presented by

PREVIEW – JF3 FASHION FESTIVAL 2025

SHARE THIS
1.91K

Published by Sugar & Cream, Friday 25 July 2025

Images courtesy of JF3

Rearranging Tradition, Stepping Forward for the Future

Dengan tema “Recraft: A New Vision” memasuki dekade ketiga, JF3 Fashion Festival sedang mendefinisikan kembali penekanannya pada keberlanjutan, kreativitas, dan keahlian. Festival ini mengundang peserta industri untuk menafsirkan kembali warisan budaya untuk masa depan sambil juga mendesak para desainer untuk mendorong batasan, berinovasi, dan berubah tanpa kehilangan akarnya.

Penasihat JF3 dan pendiri Lakon Indonesia, Thresia Mareta berujar saat pertengahan Juli lalu pada Media Preview JF3 2025 di Media Lounge JF3, Gafoy, SummareCon Mall Kelapa Gading, menyoroti bahwa fashion lebih dari sekadar pakaian; Ini juga termasuk bahasa, budaya, seni, konvensi, etika, dan sains. Keterampilan tangan adalah inti dari mode, dan itu harus terus berkembang untuk melestarikan tradisi. Satu-satunya pembatasan pada makna kerajinan ulang adalah sejauh mana visi dapat dicapai; Ini menuntut keterampilan dan kesiapan untuk menahan diri dari pengulangan. JF3 menjadi ‘lingkungan’ kooperatif yang menghargai kreativitas dan transformasi, memungkinkan semua orang untuk mengembangkan dan mendukung satu sama lain. Recrafted: A New Vision adalah gerakan yang menuntut lebih banyak kemajuan daripada hanya tema.

JF3 2025 akan berlangsung di SummareCon Mall Kelapa Gading dari 24 – 27 Juli, dan di Summarecon Mall Serpong dari 30 Juli – 2 Agustus. Dengan koleksi dari seniman regional seperti Howard Laurent, Adrie Basuki, Sofie, Hartono Gan, Ernesto Abram, hingga LAKON Indonesia. Metamorph by Zack, Be Spoke, Brilianto, Nes By HDK, Asha, Abbey by Ariy Arka, dan Future Loundry adalah di antara jenama – jenama lain yang ambil bagian.

Di pasar mode global, JF3 2025 menunjukkan kolaborasi lintas batas dan diplomasi budaya. Festival ini menampilkan kreasi desainer internasional serta kemitraan inovatif antara selebriti internasional dan jenama Indonesia. Di JF3 Fashion Festival, perancang Prancis Victor Clavelly – yang telah bekerja dengan selebriti internasional seperti Rick Owens dan Katy Perry – bersama Héloïse Bouchot akan berkolaborasi dengan LAKON Indonesia.

Desainer Prancis berbakat dengan pengalaman dalam jenama fashion global, seperti Louise Marcaud, Ornella Jude Ferrari, dan Solène Lescouët, akan dipamerkan di acara JF3. Kolaborasi yang lebih dalam dengan organisasi internasional seperti  École Duperré Paris, serta WSN sebagai penyelenggara Paris Trade Show melalui kerjasama dengan DRP Paris, adalah tujuan lain dari acara tersebut.

Presented by Coulisse | INK

Untuk wilayah ASEAN, JF3 bermitra dengan AFDS (ASEAN Fashion Designers Showcase) untuk menghadirkan desainer Vietnam Nicky Vu, Bandid Lasavong dari Laos, serta Pitnapat Yotinratanachai dari Thailand. Serta, menyajikan desainer Korea Selatan Chung Hoon Choi, Lee Joon Bok, dan Baek Ju Hee tahun ini, demi mewujudkan inovasi industri mode Asia yang berkembang dan telah memengaruhi mode internasional, JF3 memperluas ruang kolaborasi internasionalnya.

Ketua JF3, Soegianto Nagaria telah menekankan kesuksesan festival ini selama 20 tahun terakhir, dengan mengatakan bahwa struktur dan koneksi yang kuat ke SummareCon Malls telah memungkinkannya membuat dampak yang signifikan. JF3 menekankan regenerasi karena berpikir bahwa kaum muda yang tidak takut untuk bermimpi besar, mencoba hal -hal baru, dan mendorong batas akan menjadi masa depan industri mode Indonesia. Bisnis ini didedikasikan untuk membantu orang -orang ini dan memfasilitasi asimilasi mereka ke dalam ekosistem industri internasional.

Info lebih lanjut seputar kegiatan JF3 dapat diikuti dengan mengunjungi situs web resmi www.jf3.co.id atau akun instagram  @JF3_info.

Coulisse | INK