Text by S&C, images courtesy of Naturalis Biodiversity Center.
Art|Science|Design|Architecture|x|Fashion
Kolaborasi sinergis terbilang langka melibatkan biro arsitektur Neutelings Riedijk Architects dan perancang adibusana ternama Iris van Herpen telah menyatukan seni, sains, desain, arsitektur dan fashion secara unik. Mengaitkan satu sama lain mencerminkan secara tidak langsung kompleksitas struktur alami geologis itu sendiri.
Kolaborasi sinergis ini baru saja dibuka secara umum di Naturalis Biodiversity Center, di Leiden, Belanda pada tanggal 31 August 2019 ini. Naturalis adalah sebuah pusat keanekaragaman hayati dengan koleksi empat puluh dua juta objek yang termasuk daftar lima terbesar dunia dengan koleksinya. Gedung Naturalis lama disatukan dengan sembilan ruang pameran, fasilitas penelitian dan laboratorium terbaru yang dirancang oleh biro arsitektur Neutelings Riedijk Architects dan perancang adibusana ternama Iris van Herpen.
Karya kolaborasi Iris terdiri dari 263 panel terpapar sepanjang lebih dari 1 km terbungkus anggun sebagai pita di sekitar struktur batu museum dengan arteri beragam tekstur berdenyut permukaannya.
“Koleksi Naturalis yang luar biasa dan kebebasan tanpa batas dari bentuk beku yang saya temukan di arsip, mengilhami saya untuk menjelajahi transportasi waktu dalam tarian alam yang terus berkembang. Detail erosi di dalam bebatuan, dipahat ulang oleh air selama berabad-abad dan misterius abadi keindahan fosil menggerakkan saya untuk membungkus dan melipat dengan batu, bukan sutra. Pola biomorfik tiga dimensi melilit bagian dalam dan luar Naturalis, seperti arkeologi gaun.” Iris van Herpen.
Presented by Som Santoso
“Kami mengundang Iris van Herpen untuk membawa tema keanekaragaman hayati ke dalam cahaya futuristik baru sambil mendorong batas-batas antara arsitektur, mode, ilmu pengetahuan dan teknologi. Ini merupakan kolaborasi yang menginspirasi, kami bangga dengan hasil yang ada dalam sintesis lengkap dengan desain kami yang baru Naturalis.” Michiel Riedijk.
Gara-gara kolaborasi ini, teknik konstruksi baru dikembangkan khusus untuk mewujudkan kompleksitas atas perpaduan pola relief, tekstur beton dan interaksi grafis. Hasilnya adalah setiap permukaan berdenyut menyiratkan tarian alam yang terus bergerak secara alami.