Foscarini – Bump Lamp Collection
Published by Sugar & Cream, Friday 05 March 2021
Text by Auliya Putri, Images Courtesy by Foscarini
Designed by L+R Palomba
Bump terbaru dari Foscarini dengan bentuk permukaan unik didapuk dengan bentuk organik yaitu permukaan yang tidak rata. Permukaan yang seperti ‘kepentok’ terbuat dari hand-blown glass menjadi kombinasi pesona yang ditonjolkan oleh lampu ini. Permukaan berbentuk organik yang tidak regular juga turut berperan memantulkan sinar.
Tak bisa dipungkiri bahwa kehadiran lampu seakan membuat ruang menjadi lebih hidup dan bernyawa. Seperti itulah Bump, karya dari Ludovica dan Roberto Palomba, memberikan kesannya pada ruangan. Bentuk kubah memberikan efektivitas pencahayaan yang ideal untuk peletakan di atas meja atau menerangi permukaan kerja. Dan dengan beragam warna dan finish yang diberikan, koleksi ini memberikan interasi berbeda disetiap warnanya.
Presented by Coulisse | INK
Misalnya saja dalam versi ‘frost’ dengan lapisan satin yang tembus pandang, Bump memberikan cahaya yang tak hanya menyinari ke bawah tetapi juga menyebar ke ruang sekitarnya. Sedangkan dalam versi opaque, yang tersedia dalam warna gold, petroleum dan hitam, koleksi ini memberikan pencahayaan yang fokus ke bawah.
Melalui desain informal dan santai juga dengan fungsi pencahayaan yang mumpuni, Bump dianggap mampu untuk memberikan nuansa tersendiri bagi beragam pengaturan ruangan.
THE NEW CASA FOSCOLO HOTEL IN ISTANBUL
The New Opening of Casa Foscolo Hotel in Istanbul a blend of contemporary art, literature, and history, showcases the city's rich heritage and modern...
read moreHIDEO WINS AT THE ARCHIPRODUCTS DESIGN AWARDS 2024 WITH IN-2000-E/Infinity Bio
Hideo Shimizu's IN-2000-E/Infinity Bio bathtub, a reinterpretation of the flagship IN-2160/Infinity, won the Archiproducts Design Awards 2024 for its...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more