Nudes by Matteo Thun Atelier
Published by Sugar & Cream, Wednesday 24 July 2019
Text by Dinda Bestari, Image Courtesy of Mattheo Thun
Reduce to the Max (Milan Design Week 2019) : Purity, Lightness and Timeless
Pembuatan kursi tidak bisa dibuat secara otomatis, harus melalui kelayakan digital ataupun pembuatan mesin. Namun jika dikerjakan oleh tangan-tangan terampil pengrajin – kepekaan mereka terhadap bahan dan bentuk – terbentuk alami segi keanggunannya. Jika ‘tangan’ tahu apa yang mereka lakukan, itu merupakan sumber yang luar biasa. Dengan waktu, dedikasi, dan pengalaman, mereka berkontribusi untuk ‘menyulap’ kata-kata sederhana: handmade Italy.
Mattheo Thun
CH Seating Collections didesain secara eksklusif, karena ingin menjaga keindahannya koleksi kursi. Dapat dilihat dari kekuatan raw material berubah menjadi struktur bangku yang elegan serta mengedepankan nilai estetika secara alami. Empat kursi ini merangkum sifat ringan, kemurnian dan keabadian, disajikan dalam sebuah lokakarya di jantung Brera dan sempat mewarnai pesta desain internasional beberapa waktu lalu Milan Design Week 2019.
Presented by Interni Cipta Selaras
Koleksi kursi ini diproduksi didesain secara handmade dan eksklusif oleh Fratelli Levaggi kemudian didistribusikan sepenuhnya oleh pemasok turn-key, Manus Factor (www.manusfactor.com).
APARTAMENTO X BD COLLECTION
Apartamento and BD Barcelona have partnered to create a unique collection of everyday objects by four artists, showcasing creative freedom and...
read moreSEJAUH MATA MEMANDANG PRESENTS ''Republik Sebelah Mata'' AT JFW 2025
Sejauh Mata Memandang, in collaboration with Eko Nugroho and Felix Tjahyadi, presented a special collection at JFW2025, "Republik Sebelah Mata,"...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more