Houses of Style and Inspiration
presented by

Louis Vuitton Objets Nomades 2019

7.18K

Text by S&C, images courtesy of Louis Vuitton dan S&C.


Monday 15 July 2019

10 desain teranyar dari Objet Nomades merupakan sajian desain terkini yang menyuarakan spirit eleganitas savoir-faire dari rumah mode Louis Vuitton.

Ada apa dengan Louis Vuitton di kota mode Milan di ajang pesta desain bulan April lalu? Louis Vuitton secara eksklusif merilis Objets Nomades terbaru di Palazzo Serbelloni, Milan selama pekan desain yang berlangsung dari tanggal 9-14 April 2019 lalu. Penulis mendapat kesempatan menghadiri jumpa pers yang berlangsung hari Senin pagi tanggal 8 April dan menghadiri pesta pembukaannya di malam hari.

Ini bukan sesuatu penjelajahan baru bagi rumah mode Louis Vuitton ataupun sekadar latah melakukan penetrasi ke ranah desain. Objets Nomades adalah bentuk komitmen Louis Vuitton yang terus menerus menjelajah ke wilayah-wilayah baru ataupun gagasan ide baru mengenai dunia seni perjalanan. Sejak diluncurkan pada 2012, Objets Nomades Louis Vuitton telah berkembang menjadi koleksi eksklusif berjumlah empat puluh lima objek yang tidak hanya inovatif dan terdepan namun juga direalisasikan dengan spirit eleganitas savoir-faire Louis Vuitton.

Marcel Wanders, India Mahdavi, Humberto Campana

Inilah alasan utama dimana pameran Objets Nomades setiap tahunnya menjadi incaran wajib para pencinta desain. Merekapun rela mengantri lebih dari 30-45 menit hanya untuk menyaksikan pameran yang selalu padat pengunjung. Pameran berkualitas tinggi sebagai bentuk komitmen menyatukan visi rumah mode Louis Vuitton dengan perkembangan dunia desain dalam ranah furnitur dan objek.

Atelier Oi - Aurel Aebi and Patrick Reymond

Tahun 2019 ini Objet Nomades Louis Vuitton memperkenalkan 10 desain terbaru yang berkolaborasi dengan sejumlah desainer ternama internasional. Dua koleksi terbaru merupakan bagian dari travel inspired-objects dirancang oleh dua pendatang baru yaitu : Atelier Biagetti dan Zanellato&Bortotto.

Atelier Biagetti (Alberto Biagetti & Laura Baldassari)
Zanellato&Bortotto

Atelier Biagetti yang didirikan oleh desainer Alberto Biagetti dan penyani dan artis Laura Baldassari pada tahun 2013 menampilkan debut perdananya dalam ajang ini berupa sebuah meja makan Anemone yang spektakular. Top table menggunakan kaca tembus pandang langsung merujuk ke kaki meja fiberglas yang bergelombang unik mirip lekukan-lekukan anemon. Bagian luar berlapis sempurna kulit Louis Vuitton. sedangkan bagian dalamnya dikontras dengan warna kuning lacquer. Sebuah meja makan yang impressif dengan bentuk dan pelapis kulitnya yang sempurna.

Anemone Table

Zanellato&Bortotto mempersembahkan Mandala yaitu sebuah screen divider terdiri dari tiga bagian. Setiap bagian dari screen memperlihatkan teknik anyaman kulit yang rumit dengan warna-warna beriak lembut mengingatkan momen matahari terbenam di laguna Venesia.

Mandala

Kejutan manis datang dari Campana Brothers (Humberto dan Fernando Campana) dengan kursi Bulbo yang siap mentransport fantasi Anda seolah berada dalam sebuah kelopak bunga yang lembut.

 

Bulbo

Atelier Oi (Aurel Aebi, Armand Louis dan Patrick Reymond) menampilkan meja makan Sepertine dengan keunikan komposisi kaki meja yang dapat dilipat ringkas. Kaki meja dikomposisikan dengan persilangan tiga rangka kayu yang terkoneksi melalui tali kulit halus Louis Vuitton. Selain meja makan, Sepertine tersedia juga berupa coffee table.

 

Sepertine Table

Si genius Marcel Wanders tahun ini memperkaya koleksinya dengan tiga objek baru yaitu : Diamond sofa dan armchair yang menawan dan berkesan mengambang diatas kerangka cakang ash-wood berwarna merah, lampu Venezia dimana lekukan lampu dibalut dengan kulit Louis Vuitton dan Diamond Vase berwarna merah dengan geometris leather strap Louis Vuitton.

Venezia, Diamond Sofa, Armchair & Vase

Tokujin Yoshioka menghadirkan Blossom Vase berukuran masif yang terinspirasi oleh pola LV Monogram, terbuat dari gelas Murano buatan tangan.

 

Blossom Vase

Tak kalah menarik adalah kehadiran tray (baki) besar dari desainer India Mahdavi sebagai pelengkap koleksi meja Mahdavi sebelumnya dengan Objets Nomades. Baki berpernis halus menampilkan “mata yang baik hati” dengan skema warna hitam, biru dan hijau yang khas.

 

Talisman Tray

Tampil spektakular dalam ruang cermin adalah variasi kursi Doll dari Raw Edges. Berkesan ceria dan individual, kursi Doll terdiri dari tiga elemen terpisah : base, shell dan seat. Pembungkus atau dekorasi setiap elemennya dapat dipersonalisasikan sesuai dengan permintaan. Mengikuti tradisi klasik rumah Louis Vuitton dengan personalisasi ‘trunkLV yang melegenda.

Dolls

Yang menarik dari keseluruhan pameran ini adalah bagaimana menyatukan nyawa koleksi baru dan lama dalam interior Palazzo Serbelloni (neoclassical 1770). Berbagai instalasi unik dan penataan yang dibagi dalam beberapa kelompok serta dalam ruang terpisah menjadikan pameran ini secara konsisten menjadi medan magnet setiap tahunnya.


Presented by Som Santoso

Bersamaan pameran Objets Nomades, Louis Vuitton turut mempersembahkan kubah ‘Temporary Paper Structure’ karya arsitek Shigeru Ban, arsitek Jepang peraih perhargaan tertinggi dalam dunia arsitektur yaitu Pritzker Architecture Prize. Dalam kubah yang terkonstruksi dari struktur tabung-tabung terbuat dari kertas daur ulang pengunjung dapat melihat sejumlah maket arsitektur ikonis Shigeru Ban, buku-buku dan foto-foto mengenai arsitek ternama dunia tersebut. Shigeru Ban dikenal sebagai arsitek pelopor pengguna bahan serbaguna dan murah untuk bangunan bersifat temporer yang mudah dan cepat dibangun dan juga dibongkar. Salah satu kontribusinya adalah perumahan sementara dan bangunan gereja temporer setelah paska gempa di Kobe 1995.

Temporary Paper Structure

Temporary Paper Structure diletakan di halaman Palazzo Serbelloni, adalah kontribusi terbaru Louis Vuitton tentang arsitektur nomaden selama Salone del Mobile. Sebelumnya Louis Vuitton telah menampilkan Future Hexacube House di tahun 2018 karya Georges Candilis, Futuro House di tahun 2017 karya Matti Suuronen dan La Maison au bord de l’eau di tahun 2015 karya Charlotte Perriand.

Yang harus diakui dari setiap pameran Objets Nomades Louis Vuitton adalah komitmen tinggi mengedepankan desain melalui keterlibatan ketrampilan tangan halus dan detil dari setiap produk terbarunya. Dan kontribusinya dalam arsitektur nomaden diwakili dengan menampilkan secara komprehensif karya arsitektur ternama yang banyak berkontribusi dalam perkembangan dunia arsitektur dan kemanusian.