dibanding lampu LED standar lainnya.
LENS 151
Presented by Zipblind
LINE
Design by Francesco Rota
Wall lamp Line menggunakan material kaca Pyrex spesial berbentuk oval untuk menampilkan image yang sedehana namun di saat bersamaan juga berkarakter kuat. Lampu ini memiliki dua ukuran sedang dan besar, memakai material terbaik, serta dipernis lapisan aluminium. Cahaya yang dihasilkan merupakan pantulan dari dua bola lampu yang mengarah ke atas dan ke bawah, menjadikan lampu Line produk yang multipurpose.
LINE 147-149
YOLK
Design by Angeletti&Ruzza
YOLK merupakan sebuah proyek duet desainer Angeletti&Ruzza yang memadukan elemen metal dan kaca agar menghasilkan refleksi cahaya indah. Senada dengan namanya, lampu ini terinspirasi dari kesederhanaan dua elemen yang ada di dalam telur. Diproduksi sejak tahun 2014, Yolk akan menambah kemeriahan living room Anda dengan permainan cahayanya yang unik.
YOLK 103
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more