presented by

Indonesian Contemporary Art & Design (ICAD) XI #KEMANG12730 – “PUBLIK”

SHARE THIS
3.48K

Published by Sugar & Cream, Wednesday 20 October 2021

Text by Auliya Putri, Images Courtesy of ICAD

2nd publication (1st publication on Oct 11,2021)
Exploring the Connection Between a Work of Art & Its Public: 21 October -28 November,2021

Sudah lebih dari satu tahun lamanya pandemi Covid-19 memaksa dunia untuk membatasi aktivitas dan melaksanakannya melalui virtual. Ya, termasuk pameran. Dengan keterbatasan, kita hanya bisa menikmati karya seni melalui layar kaca. Namun, keterbatasan ini tak menyurutkan semangat para kreator dan seniman untuk terus berkarya.

Walau masih dalam serba terbatas, ICAD XI tetap antusias untuk merayakan desain dan seni bertajuk #KEMANG12730 dengan tema ‘Publik’. Acara yang terselenggara mulai 21 Oktober hingga 28 November 2021 ini tidak hanya akan berlangsung di venue utama (Grand Kemang Hotel Jakarta) tetapi juga bekerja sama dengan berbagai venue dan brand yang telah dikurasi. Termasuk menampilkan berbagai kegiatan publik, baik secara fisik maupun virtual.

Berbicara soal tema ‘Publik’, ICAD mempercayai bahwa publik merupakan sebuah elemen yang tak terpisahkan dari seni, memicu perhatian dan diskusi mengenai bagaimana hubungan antara sebuah karya seni dan publiknya dapat saling terkait. Mendorong para kreator dan seniman untuk merespon zaman maupun perubahan dengan memunculkan ide-ide kreatif mereka. Sehingga muncul pertanyaan, perubahan apa yang dapat kita perkirakan akan terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari, dan bagaimana seni dan desain menanggapinya?

PILED 1.0.0.1 (2021)_Festival Relics

Pameran ICAD XI sendiri akan dikonsentrasikan ke dalam beberapa kategori, yaitu In Focus (seniman dan desainer terkemuka dari Indonesia yang diundang), Artis Tamu (seniman dan desainer internasional yang diundang), Next Gen (seniman muda inovatif yang diundang), dan Open Submission.


Presented by MOIRE Rugs

Salah satu karya menarik yang akan ditampilkan adalah instalasi spesial dari B.J. Habibie dan Irvan A. Noe’man. Selain itu juga banyak penampilan dari puluhan desainer, seniman, arsitek, musisi, komunitas dan institusi Indonesia dan internasional, di antaranya ialah Adrianto Sinaga, Budi Pradono, Festival Relics, Fluxcup, Handoko Hendroyono, Naomi Samara, Ridwan Kamil, Aung Myat Htay, Bo Wang, dan Takashi Makino.

Retrospeksi Nyadran (2021)_Nindityo Adipurnomo_Detail Karya

Diana Nazir, Steering Committee, berkata, “pandemi telah berdampak besar pada bagaimana kita semua menjalani kehidupan. Kita dihadapkan pada tantangan dan dipaksa untuk beradaptasi dan berubah. Cara kita bekerja, berkomunikasi, membuat pilihan, dan mencari informasi telah berubah, sebagian besar karena kesediaan kita untuk mengadopsi berbagai alat dan layanan digital baru. Di masa yang akan datang, COVID-19 tidak akan menghilangkan nilai dari pameran tatap muka; melainkan menimbulkan berbagai cara baru untuk mempresentasikannya dengan lebih kreatif.”

Collage from 2021©️Takashi Makino

Coulisse | INKZipblind & VF