FLEXFORM 2021 INDOOR COLLECTION
Published by Sugar & Cream, Wednesday 04 August 2021
Text by JW, images courtesy of Flexform
Elegant Appeal With Exquisite Handcrafted Details
Menjelang ajang bergengsi yang paling ditunggu di Milan yaitu ‘Supersalone’, tajuk dari Salone del Mobile.Milano 2021, jenama berkategori mewah Flexform memperkenalkan jajaran koleksi 2021.
Koleksi 2021 memunculkan semangat habitat kontemporer melalui cetak biru desain filosofi Flexform dan keanggunan abadi yang tak tersentuh oleh tren sekilas. Koleksi ini juga turut menerapkan kecerdasan tangan yang terampil untuk memberikan sentuhan unik dalam setiap produknya. Selain inovasi desain, Flexform sangat memperhatikan bahwa setiap rancangan bersifat ‘timeless’ dan dapat diwariskan ke generasi berikutnya.
Kunjungi flagship store resmi Flexform di Jl. Kemang Raya No. 56, Jakarta, diwakili oleh Prodotti Indonesia
Antonio Citterio | Christophe Pillet
Berikut jajaran koleksi Flexform 2021 Indoor.
HARPER by Antonio Citterio
Perpaduan bentuknya yang mewah dengan kenyamanan berlimpah serta keseimbangan proporsinya menuai daya tarik yang memesona.
Harper
Sofa Harper hadir dalam tiga lebar kedalaman – 99 cm, 111 cm, dan 126 cm – dengan berbagai elemen pilihan, serta kombinasi fleksible antara kain dan pelapis kulit dan detail kulit sapi. Menjadikannya sistem tempat duduk yang luar biasa serba guna dengan variasi pengaturan yang luwes.
Presented by Prodotti Indonesia
BRETTON by Antonio Citterio
Kursi dan bantal sandaran yang lapang dari Bretton memiliki bantalan empuk dan menampilkan detail elegan dengan kesederhanaan yang indah. Sandaran tangan terbuat dari logam yang dilapisi kulit sapi, tersedia dalam berbagai warna atau suede. Kaki dirancang ramping terbuat dari aluminium menopang struktur utama terbuat dari metal.
Bretton
LEE by Antonio Citterio
Kesederhanaan konseptual dan kenangan masa kecil mengilhami kursi panjang Lee ini. Keanggunan kursi terlihat pada struktur kayu solid yang ramping berkesan ringan dan dikomplimen dengan anyaman tali kertas. Yang menarik adalah proses produksi kursi ini masih sepenuhnya mengandalkan metode tradisional oleh pengrajin kayu dan pekerja anyam. Seluruh kerangka terbuat dari kayu solid Canaletto Walnut atau kayu Ash.
Lee
TESSA S.H by Antonio Citterio
Kursi berlengan ini memperlihatkan sofistikasi bentuk yang memesona. Tiap sambungan dirancang dengan bentuk tidak biasa dan dibentuk melalui ketrampilan ahli pengrajin. Perpaduan abadi antara kehangatan kayu sebagai kerangka/struktur dan bahan klasik kulit pada sandaran dan alas bangku (dengan jahitan canggih) menjadikan Tessa kursi yang sangat nyaman dan anggun. Tersedia pilihan kayu solid Ash, Canaletto Walnut atau Mahagoni. Tessa juga memiliki opsi foot stool dengan garis desain yang sama.
Tessa
ECHOES & ECHOES S.H by Christophe Pillet
Echoes tampil elegan bersahaja melalui garis-garis ringan dan bersih. Konsep desain didasarkan pada perpaduan kontras material yang berani: strukturnya yang ramping terbuat dari logam sedangkan kursi dan sandarannya terbuat dari anyaman tali kertas, atau opsi kulit. Echoes menonjolkan garis murni dengan proporsi bersahaja didukung dengan siluet yang ramping. Koleksi Echoes meliputi kursi, lounge chair, kursi malas dan kursi makan.
Echoes
ANY DAY OUTDOOR by Christophe Pillet
Meja makan Any Day Outdoor menggabungkan garis murni dan desain minimalis dengan konsep reduksi. Desain yang tidak penting dieliminasi sehingga rancangan fokus hanya pada detil dan kesempurnaan proporsi. Struktur logam meja makan Any Day memiliki garis yang rapi dan tersedia dalam banyak finishing. Sedangkan bagian tas meja tersedia dari lapisan veneer kayu Ash atau Canaletto Walnut. Memilik laci praktis tersembunyi. Koleksi Any Day meliputi desk, coffee table, side table , meja makan dan kabinet.
Any Day
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more