presented by

LV Maison Osaka Midosuji : Jun Aoki X Peter Marino

SHARE THIS
5.85K

Published by Sugar & Cream, Monday 03 February 2020

Text by S&C, images courtesy of Louis Vuitton

1st Louis Vuitton Maison in Japan 

Energi kreatif baru berhembus di kota pelabuhan Osaka di Jepang. Pasalnya rumah mode legendaris Louis Vuitton baru saja membuka Louis Vuitton Maison pertamanya di Jepang yaitu di Midosuji, Osaka.

Fasad

Louis Vuitton Maison Osaka Midosuji tidak lain adalah sebuah bangunan kontemporer nan arstistik terdiri dari 6 lantai berlokasi di distrik ternama jalan Midosuji, Osaka. Kehadiran Maison pertama ini di Jepang tidak dipungkiri lagi merubah lansekap destinasi Osaka menjadi destinasi teranyar bagi pencinta desain, interior, arsitektur dan tentunya pencinta label itu sendiri.

Jangan lupa ada kejutan manis bagi penggemar sejati kuliner. Pada lantai teratas butik terbaru ini Louis Vuitton menawarkan Le Cafè V dan sebuah restoran cantik nan lezat yaitu Sugalabo V oleh juru masak handal Yosuke Suga. Lokasi restoran Sugalabo V sedikit unik karena dirancang tersembunyi dibalik sebuah pintu rahasia.

Le Cafè V

Louis Vuitton Maison memancarkan pesona artistiknya pertama kali dalam keceriaan pesta pembukaan dihadiri oleh para undangan pada January 29, 2020 lalu. Baru dua hari kemudian yaitu February 1, 2020, LV Maison Osaka Midosuji resmi membuka pintunya bagi publik untuk menikmati fashion, seni, arsitektur, desain objek dan kuliner dalam 1 gedung yang menjadi landmark kebanggaan terbaru bagi kota Osaka.

Fasad

Le Cafè V

Bangunan Maison dengan fasad menyerupai sebuah karya kontemporer ini adalah hasil kolaborasi imaginatif spektakuler dari duo arsitek ternama dunia yaitu Jun Aoki dan Peter Marino. Fasad bangunan dirancang oleh arsitek Jun Aoki dengan merefleksikan kembali warisan Osaka sebagai salah satu kota pelabuhan penting di Jepang. Fasad berwarna putih terang dan lapang terinspirasi dari keindahan dan kemegahan layar kapal kargo tradisional Higaki-Kaisen pada masa silam. Alhasil, memberi kesan sebuah kapal yang sedang berlayar. Mengingatkan kita semua pada seni perjalanan rumah legendari tersebut.

Sugalabo V Restaurant

Desain fasad tersebut dirancang cerdas dengan tranparansi yang mengoptimalkan masuknya cahaya alami di siang hari sehingga terasa percikan hembusan energi kota Osaka yang menawarkan ketenangan dan tangguh pada para pembelanja. Sedangkan pada malam hari, dengan pencahayan lampu menawarkan aura lebih artistik yang lembut.

1F

Mengimbangi inspirasi serupa, arsitek tidak asing lagi bagi Louis Vuitton yaitu Peter Marino menghubungan ke empat lantai Maison dengan nuansa maritim bangunan dan korelasinya dengan budaya tradisional Jepang. Mengombinasikan bahan dan desain tradisional Jepang seperti kayu, kertas, origami kertas dan metal, ruang-ruang dirancang dengan volume bervariasi seperti dari sudut dan area lounge yang intim hingga pada ruang yang spektakuler. Mengingatkan kita pada semangat petualangan mengasyikkan ketika berlayar dalam kapal pesiar besar.

2F

Lantai dasar dirancang khusus untuk aksesoris wanita. Lantai berikutnya yaitu lantai Mezzanine didedikasikan untuk koper dan seni perjalanan (Art of Travel). Kedua lantai ini menawarkan aula utama pembukaan Maison yang luas dipenuhi koleksi eksklusif bagi wanita.

Lantai 3 didedikasikan pada persembahan lengkap koleksi busana siap pakai dan aksesoris wanita kreasi Nicolas Ghesquière, Direktur Artistik Louis Vuittton Koleksi Wanita.

3F

Koleksi eksklusif pria Spring/Summer 2020 dari Virgil Abloh, Direktur Artistik Louis Vuitton Men terdapat di lantai empat.

Yang menarik dan layak mendapat apreasiasi dari Maison ini adalah kehadiran desain objek dan karya seni yang terkurasi cukup ketat. Maison tidak melulu berkisar fashion oriented saja. Objek arsip Louis Vuitton yang bersejarah dan artisanal savoir-faire yang tak tertandingi dalam bentuk kehadiran karya seni dan objek desain dari Louis Vuitton Objets Nomades menawarkan kreativitas penuh warna dan apresiasi pengalaman belanja berbeda bagi para klien.


Presented by Melandas Indonesia

Berbagi rasa intuisi, keinginan, dan kesenangan, Objets Nomades melanjutkan tradisi Louis Vuitton dengan menawarkan desain yang menginspirasi dan mengejutkan yang tertanam dalam visi perjalanan yang terus berkembang. Di Maison Osaka, pembelanja bisa menyimak desain objek dari desainer ternama seperti Campana Brothers, Yoshioka Tokujin, Atelier Oi, dan Nendo.

Interior ke empat lantai ini dipercantik dengan 20 karya seni pilihan hasil kurasi arsitek Peter Marino. Di antaranya terdapat nama seperti Vik Muniz, Polly Apfelbaum, Kimiko Fujimura, Nicola de Maria, and Ida Tursic & Wilfried Mille yang menawarkan abstrak dalam semburat warna atau juga gambaran lansekap alami. Diantara 20 karya tersebut terdapat sebuah karya unik Gregor Hildebrandt, «Osaka Schwimmbad (Anne)», (terdiri dari piringan hitam, kayu, kanvas, akrilik) mencerminkan hubungan Osaka dengan keelokan teluknya.

4F

Semangat keceriaan pembukaan turut menampilkan window display kreatif garapan seniman dan fotografer Kenta Cobayashi. Kenta menampilkan liukan distorsi kristal cair berwarna cerah menjadi sebuah seni visual yang puitis minimalis. Kenta mengaburkan garis antara fantasi digital dan kenyataan yang merupakan bagian dari keahliannya.

Louis Vuitton Maison Osaka Midosuji telah merubah lansekap kota Osaka sebagai destinasi baru sekaligus sebagai landmark kebanggan terbaru yang layak dikunjungi.

4F

Coulisse | INKZipblind & VF