Indonesia-London Design Biennale
Published by Sugar & Cream, Tuesday 06 September 2016
Indonesia Pavilion
Atas inisiatif dari Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Indonesia untuk pertama kalinya berpartisipasi dalam ajang perdana London Design Biennale 2016 yang akan berlangsung dari tanggal 7-September 2016 di London, Inggris.
Indonesia adalah salah satu perserta dari 37 negara yang mengambil bagian dari keceriaan pesta desain tersebut dengan tema besar “Utopia by Design” berlokasi di Sommerset House, tepi sungai Thames kota London.
Untuk ajang bergensi ini, dibentuk tim kurator yang dipilih terdiri dari arsitek Danny Wicaksono, desainer interior Diana Nazir, Hafiz Ranjacale, Direktur Artistik ARKIPEL dan Hermawan Tanzil, Leboye. Menyesuaikan dengan tema besar dari pameran dan mengaitkan dengan situasi dunia politik international mengenai kedamaian, tim kurator mengangkat isu Konferensi Asia-Afrika 1955 sebagai landasan dari Paviliun Indonesia di London.
Paviliun sendiri akan diberi judul ‘FREEDOME” yang kemudian akan dituangkan melalui kolaborasi antara Adi Purnomo, Bagus Pandega dan Irwan Ahmett dengan dukungan para desainer serta seniman terpilih yaitu Agra Satria, Fandy Susanto, Max Suriaganda, Savina Lavinia, Suyenni dan Yola Yulifianti.
Pameran akan menitik beratkan pada pencarian yang tidak pernah putus mengenai “kemerdekaan”, “kedamaian”, “kemanusiaan” dan “perdamaian”.(JW)
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more