FENDI HAND IN HAND EXHIBITION
Published by Sugar & Cream, Friday 19 November 2021
Text by Dira Rohmatun, images courtesy of Fendi
Celebrating Italian Excellence
Sejak tahun 2020, Fendi telah mengajak berbagai pengrajin lokal dari berbagai daerah di Italia dalam proyek “Hand in Hand”, yang memoles tas tangan Baguette ikonis rancangan Silvia Venturini Fendi ke dalam desain apik yang memberikan makna terbaru dengan cara menerapkan kerajinan lokal. Di tahun ini, untuk merayakan sekaligus mengapresiasi para pengrajin Italia dalam proyek “Hand in Hand”, Fendi mempersembahkan pameran “Hand in Hand” di dalam Palazzo della Civilt Italiana, Roma.
Dalam proyek “Hand in Hand”, para atelier menafsirkan ulang tas Baguette dengan mengubah kontruksi tas tradisional menjadi sebuah objet d’art yang sesungguhnya. Menghasilkan beragam tas Baguette yang tidak hanya mewah tetapi juga unik. Mulai dari menampilkan kemewahan logam dan batu mulia hingga kerumitan mosaik, kemurnian sulaman kapas, dan keindahan kulit yang dibentuk dengan sempurna.
Silvia Venturini Fendi & Serge Brunschwig
Presented by MOIRE Rugs
Dalam pameran ini, tampak di seberang lantai dasar Palazzo della Civiltà Italiana, FENDI menampilkan 20 kreasi Baguette yang berbeda-berbeda sesuai dengan kekhasan masing-masing para pengrajin local di beberapa provinsi Italia. Di antaranya yaitu di wilayah Abruzzo, Basilicata, Calabria, Campania, Emilia- Romagna, Friuli-Venezia Giulia, Lazio, Liguria, Lombardia, Marche, Molise, Piemonte, Puglia, Sardegna, Sicilia, Toscana, Trentino-Alto Adige, Umbria, Valle d ‘Aosta, Veneto.
Dengan skenografi pameran yang luar biasa, karya-karya “Hand in Hand” dibingkai dengan visual menakjubkan yang menarasikan sejarah dan budayanya. Layer LED yang menjulang dari lantai ke langit-langit, dan memantulkan cahaya apik ke lantai marmer Palazzo della Civiltà Italian ini – seolah memproyeksikan visi kesabaran dan keterampilan yang luar biasa, saat pengrajin membuat sketsa desain, menyiapkan bahan, menerapkan teknik kuno, dan mengungkapkan rahasia antargenerasi dari seni leluhur mereka.
Sementara itu, berpusat di sekitar 30m dari instalasi meja black multimedia craftsmanship, pameran ini menyiapkan panggung untuk simulasi studio yang imersif. Di mana setiap tas Baguette rancangan para atelier ini ditampilkan di antara bahan dan alat yang digunakan untuk membuatnya. Mulai Dari menenun dan menyulam hingga kerajinan perak, marquetry kulit, renda, permadani, mosaik, dan masih banyak lagi. Sebanyak 20 proses kerajinan tangan pembuatan tas Baguette juga disajikan dalam serangkaian video documenter, yang akan membawa penonton dalam penrjalanan melintasi Italia lewat workshop dan kerajinan milik keluaraga di seluruh negeri.
Pameran ini dibuka pada 30 Oktober – 28 November 2021. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi fendi.com
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more