Givenchy Fall-Winter 2020 Women’s Ready-To-Wear Collection
Published by Sugar & Cream, Monday 28 September 2020
Text by Farida Esti, images courtesy of Givenchy
Simple Feminine Touch.
Kekuatan perempuan yang dibalut dalam keindahan seni dan lekuk-lekuk feminin, diterjemahkan secara artistik oleh Clare Waight Keller pada koleksi Givenchy Autumn-Winter 2020. Sebuah koleksi bertema Arthouse Beauty yang terinspirasi oleh gaya pakaian para seniman pada masa kejayaan perfilman dan seni pertunjukan Prancis. Koleksi yang menonjolkan sisi minimalis ini telah diperkenalkan pada ajang Paris Fashion Week awal Maret lalu.
Sebanyak 47 busana wanita pada koleksi ini didominasi oleh palet warna Mod, seperti hitam, putih, merah, tobacco, carnelian, and cobalt. Pemakaian material bulu menambah kesan glamor pada beberapa look. Sementara motif geometris seperti dot, kotak, dan garis-garis memberi kesan yang lebih kontemporer. Pola material busana mengingatkan pada gaya neoclassic khas tahun 1930an yang identik dengan bentuk mengikuti lekuk tubuh.
Potongan busana dengan lengan bervolume besar serta bantalan pundak yang tinggi memancarkan aura elegan. Peragaan koleksi dibuka dengan dress hitam dengan belahan rok tinggi, dilengkapi dengan floppy hat hitam berukuran sangat besar hingga hampir menutupi wajah sang model. Tak ketinggalan dress merah menyala yang dilengkapi jubah besar berkibar di bagian belakang.
Presented by HOME | BAR
Untuk gaya yang lebih santai, Givenchy menghadirkan busana bermaterial bulu lembut seperti blazer bulu imitasi yang dipadankan dengan celana high-waist. Motif-motif abad pertengahan turut meramaikan koleksi ini, tak hanya dress bermotif kotak tapi juga terdapat beberapa atasan sleeveless yang dihiasi aksen rumbai, bulu, dan manik-manik.
Aksesori pada koleksi Autumn Winter 2020 berupa wedge berbentuk ramping dan sandal bertali. Ada pula articulated mobile pendants dan mutiara mempercantik tampilan koleksi ini. Tas GV3 kembali hadir dengan pilihan material kulit spazzolato glossy atau tri-colour suede. Tas Antigona Soft juga muncul dengan warna khasnya.
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more