LARUNG BY SEJAUH MATA MEMANDANG AT JFW 2026

SHARE THIS
60

Published by Sugar & Cream, Friday 21 November 2025

Images and video courtesy of Sejauh Mata Memandang and JFW

A Gentle Ode to the Sea — Where Loss Turns into Quiet Hope

Di tengah gemerlap Jakarta Fashion Week 2026, Sejauh Mata Memandang menghadirkan momen keheningan yang indah. Melalui koleksi terbarunya bertajuk “Larung,” jenama ini menuturkan kisah lembut tentang laut yang kian rapuh, tentang kehilangan yang harus dilepas, dan tentang harapan yang perlahan tumbuh kembali.

Dalam bahasa Indonesia, larung berarti menghanyutkan sesuatu ke air—sebuah ritual pelepasan, doa, dan penghormatan. Bagi Chitra Subyakto, Pendiri dan Direktur Kreatif Sejauh Mata Memandang, Larung adalah ajakan untuk merenung dan menatap kembali laut sebagai sumber kehidupan yang selama ini terabaikan. “Laut adalah sumber kehidupan kita, namun kini ia sedang tidak baik-baik saja… kami ingin mengajak semua orang berhenti sejenak, merenungkan apa yang telah kita lakukan terhadap laut, dan bersama-sama menumbuhkan harapan untuk memulihkannya,” ungkap Chitra dengan nada reflektif.

Koleksi ini terdiri dari 30 tampilan busana yang mengalun lembut dalam palet biru dan putih—warna laut yang menenangkan, sekaligus pengingat akan karang yang memutih. Siluet kebaya, rok lilit, outerwear, hingga kain batik tulis berpadu dengan motif biota laut seperti pari, paus, dan penyu, bersanding harmonis dengan motif klasik Sejauh seperti Ombak Laut, Bunga Laut, dan Tambal. Setiap helai terasa seperti serpihan doa—tentang laut yang bernafas, tentang ingatan, tentang waktu yang kembali mengalir.

Bersama Felix Tjahjadi sebagai co-creative director, Larung menjadi refleksi dari komitmen Sejauh Mata Memandang terhadap keberlanjutan. Proses kreatif koleksi ini menggunakan material daur ulang: kain perca, deadstock, dan tenun jacquard dari benang hasil daur ulang. Seluruh prosesnya melibatkan para artisan di berbagai daerah Indonesia—sebuah kolaborasi yang menghidupkan tradisi dalam napas modern.

Pertunjukan kemudian ditutup dengan penampilan penuh perasaan dari Dita Karang, penyanyi dan penari asal Indonesia yang kini berkarier di Seoul. Geraknya mengalun pelan, seolah menerjemahkan pesan koleksi ini lewat tubuh dan rasa. Diiringi musik ciptaan Kasimyn dari Gabber Modus Operandi dan lagu “Secukupnya” karya Hindia, penampilannya menjadi penutup yang emosional. Sebelum malam itu, Dita mengungkap, “Indonesia adalah negara kelautan, karena itu laut seperti rumah buat kita dan sudah semestinya kita jaga. Aku senang banget diajak berpartisipasi untuk menyampaikan pesan penting ini.”

Chitra menambahkan secara naratif bahwa kolaborasi dengan Dita terasa “pas secara semesta.” “Namanya kan Dita Karang, ya. Pas sekali karena semesta sepertinya mempertemukan kita. Kita sama-sama mengagumi pantai dan laut. Kita takut sama laut karena penuh misteri, tapi kita suka pantai,” tutur Chitra sambil tersenyum.

Pada akhirnya, Larung bukan sekadar koleksi. Ia adalah pengingat bahwa keindahan sejati tumbuh dari empati—dari keberanian untuk melepaskan, dan dari keinginan untuk memperbaiki apa yang telah rusak.

Koleksi “Larung” tersedia secara eksklusif di pop-up store Sejauh Mata Memandang di DEWI’S LUXE MARKET, Pondok Indah Mall 3, selama Jakarta Fashion Week 2026 berlangsung, 27 Oktober – 2 November 2025.

Magran LivingCoulisse | INK