Louis Vuitton X (RED) : Louis Vuitton I (RED) candle
Published by Sugar & Cream, Friday 25 October 2019
Text by Dinda Bestari, Image courtesy Louis Vuitton
The fight To End AIDS
Sebagai bentuk kepedulian dan dukungan kuat akan perjuangan para penderita AIDS dalam melawan virus tersebut, Louis Vuitton berkolaborasi dengan (RED) – organisasi nirlaba yang didirikan pada 2006 oleh Bono dan Bobby Shriver – dengan meluncurkan lilin pengharum ruang Louis Vuitton I (RED).
Setiap lilin yang terjual, $ 60 (IDR 850 rb) langsung disumbangkan ke Global Fund untuk memerangi AIDS untuk mendukung (RED). “Bekerja sama dengan (RED) ini menjadi momen yang membanggakan bagi Louis Vuitton dan sebagai tonggak sejarah dalam kisah kami. Pertarungan (RED) yang berani menyangkut kita semua, dan Louis Vuitton akan terus memperjuangkan nilai-nilai mereka dan pekerjaan yang didedikasikan. Kami tetap berkomitmen penuh untuk mendukung tujuan ini dan senang bahwa lilin kami akan membantu dalam memajukan perjuangan melawan AIDS,” kata Michael Burke, Chairman dan CEO dari Louis Vuitton.
Kolaborasi Louis Vuitton dengan (RED) dengan peluncuran lilin beraroma terbaru, I (RED) yang dibuat Master Perfume, Jacques Cavallier Belletrud dan dirancang oleh Marc Newson.
Mengambil warna merah sebagai inspirasinya, Cavallier Belletrud dengan bahan alami berkualitas terbaik mengembangkan aroma lilin, menciptakan pengalaman indera penciuman yang membangkitkan emosi universal cinta, kebebasan, kehangatan dan kemurnian. Dengan memadukan aroma bunga peoni yang manis, dan aroma buah raspberry, lilin yang menyala menjadi ‘hidup’ dengan harmoni, optimisme, dan kesenangan emosional.
Kreativitas dan keahlian Marc Newson melihat lilin Louis Vuitton I (RED) mengubah menjadi objek desain yang berani dan ikonis. Wadah porselen putih dengan bentuk unik, disandingkan ‘keahlian’ khas Louis Vuitton dilapisi kulit alami yang dijahit handmade, sehingga nyaman untuk dibawa ke mana saja. Kontras dengan finishing berwarna putih, lilin ‘buram’ini memiliki sumbu yang dilukis tangan dengan warna merah matte yang indah. Cakram logam merah pada tutup dan alasnya sebagai kemasan lilin menjadi tampilan visual untuk (RED) dengan perang melawan AIDS.
Presented by Zipblind & Vivianne Faye
“Kami sangat senang meluncurkan kemitraan bersama brand ikonis seperti Louis Vuitton, terutama di tahun yang kritis ini saat Global Fund Replenishment yang keenam berlangsung di Lyon. Berkat Louis Vuitton, setiap lilin yang terjual akan cukup untuk menyediakan 300 hari obat untuk yang menyelamatkan jiwa bagi penderita HIV / AIDS, ” ujar Jennifer Lotito, COO, (RED).
Louis Vuitton | (RED) Perfumed Candle 220g 175 € ( sekitar IDR 2,7 juta)
Louis Vuitton I (RED) tersedia di toko Louis Vuitton di seluruh dunia dan online di louisvuitton.com, mulai 9 Oktober 2019 lalu.

EXPERIENCE THE ESSENCE OF RAMADAN AT FOUR SEASONS HOTEL JAKARTA
Four Seasons Hotel Jakarta celebrates Ramadan with heartwarming experiences and gifting traditions, allowing guests to share the blessings of the season.
read more
A SPLENDOUR RAMADAN MASTERPIECE BY THE LANGHAM, JAKARTA
The Langham, Jakarta Ramadan celebrations feature a splendid centerpiece of immersive installation that offers an elegant and serene atmosphere for guests...
read more
MELIXIR KINI HADIR DI SEPHORA INDONESIA
Brand skincare alami asal Korea Selatan, Melixir kini hadir di Sephora Indonesia siap memperkenalkan perawatan kulit bersif dan efektif dari bahan alami....
read more
MM GALLERI IDD PIK2 – THE SOFT OPENING & UPCLOSE WITH HENGKY DJAJA, PRESIDENT DIRECTOR
Sneak peek the world’s thinnest marble only at MM Galleri and it’s premium collection of natural stones as well as its premium engineered stones.
read more
W RESIDENCE IN SOUTH JAKARTA BY MICHAEL CHANDRA
Michael Chandra, founder of MNCO Studio Design has created the W Residence with an aesthetically pleasing, practical, and pleasant home from all...
read more
A Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read more