FERRAGAMO FALL/WINTER 2023
Published by Sugar & Cream, Thursday 01 June 2023
Images courtesy of Ferragamo
Elegant Futurism Taken to New Heights
Ide mendiang desainer sepatu Italia Salvatore Ferragamo terus berlanjut. Ferragamo, yang memulai kariernya di Hollywood tahun 1920-an, adalah pembuat sepatu yang sangat disukai di kalangan selebritas dan bintang film. Tumit wedge adalah salah satu ide kreatifnya, dan desainer Italia ini tak pernah ragu untuk bereksperimen dengan proses konstruksi, model, dan material pada karyanya.
Dan, sang Creative Director, Maximilian Davis terus memukau di Ferragamo, di mana visi berani desainer muda mengubah rumah mode ini. Pada Fall/Winter 2023, ia mencari inspirasi dari warisan jenama ini, terutama kaitannya dengan Hollywood. Koleksinya sendiri bersifat eksperimental, ramping, dan “Old-Hollywood”, serta mewakili masa depan jenama.
Konsep ini dimulai dengan koleksi debutnya bulan September lalu, ketika ia memamerkan kebangkitan “Old-Hollywood” ala Ferragamo dan menemukan inspirasi dalam sepasang sepatu merah berkilau yang dirancang untuk Marilyn Monroe oleh Salvatore Ferragamo tahun 1959. Ia meninjau kembali konsep ini untuk Fall/Winter 2023, memungkinkan Hollywood Moment paling ikonis di Ferragamo untuk menginformasikan versi baru mode hari ini.
Presented by Melandas Indonesia
Meskipun koleksi Maximilian Davis secara keseluruhan menghidupkan minimalis klasik, ia juga menyarankan awal yang baru. Interpretasi Davis tentang eksperimen berkisar dari penjahitan struktural pada trench coats dan blazers hingga penggunaan lateks pada gaun dan jas. Palet warna dari koleksi ini mulai dari biru tua hingga warna biru dan abu-abu yang sejuk, dengan semburan merah dan kuning, sebelum diakhiri dengan perak dan hitam. Kedewasaan Davis sebagai seorang desainer, meskipun usianya masih muda, ditunjukkan oleh garis leher geometris, Florentine drapery, dan penggunaan warnanya yang halus.
Tampilan yang menarik dalam koleksi ini adalah mantel wol yang cantik dan klasik dengan kerah melingkar, bawahan ketat, dan sarung tangan kulit. Variasi outerwear termasuk tudung yang dapat dilepas dan metode pengikatan asimetris, serta setelan maskulin termasuk ‘robekan’ kecil yang memperlihatkan lapisan kedua.
Davis mengambil motif eksotis dari arsip, memindai dan memanipulasinya sebelum mencetaknya ke aksesori shearling atau leather-and-ponyskin accessories, dengan sedikit distorsi agar terasa seperti potongan warisan, diambil dari masa lalu tetapi dibawa ke masa depan di beberapa tas yang paling menonjol. Ia juga menciptakan kembali sepatu bersejarah, pertama kali dibuat dari emas 18 karat tahun 1956, melalui detail-detail menawan: bentuknya yang bersudut membentuk tumit stiletto dan tali simpulnya muncul sebagai tali pegangan pada tas.
Mantel berkancing sederhana menampilkan overlay putih di bagian bahu, memberikan vitalitas baru pada gaya klasik yang telah dicoba dan benar. Heels Ferragamo mencuri perhatian saat dipasangkan dengan celana ketat ungu. Koleksi terbaru Ferragamo ini dibangun di atas makeover terbaru dari rumah mode ini.
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more