GUBI GOES AL FRESCO (2022 COLLECTION)
Published by Sugar & Cream, Monday 11 April 2022
Images courtesy of GUBI
‘Liminal Spaces’
Mendobrak batas-batas antara indoor dan outdoor dengan menjelajah ke udara terbuka dengan desain luar ruang baru yang menyegarkan, mencakup semua, kontekstual, serta menambahkan koleksi baru dari arsip dan desainer kontemporer. Dan juga memperkenalkan versi luar ruang dari portofolio dalam ruangan yang ada. Inilah yang menjadi fokus kali ini dari jenama GUBI yang dikenal kurasi koleksinya yang harmonis antara fungsi dan desain. Menampilkan koleksi menarik dengan mendefinisikan ulang furnitur indoor untuk kesenangan berada di alam terbuka, berikut jajaran koleksi terbaru dari GUBI untuk menikmati Musim Semi dan Musim Panas di 2022 ini.
Let’s explore it!
Tropique Collection by Mathieu Matégot
Dibuat pada 1950-an oleh master desain pascaperang Prancis kelahiran Hungaria, Mathieu Matégot, Tropique Collection menjadi furnitur outdoor yang ‘menangkap’ kemewahan abadi dan kemewahan eksotis dari kehidupan luar ruang di Côte d’Azur pada pertengahan abad ke-20. Menggabungkan kesederhanaan material dengan estetika dekaden, Tropique terdiri dari dua kursi makan dan meja makan. Bingkai setiap bagian terbuat dari batang baja tahan karat, dengan lekukan khas di bagian kaki – ciri khas gaya Matégot dan fitur yang menyatukan koleksi menjadi satu kesatuan yang jelas dan kohesif.
Tropique Collection by Mathieu Matégot
Patcha Outdoor by Pierre Paulin
Mendobrak batasan sekali lagi, konsep tempat duduk dari Pierre Paulin yang bergerak di luar ruangan. Eksterior yang memesona menuntut tempat duduk khusus untuk mendefinisikan ruang dan menciptakan suasana syahdu. Kelembutan pahatan Pacha Collection mempersembahkan tempat duduk dengan tingkat relaksasi yang seakan duduk di atas awan. Pacha Lounge Chair yang sangat disukai bergabung dengan sejumlah desain Paulin lainnya, termasuk versi dengan sandaran tangan, Pacha Ottoman, dan Pacha Sofa – tersedia dalam konfigurasi modular. Semua sekarang telah ditinjau kembali dan diciptakan kembali untuk outdoor collection ini. Dengan ‘’tapak” kecil, Pacha Collection dapat dikelompokkan dalam kombinasi yang berbeda agar sesuai dengan skala ruang luar serta gaya dan suasana dari tatanan.
Patcha Outdoor by Pierre Paulin
Presented by Melands Indonesia
Obello Lamp by Bill Curry
Pelopor lampu ‘total look’ pertama, desainer Amerika Bill Curry merancang Obello Lamp pada 1971 dengan bentuk kaca tunggal, seakan menghilangkan kebutuhan akan alas terpisah. Menggunakan bentuk visual jamur, ia mengambil inspirasi dari zaman atom, perlombaan luar angkasa, dan budaya pop yang kemudian mendefinisikan Kota Los Angeles tahun 1970-an. Setengah abad kemudian, dengan dukungan keluarganya, GUBI telah menempatkan lampu pada desain inovatif sebagai versi terbaru portabel. Dengan frosted mouth-blown glass shade, seperti yang digunakan untuk lampu asli Curry, dan sumber cahaya LED yang dapat diredupkan, lampu isi ulang dapat dengan mudah dipindahkan ke dalam dan ke luar. Obello Lamp adalah desain zaman ruang angkasa ikonis yang membuat statement kuat, contohnya sebagai centerpiece playful.
Obello Lamp by Bill Curry
TS Collection by GamFratesi
TS Collection banyak dikenal dan dihargai di kalangan pecinta desain karena kemampuannya untuk menyesuaikan dengan interior dan pengaturan apa pun. Sekarang, TS Side dan Coffee Table berbahan dasar hitam mendapatkan perawatan untuk area luar ruangan. TS Collection untuk luar ruangan, ditawarkan dalam dua ukuran, menciptakan pernyataan yang sophisticated dengan pahatan dengan kaki ramping yang khas, detail yang bersilangan, serta tabletop solid yang kontras. TS Collection menjadi kombinasi bersahabat dari garis klasik dan kontemporer – karakteristik mendasar dari GUBI Collection. Rangkaian meja praktis dan menyenangkan, menciptakan ekspresi berbeda dengan fungsi bervariasi, tergantung pada ukuran dan jumlah meja yang digabungkan. (DB)
TS Collection by GamFratesi
THE FORNASETTI PANETTONE
With its special Christmas cake, the Davide Longoni bakery's Fornasetti Panettone, which recreates the classic elements of the Milanese cake, you may...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreLIU JO LIVING – CUCCHIARI LOFT 30, MILAN
Cucchiari Loft 30 by Liu Jo Living redefines the new concept of living: a harmonious visual effect.
read moreJFW 2025 OPENING PARADE ''Kain Nusantara''
Jakarta Fashion Week 2025 kicked off with a vibrant "Kain Nusantara" fashion parade, showcasing designs and brands using wastra fabrics, in line with the...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more