OLUCE CELEBRATES 100 YEARS OF VICO MAGISTRETTI
Published by Sugar & Cream, Friday 03 July 2020
Text by Dira Rohmatun, images courtesy of Oluce
Master of Light Icons
Tepat satu abad desainer Vico Magistretti telah menuliskan tinta sejarah dalam dunia desain, lewat karyanya yang melegenda dan masih dicari hingga saat ini. Sebagai bentuk penghormataan kepada sang maestro, The Italian Cultural Institute mempersembahkan pameran dalam tajuk “100 Years of Vico” pada 28 Mei lalu, menampilkan karya-karya Vico Magistretti yang tak lekang oleh waktu. Salah satu yang menyemarakkan perayaan ini adalah Oluce, dengan menampilkan karya-karya ikonis Vico Magistretti yang dirancang khusus untuk label asal Italia ini.
Di mana sejak tahun 1970-an, keduanya telah berkolaborasi dan bahkan Vico Magistretti dipilih menjadi art director dan desainer utama Oluce. Menciptakan banyak lampu dengan prinsip inovatif dan menjadi benda-benda ikonis dalam sejarah desain Italia. Dalam “100 Years of Vico”, Oluce hadir dengan sketsa desain dan beberapa sampel lampu ikonik yang dirancang oleh Magistretti selama bertahun-tahun kolaborasi mereka.
SONORA – Suspension LAMP (1976)
Sonora 490
Sonora mewujudkan desain konseptual Vico Magistretti dalam bentuknya yang paling murni, dengan belahan kubah besar yang diciptakan untuk menerangi bagian atas meja. Setelah melakukan eksperimen dengan proses yang panjang, Sonora yang awalnya dibuat dalam material kaca, kini dirancang dalam alumunium dan plastik yang tampak ringan. Uniknya, di dalam kubah terdapat lapisan daun emas sebagai dekorasi yang memberikan kesan mewah. Memancarkan cahaya yang sempurna.
Sonora 408
Sonora 411
ATOLLO – Table lamp (1977)
Selama bertahun-tahun, Atollo telah menjadi pola dasar lampu meja yang sepenuhnya merevolusi cara kita membayangkan lampu klasik di ruang tidur. Bentuk-bentuk geometris yang menyusunnya – silinder, kerucut, dan belahan bumi – telah menghasilkan produk yang dekoratif dan menjadi salah satu ikon desain Italia di dunia. Lampu yang memenangkan Compasso d’Oro pada tahun 1979 ini, tersedia dalam tiga ukuran berbeda dan dengan finishing berbeda: emas, perunggu, logam putih atau hitam, dan kaca opal.
Atollo telah menjadi perpaduan antara seni dan desain yang menjelaskan dengan cukup mahir kompleksitas bentuk dan problematika dunia yang mengelilinginya.
PASCAL – Floor lamp (1983)
Pascal dengan sempurna menggambarkan estetika desain Vico Magistretti yang terletak pada bentuk geometris yang sangat murni, dikombinasikan untuk menciptakan komposisi simbolik yang fungsional. Dua buah kerucut dengan posisi terbalik saling berjajar, seolah-olah mereka menyeimbangkan satu sama lainnya, yang di mana membentuk sumber cahaya yang ramah di ruangan. Kerucut atas menampung bola lampu halogen dan bertindak sebagai “luminator”. Sedangkan, kerucut di bawahnya menampung dua bola lampu pijar dengan reflektor yang sempurna. Sehingga menghasilkan cahaya sekitar yang juga diarahkan ke bawah.
Sakelar dua sirkuitnya mengkonfirmasi penggunaan dua kali lipat lampu ini, menjadikan fungsinya sepenuhnya otonom. Dengan cara ini, melalui duplikasi, Pascal mengubah lampu lantai yang memancarkan cahaya ke atas juga menjadi lampu baca, tanpa menambahkan apa pun pada kemutlakan desainnya.
LYNDON (1977)
Lyndon 450
Selama bertahun-tahun Lyndon dikembangkan menjadi beragam variasi dan ukuran – baik untuk penggunaan di dalam maupun di luar ruangan, yang meliputi lampu gantung, lampu lantai ataupun dinding.
Lyndon 450
Desainnya yang unik dengan bentuk bergaya candelabra, khas dari keluarga lampu yang dirancang oleh Magistretti. Dari waktu ke waktu dibentuk menyesuaikan penggunaan lampu yang sederhana, hingga meluas melingkupi bola kaca transparan, yang di dalamnya terdapat bohlam lampu mungil. Sehingga menampilkan kesan minimalis nan mewah.
Lyndon 160
Kecintaan sang desainer akan bentuk geometris yang sederhana ini, mampu mengembalikan waktu yang hilang dan atmosfer di ibu kota besar pada akhir abad ke-19 – hingga masa kontemporer dalam sebuah objek yang lebih relevan dari sebelumnya.
Lyndon 160

ROCKWELL GROUP DEBUTS CASA CORK AT MILAN DESIGN WEEK 2025: A LIVING LAB FOR SUSTAINABLE DESIGN
Casa Cork at Milan Design Week 2025—an immersive installation spotlighting cork as a powerful material for sustainable design.
read more
TUMI LUNCURKAN KOLEKSI 19 DEGREE LITE DENGAN KAMPANYE “UNCOMPROMISING LIGHT”
Ringan tanpa kompromi menjadi ciri khas pada koleksi terbaru TUMI 19 Degree Lite yang dirancang untuk kemudahan perjalanan. Dalam kampanye...
read more
ODE À LA NATURE: SAM BARON’S ENCHANTED COLLECTION FOR DIOR MAISON
Discover the exceptional beauty in Ode à la Nature by Sam Baron for Dior Maison: a poetic homage to nature inspired by Monsieur Dior’s love for nature.
read more
LONGCHAMP X PIERRE RENART - AT LONGCHAMP’S MILAN FLAGSHIP STORE (MDW 2025)
Discover Longchamp x Pierre Renart at Longchamp’s Milan flagship store (MDW 2025): the lightness and fluidity of wood merge with Longchamp’s finest...
read more
W RESIDENCE IN SOUTH JAKARTA BY MICHAEL CHANDRA
Michael Chandra, founder of MNCO Studio Design has created the W Residence with an aesthetically pleasing, practical, and pleasant home from all...
read more
A Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read more