Historic Collaboration: Cyril Kongo and Richard Mille
Published by Sugar & Cream, Thursday 29 June 2017
Cyril Kongo X Richard Mille
Apa jadinya bila seniman grafitti berkolaborasi dengan brand jam tangan tersohor? Yang pasti, hasilnya adalah produk eksklusif dengan nuansa seni yang kental. RM 68-01 Tourbillon Cyril Kongo adalah jam tangan yang menciptakan sejarah baru, menggabungkan unsur mekanis dan seni modern yang menakjubkan.
Untuk pertama kalinya, seorang seniman grafitti diundang untuk berkolaborasi dalam mentransfer bakat artistiknya ke dalam dunia jam tangan. RM 68-01 merupakan hasil nyata dari impian Richard Mille untuk memperkenalkan seni kontemporer dalam dunia jam tangan mewah. Hasilnya tentu saja lebih dari sekadar jam tangan biasa, karena produk ini sekaligus menjadi kanvas bagi tangan kreatif Cyril Kongo, seniman grafitti asal Prancis yang sudah terkenal ke seluruh dunia.
Richard Mille dan Kongo berhasil mentransformasi seni mural urban ke dalam seni jam tangan yang mikro dan presisi, memindahkan dinding kota ke bagian-bagian terkecil jam tangan seperti baseplates dan sapphire dials. “Saya belajar dari grafitti, dan grafitti adalah bahasa dengan kode tersendiri, yang bisa diterapkan di dinding, atau kanvas, atau permukaan apapun,” ujar seniman Kongo yang sudah beberapa kali pameran di Jakarta.
Butuh lebih dari satu tahun untuk mengembangkan teknik melukis yang digunakan oleh Kongo, termasuk menciptakan kuas khusus untuk memercikkan warna-warna secara detail, satu tetes setiap waktu. Cat yang digunakan pun dibuat spesial, yang bisa diterapkan pada komponen titanium dan dapat bertahan pada proses perakitan.
RM 68-01 menuntut Kongo untuk memikirkan pendekatan baru saat mengadaptasi seninya pada permukaan kalibre yang sangat terbatas. “Dia benar-benar menerobos batasan teknik horological, dan inilah yang saya inginkan, membawa Kongo ke dunia jam tangan. Cyril Kongo membuat segalanya sendiri dan menciptakan ciri khas sendiri, dari mulai gerakan jarum jam dan tourbillon, juga permukaan jamnya,” kata Richard Mille.
Di bagian belakang jam, terdapat pusat pergerakan tourbillon yang bergerak ke arah luar seperti cat yang dipercikkan pada tembok, sementara di bagian depan jam, pergerakan bridge terlihat ke arah yang berlawanan, seperti sapuan kuas liar yang ditemukan di mural jalanan. RM 68-01 benar-benar berhasil menggabungkan mekanikal kontemporer dan visual arts ke dalam jam modern yang menakjubkan. (AL)
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more