Gucci: Fall/Winter 2020 Menswear Collection
Published by Sugar & Cream, Wednesday 12 February 2020
Text by Farida Esti, Image courtesy of Gucci
A Hymn to Romanticism and A Hymn to Men
Creative Director Gucci, Alessandro Michele, mengajak para penikmat fashion untuk memaknai kembali arti menjadi pria maskulin dalam show Gucci Men’s Fall Winter 2020. Tidak masalah jika pria memiliki hati lembut dan memakai busana warna merah muda. Stereotip maskulin yang ada sudah menjadi racun masyarakat agar pria tampil seperti yang diinginkan orang lain. Tidak lagi terikat belenggu stereotip tersebut, Michele mencoba memberikan kebebasan berpakaian untuk pria melalui koleksinya.
Alessandro Michele
Koleksi Gucci yang dipamerkan terinspirasi dari nostalgia sang desainer mengenang masa kanak-kanak. Masa di mana pikiran kita belum terbentuk oleh standar maskulin yang kaku. Ia merasa anak-anak lebih bebas dalam berpakaian daripada orang dewasa. Pesan itu tergambar jelas dalam koleksi yang ditampilkan pada 14 Januari lalu di Palazzo delle Scintille.
Blazer berwarna gelap dengan sweater merah cerah di dalamnya, dipadu padankan dengan celana pendek serta kaos kaki setinggi lutut, menyerupai tampilan seragam sekolah. Beberapa sweater yang dikenakan oleh model terlihat berukuran kecil sehingga tidak menutupi badan seutuhnya, salah satu gaya yang menjadi trend pada peragaan fashion di Milan. Ada pula celana jeans panjang dengan noda rumput di lutut, seolah menjadi bukti kegembiraan anak-anak bermain di lapangan terbuka.
Presented by MOIRE Rugs
Michele juga mendesain busana yang cukup feminin, seperti smock dress remaja dengan kerah renda. “Jika anak laki-laki berumur lima tahun bermain dengan sepatu ibunya, atau mengenakan topi pesulap ke taman, tidak ada yang mengkritiknya kan?” kata Michele. Konsep kebebasan ini yang ingin ia sampaikan, bahwa menjadi seorang pria sangatlah kompleks. Sebuah gambaran menjadi pria dewasa dengan cara yang berbeda, karena sesungguhnya dunia pria memiliki begitu banyak elemen layaknya dunia wanita.
Aksesori yang ditampilkan mulai dari diamond chandelier necklaces hingga tas tangan bermotif floral dalam warna pastel. Seluruh tas pada koleksi ini merupakan produk Gucci yang biasa ditujukan untuk wanita. Sepatu model Marry Jane dan pantofel bertumit juga hadir di sini. Palet warna yang dipakai sangat bervariasi, ada warna merah, hijau, biru, pink, hingga ungu. Mix and match warna serta motif mendominasi koleksi karya Michele. Seolah ia menyampaikan bahwa pria bisa memakain busana warna apapun, tidak hanya palet monokrom.
TOM DIXON STUDIO’S SS 25 – POSE
The newness from Tom Dixon Studio for SS 25 : POSE, a series of lamps (integrated with Fresnel lens) that harmonize functionality with minimal design.
read moreLUNAR CELEBRATIONS AT THE ST. REGIS JAKARTA
St. Regis Jakarta celebrates Lunar New Year traditions with curated experiences, including lively feasts, serene indulgences, meaningful gifts, and...
read moreW RESIDENCE IN SOUTH JAKARTA BY MICHAEL CHANDRA
Michael Chandra, founder of MNCO Studio Design has created the W Residence with an aesthetically pleasing, practical, and pleasant home from all...
read moreSERIP X SAMMY H. SYAMSULHADI: SERIP CHANDELIER ANTHURIUM
Dalam pameran TCOI 2024, untuk pertama kalinya jenama lighting ternama Serip menggandeng desainer Indonesia Sammy Hendramianto Syamsulhadi dalam...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more