Louis Vuitton Maison Seoul : Frank Gehry (Façade) X Peter Marino (Interior)
Published by Sugar & Cream, Friday 22 November 2019
Text by Astrid L, images courtesy Louis Vuitton
30th October 2019, Seoul – Homage to Korean Heritage and Culture
Louis Vuitton membuka Louis Vuitton Maison Seoul, kolaborasi jenius antara arsitek Frank Gehry dan Peter Marino yang terinspirasi dari warisan budaya Korea.
Frank Gehry & Peter Marino
Gedung kaca dengan lekuk yang elegan ini bertengger di puncak daerah mewah Cheongdam-dong di distrik Gangnam. Louis Vuitton Maison Seoul merupakan kreasi pertama Frank Gehry di Korea Selatan dan menampilkan hubungan yang jelas dengan desain Fondation Louis Vuitton di Paris. Selain area retail rancangan Peter Marino, gedung ini juga akan menjadi rumah bagi Espace Louis Vuitton Seoul di lantai atasnya, yang mempersembahkan karya pahatan Giacometti selama acara grand opening berlangsung.
Maison terbaru ini merayakan koneksi erat antara Louis Vuitton dan budaya Korea. Frank Gehry tidak hanya menjadikan Fondation Louis Vuitton di Paris sebagai referensinya, namun juga mengacu pada elemen arsitektur bersejarah Korea seperti Hwaseong Fortress dari abad ke-18, serta kostum serba putih yang menjadi ciri khas Dongnae Hakchum (Tari Bangau).
Presented by Melandas Indonesia
Hasilnya adalah struktur puitis yang menggunakan kaca berlekuk, setiap panelnya dibentuk dan bersambung dengan lempengan metal yang dibuat khusus. Struktur kaca melapisi keseluruhan bagian depan bangunan, termasuk jendela dan teras serta atap yang seolah menembus langit. Sedangkan dinding dan dasar bangunan dibuat dari batu putih yang menimbulkan kesan ringan.
Di bagian dalam, lima lantai didedikasikan untuk menampilkan beragam koleksi Louis Vuitton. Arsitek Peter Marino memanfaatkan area yang luas untuk menciptakan kontras, mulai dari area masuk setinggi 12 meter, hingga lounge yang didesain amat intim dan hangat, menggunakan tekstur batu yang berbeda-beda untuk menampilkan ciri khas masing-masing yang unik.
Ruang salon pribadi yang berukuran lebih kecil di area atrium menawarkan pengalaman belanja yang lebih akrab, dan kesan ini terus terbawa hingga ke lantai dua dan tiga yang merupakan area privat serta teras tertutup yang bisa dipakai untuk acara makan malam dan event lainnya. Kehadiran LV Maison terbaru ini menjadikan kota Seol bagian dari destinasi fashion dan arsitektur yang wajib dikunjungi.
Espace Louis Vuitton Seoul mempersembahkan karya patung Giacometti
APARTAMENTO X BD COLLECTION
Apartamento and BD Barcelona have partnered to create a unique collection of everyday objects by four artists, showcasing creative freedom and...
read moreSEJAUH MATA MEMANDANG PRESENTS ''Republik Sebelah Mata'' AT JFW 2025
Sejauh Mata Memandang, in collaboration with Eko Nugroho and Felix Tjahyadi, presented a special collection at JFW2025, "Republik Sebelah Mata,"...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more