Incantesimo, Sebastian Gunawan Couture 2020
Published by Sugar & Cream, Thursday 05 December 2019
Text by Astrid Lim, Images courtesy of Esther Sutanto @byverb
The Grandeur of Art Deco in Modern Time by Sebastian Gunawan
Sebastian Gunawan mengangkat tema Incantesimo untuk koleksi couture terbarunya. Terinspirasi dari evolusi gaya hidup di era 1900 hingga 1930-am, koleksi cantik ini dipadukan dengan dekorasi panggung yang tak kalah memukau.
Cristina Panarese, Vittorio Sandalli, Sebastian Gunawan
Awal Oktober lalu, Sebastian Gunawan kembali menggelar fashion show tunggal untuk label utamanya, Sebastian Gunawan Couture 2020. Label yang dikomandoi bersama istri sekaligus partner kreatifnya, Cristina Panarese, mengangkat tema “Incantesimo”. Berasal dari bahasa Italia, konsep ini terinspirasi dari evolusi gaya hidup yang terjadi di era 1900 hingga 1930-an. Semangat evolusi ini juga tampak dari dekorasi glasshouse dome di atas panggung yang menjadi representasi perubahan arsitektural pada masa tersebut.
Konsep arsitektural juga dihadirkan melalui potongan gaun-gaun bernafas Art Deco, yang terpengaruh desain gedung pencakar langit di New York, Empire State Building. Struktur bangunan dan motif geometris, diaplikasikan pada desain gaun dengan merekayasa berbagai bahan berbeda seperti tulle, beludru, sequence atau dengan jacquard, kemudian mengkomposisikannya sebagai motif geometris khas Art Deco. Motif Geometris tersebut juga banyak dipengaruhi karya Leon Bakst, seniman yang juga desainer kostum.
Presented by LeChateau Living
Bahan tulle dibuat bervolume atau di-pleats untuk menciptakan efek konstruktif, baik pada gaun berpotongan selutut atau menyentuh lantai. Selain itu, material sequence atau berornamen metalik direka ulang menjadi jumpsuit atau dress yang gemerlap. Motif floral juga hadir melalui aplikasi embroidery, atau diaksentuasi dengan feathers yang membuat aura keanggunan semakin solid. Namun terdapat pula single-tone rues dress, yang mendefinisikan feminitas dengan subtle dan elegan.
Sebelum memulai fashion show yang mengangkat tema koleksi “Incantesimo”, Sebastian bersama Istri sekaligus partner kreatifnya, Cristina Panarese, juga menerima penghargaan bergengsi dari Pemerintah Italia, yaitu Order of The Star of Italy. Penghargaan diserahkan langsung oleh Duta Besar Republik Italia untuk Indonesia, Vittorio Sandalli, di hadapan seluruh pengunjung fashion show.
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more