Maxalto 2020 Collection
Published by Sugar & Cream, Wednesday 26 February 2020
Text by Dira Rohmatun, images courtesy of Maxalto
Timeless Design for Modern Living
Menandai babak baru di tahun 2020, Maxalto memulainya dengan mempersembahkan serangkaian koleksi furnitur klasik terbaru yang mengedepankan estetika menawan. Dipamerkan di showroom Paris yang terletak di Rue du Bac 35, deretan furnitur yang terdiri dari Apollo, Aurae, Lithos, Alcor, Intoto, dan Ares – menawarkan keanggunan abadi dalam nuansa klasik modern yang lembut. Bentuk-bentuk klasik modern yang terinspirasi oleh keanggunan Art Deco ini, dirancang secara khusus oleh Antonio Citterio, menggunakan teknik dan bahan berkualitas tinggi, yang mampu menampilkan detail sempurna untuk mempercantik kehidupan yang semakin modern.
Maxalto tersedia secara resmi melalui Magran Living in Kemang, Jakarta
Antonio Citterio
Apollo
Bentuk melengkung dengan desain penuh keanggunan, Sofa Apollo menampilkan keharmonisan dan kenyamanan dalam sofa berlapis yang terbuat dari beragam kain dan kulit yang halus nan lembut. Dibuat dengan teknik berkualitas, koleksi ini menampilkan “envelope” stitching dengan hiasan relief stitching yang elegan pada bagian leather cover – sehingga menampilkan siluet yang memesona. Tersedia dalam dua ukuran yang terdiri dari sofa with chaise longue dan dormeuse and swivel armchair, Apollo memiliki bantal sandaran yang empuk dengan struktur kuat, yang mengundang siapa pun untuk duduk bersantai di atasnya dan larut dalam percakapan yang panjang.
Aurae
Berbeda dari Apollo, Aurae tampil menawan dalam bentuknya yang tampak melayang di atas lantai. Sebuah karakteristik khas yang menawarkan keanggunan paripurna dengan tempat duduk linier dalam dimensi yang luas. Terbuat dari kain pelapis eksklusif yang dihiasi oleh a faux leather trim dengan bantal sandaran yang lembut, Aurae mampu memberikan kenyamanan yang luar biasa. Untuk melengkapi keindahannya, koleksi ini memiliki tepi bagian bawah sofa yang tersedia dalam berbagai pilihan painted metal finishes seperti, bronzed nickel, black chrome, graphite, dan amber.
Lithos
Dengan bentuknya yang ringkas dan proposi yang sempurna, Lithos menawarkan serangkaian kabinet dan meja rendah dalam tampilan terbuka, yang diperuntukkan untuk memamerkan benda-benda paling berharga dengan keanggunan yang luar biasa. Bukan hanya itu, memiliki kompartemen penyimpanan tanpa penutup, pengguna pun dapat leluasa mengatur aksesori di dalamnya dengan penataan sempurna secara mudah.
Presented by Kayunara
Koleksi ini terdiri dari tiga versi berbeda yaitu satu versi berupa nampan/sisipan laci dan kompartemen yang dapat dilepas pasang, dan dua versi lainnya berupa meja rendah dengan nampan/sisipan laci yang juga dapat dilepas pasang berukuran 90cm x 130cm x 43cm dan 180cm x 130cm x 43cm. Keseluruhannya dilengkapi kaca transparan dengan struktur logam yang dilapisi palet warna yang indah seperti bronzed nickel, black chrome, graphite, dan amber. Atau tersedia juga dalam lapisan kulit colonial atau dark brown leather, dalam warna alami dan oak dengan berbagai pilihan finishing seperti, brushed light, brushed black, grey, dan smoked oak.
Alcor
Alcor merupakan keluarga furnitur yang terdiri dari kabinet, bufet, dan konsol, yang menampilkan permukaan kayu halus dan kokoh, dibuat dengan keterampilan tingkat tinggi oleh pengrajin Maxalto. Koleksi ini menawarkan berbagai konfigurasi, dimensi, dan ketinggian berbeda dengan model pintu berengsel dan flap yang ringkas. Terbuat dari kayu berkualitas seperti tineo, natural wenge, dan oak dalam berbagai finishing seperti, light brushed, black brushed, grey, dan smoked oak – Alcor menampilkan permukaan kayu membentuk pola papan damier yang menjadi ciri khasnya.
Bukan hanya itu, koleksi Alcor juga mencakup tiga meja makan yang dihiasi dengan motif papan catur pada bagian permukaan, dalam dua ukuran persegi panjang (230cm x 100cm dan 290cm x 100cm) dan satu ukuran persegi (145cm x 145cm). Seluruh koleksi memiliki struktur dengan tampilan menawan, terbuat dari aluminium berlapis graphite dan amber finishes.
Intoto
Desain minimalis yang khas, menyoroti meja makan ini dengan struktur kayu solidnya yang menawan. Dilapisi warna alami seperti light brushed oak, black brushed oak, grey oak, atau smoked oak – koleksi ini mampu memancarkan kehangatan dan kesederhanaan di dalam ruang makan Anda. Tersedia dalam tiga ukuran besar yang terdiri dari 300cmx105cm, 350cmx105cm, dan 410cmx105cm, meja makan Intoto sangat ideal untuk disajikan dalam ruang makan yang luas dan digunakan dalam berbagai acara mewah.
Ares
Dua buah kayu saling tumpang tindih membentuk huruf X, menjadi daya pikat tersendiri bagi Ares, yang menonjolkan keunikan pada struktur kakinya yang apik. Tersedia dalam tiga ukuran berbeda yaitu (300cmx105cm, 350cmx105cm, 410cmx105cm), Ares memiliki permukaan meja tebal dalam pilihan palet natural yang memberikan kesan minimalis di dalam ruangan. Koleksi ini tersedia dalam pilihan natural wenge, light brushed oak, black brushed oak, grey oak, atau smoked oak.
APARTAMENTO X BD COLLECTION
Apartamento and BD Barcelona have partnered to create a unique collection of everyday objects by four artists, showcasing creative freedom and...
read moreSEJAUH MATA MEMANDANG PRESENTS ''Republik Sebelah Mata'' AT JFW 2025
Sejauh Mata Memandang, in collaboration with Eko Nugroho and Felix Tjahyadi, presented a special collection at JFW2025, "Republik Sebelah Mata,"...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more