MORAL KEMBALI TAMPIL DI AJANG MODE INTERNASIONAL HARBIN FASHION WEEK 2024
Published by Sugar & Cream, Friday 19 January 2024
Text and images courtesy of Moral
MORAL/Transmutasi II – Harbin Fashion Week 2024
Mengawali lembaran baru di 2024, MORAL, label ready-to-wear (RTW) independen dari Indonesia kembali tampil diperhelatan mode bergengsi yaitu Harbin Fashion Week 2024 pada tanggal 14 January 2024 lalu. Perhelatan ini adalah perhelatan yang kedua setelah debut pertama di Harbin Fashion Week 2019.
“Kesempatan kali ini tentu menjadi suatu kebanggaan dan kehormatan tersendiri bagi MORAL sebagai label ready to wear untuk dapat kembali mewakili Indonesia di antara 26 perancang dari 20 negara. Harbin juga memiliki potensi sebagai magnet mode masa depan, dimana kini Harbin menjadi salah satu destinasi musim dingin paling populer di dunia,” jelas Andandika Surasetja, Direktur Kreatif MORAL.
Menampilkan karya inovatif dan provokatif dalam koleksi bertajuk MORAL / Transmutasi II untuk Spring-Summer 2024, MORAL menghadirkan koleksi solid yang menyoroti dualitas antara kekuatan dan kelembutan, dengan padu padan busana yang lebih segar di atas panggung mode internasional, Harbin Fashion Week 2024. Koleksi ini masih kelanjutan dari koleksi yang telah dipresentasikan di Jakarta Fashion Week 2024 lalu.
Presented by Zipblind
“Secara rancangan MORAL tetap konsisten dengan style yang menantang batas kewajaran dengan permainan proporsi siluet dan material yang eksperimental,” papar Andandika Surasetja.
Sejumlah 21 tampilan unisex dipentaskan oleh model pria dan wanita. MORAL kembali menampilkan moto-jacket dengan material genuine leather dengan berbagai potongan mulai dari cropped, midi, oversized hingga vest-dress berwarna hitam pekat yang menjadi highlight dalam koleksi kali ini. Permainan material yang futuristik juga hadir dalam berbagai potongan jaket hingga parka berwarna perak dan metalik serta permainan material photo-reflective yang bereaksi manakala terpapar sinar flash. Tak hanya itu, permainan material lurex dan organza sutera serta denim dalam potongan jaket hingga beskap bergaya. Termasuk disematkannya gaya kontemporer yang merupakan bagian pengembangan dari koleksi MORAL / Transmutasi II.
Untuk menyempurnakan tampilan koleksi, MORAL menyertakan reflective sunglasses hasil kolaborasi dengan Oje Eyewear, tie pin serta earpiece hasil kolaborasi bersama ISSHU. Untuk alas kaki fuzzy heels dari kolaborasi dengan Christin Wu, dan super furry sandal dan clogs hasil kolaborasi MORAL bersama Tigah dan MTW serta kaos kaki kolaborasi Shocks.id menghentak runway Harbin Fashion Week 2024.
Menjadi salah satu wakil dari Indonesia yang mendapat kehormatan untuk tampil di perhelatan Harbin Fashion Week 2024, MORAL terus konsisten mendobrak batas-batas kekakuan gaya dan gender termasuk karya-karya eksperimental yang kian inovatif dan mencair dalam dunia fashion saat ini.
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreJFW 2025 OPENING PARADE ''Kain Nusantara''
Jakarta Fashion Week 2025 kicked off with a vibrant "Kain Nusantara" fashion parade, showcasing designs and brands using wastra fabrics, in line with the...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more