HIAN TJEN – MENENUN GAGASAN
Published by Sugar & Cream, Tuesday 30 September 2025
Photography by Denny Tjan, Videography by Aguztinuzz
Ruang tertata rapi,dan nyaman hingga puisi yang teranyam dalam kain: Sebuah Percakapan dengan Hian Tjen
Setiap karya busana yang lahir ke dunia membawa jejak ruang—sebuah tempat, baik nyata maupun batiniah, di mana ide-ide tumbuh, berbisik, dan akhirnya menemukan bentuknya.
Bagi para perancang busana Indonesia, ruang kreatif bukan sekadar studio atau meja kerja; ia adalah suaka bagi pikiran yang berkelana, altar bagi ritual sehari-hari yang membangkitkan ilham.
Dalam artikel ini, kami mengundang Anda untuk melangkah lebih dalam, mengintip ruang-ruang personal yang menjadi nadi bagi proses kreatif para desainer: ruang-ruang yang merawat, menginspirasi, dan membisikkan keajaiban di antara lembar-lembar kain dan garis-garis pola.

Hian Tjen

Presented by Magran Living
Hian Tjen: Dalam ruang yang bersih dan tertata, Hian Tjen merumuskan keanggunan: gaun yang memadukan presisi, emosi, dan puisi.
Di balik keindahan visual yang memesona, setiap kreasi Hian Tjen menyimpan narasi personal tentang arti keanggunan. Ia menerjemahkan gagasan itu melalui detail yang rumit namun tetap lembut—dari bordir tangan yang halus, beadings presisi, hingga permainan tulle dan tekstur berlapis yang melahirkan siluet dramatis. Meski penuh eksplorasi, gaun-gaunnya senantiasa memancarkan feminitas dan romantisme, seolah menjelma menjadi puisi yang teranyam dalam kain. Dari lini busana siap pakai hingga adi busana, dan puncaknya pada rancangan bridal ikonik seperti gaun pernikahan Luna Maya, Hian Tjen menegaskan bahwa busana tidak berhenti sebagai pakaian semata. Dalam tangannya, ia menjadi bahasa emosional yang merayakan identitas, mengabadikan memori, sekaligus mengekspresikan keanggunan abadi. Sebagaimana ruang kerja Hian Tjen yang nyaman, bersih dan tertata rapi menjadi sumber ketenangan karya-karyanya, lahirlah karya-karya penuh keanggunan.
Sebuah Percakapan Singkat Dengan Hian Tjen:
1. Bagaimana ruang inspiratif mampu menjadi energi kreatif Anda?
“Bagi saya fondasi utama adalah ruang yang nyaman, bersih dan tertata rapi. Fondasi ini berperan penting: memberi ruang bagi pikiran untuk bernapas, menghadirkan energi yang menyalakan Ide-ide baru yang dapat mengalir dengan bebas. Ruang kerja bukan hanya fisik, tapi energi yang harus ditata.”

2. Objek apa saja yang sering memancing inspirasi Anda?
“Di era sekarang, ponsel menjadi sebuah jendela atau portal tanpa batas. Melalui layar kecil itu, saya bisa menjelajah arsip mode masa lalu, masa kini sekaligus membayangkan arah gaya yang akan datang. Perjalanan visual itu seringkali menjadi pemantik ide yang kemudian saya olah ke dalam karya.”

3. Item apa yang wajib ada di meja kerja Anda?
“Meski dunia digital semakin mendominasi, bagi saya fondasi kreativitas tetaplah sederhana: selembar kertas, pensil, dan penghapus. Ketiganya adalah alat paling sederhana namun paling jujur untuk menuangkan ide secara spontan. Dari coretan pertama hingga sketsa detail, proses kreatif rancangan mulai menemukan bentuk dan jiwanya yang lahir di atas kertas.”

4. Buku terakhir yang Anda beli dan tentang apa?
“Buku terakhir yang saya beli adalah Pantone Code. Sebuah referensi penting yang membahas tentang kode universal warna. Buku ini menjadi panduan utama agar saya dan klien, terutama klien internasional, memiliki bahasa yang sama saat berbicara tentang warna—sebuah detail kecil yang sesungguhnya sangat menentukan harmoni dalam desain.”

Special thanks to these creative people who initiated this unique project:
Project Manager Hendra Zhang @kohenzhang
Photography Denny Tjan @dennytjan
Videography Aguztinuzz @aguztinuzz
Fashion Stylist Koko Namara @coconamara
EILEEN ARMCHAIR BY DRAW STUDIO: CECCOTTI COLLEZIONI’S MODERN CLASSIC
The Eileen armchair is a modern take on Eileen Gray’s style, offering comfort, smooth lines, and refined details. It’s now recognized in the ADI...
read moreCYCLOPE LAMP BY RADAR INTERIOR: LIGHTS UP THE NEW HOTEL MAISON ORPHÉE, PARIS
A Modern Glow for Parisian charm: The Cyclope lamp by Radar Interior at Maison Orphée
read moreART JAKARTA 2025 — SPOT
Art Jakarta Spot 2025 invites visitors to step into five Indonesian artists’ worlds, where large, site-specific works turn the fair into a living space...
read moreVILLA BOË: ALEXIS DORNIER’S TERRACED MASTERPIECE IN LOMBOK
Alexis Dornier’s Villa Boë transforms the steep terrain Lombok’s dramatic landscape into architecture defined by elegance and restraint
read moreW RESIDENCE IN SOUTH JAKARTA BY MICHAEL CHANDRA
Michael Chandra, founder of MNCO Studio Design has created the W Residence with an aesthetically pleasing, practical, and pleasant home from all...
read morePELUNCURAN PERDANA LEGANO HOME MENGGANDENG AGAM RIADI DI ST REGIS RESIDENCE JAKARTA
Peluncuran perdana LEGANO HOME menggandeng Agam Riadi di St. Regis Residence Jakarta: menyatukan kemewahan dan jiwa dalam sebuah ruang.
read more

