EUGENE MUSEUM IN BALI
Published by Sugar & Cream, Wednesday 17 July 2024
Images courtesy of Eugene Studio
A New Artsy Spot in Bali That You Must See
Museum Eugene di Bali, museum permanen di Tabanan, Bali, dibuka pada awal tahun 2026, memamerkan karya seniman Jepang kelahiran AS, Eugene Kangawa/Eugene Studio (Eugene), terletak di dekat situs Warisan Dunia dan Pura Tanah Lot ini menempati lahan seluas 1 hektar dan mencakup bangunan seluas 3.000 meter persegi. Seniman kelahiran 1989 ini, dikenal dengan lukisan-lukisannya yang sophisticated, instalasi berskala besar, serta pembangunan proyek-proyek untuk anak-anak dengan inisiatif sosial. Dan juga, Eugene, menjadi seniman termuda yang mengadakan pameran tunggal di Museum of Contemporary Art Tokyo yang bergengsi, menciptakan fenomena sosial dengan antrean yang memecahkan rekor.
Perancangan arsitektur museum dipimpin oleh arsitek ternama Indonesia, Andra Matin, peraih Aga Khan Award for Architecture 2023, dan ini merupakan salah satu kolaborasi awal dengan Andra, yang menafsirkan konsep museum karya Eugene serta mengintegrasikannya secara indah dengan filosofi tradisional desa Bali kuno. Tampak arsitektur dan lanskap dirancang dengan gangguan minimal dengan kegiatan tanpa sedikitpun merusak pohon-pohon yang ada demi mempertahankan lingkungan alam yang ada di lokasi.
Eugene Kangawa | Andra Matin
Presented by Galleria
Museum ini menjadi bagian dari kota seluas 44 hektar di Tabanan, Bali, yang bertujuan untuk memadukan gaya hidup, seni, pendidikan, dan kesadaran lingkungan. Dengan menampilkan sekitar 15+ instalasi permanen, termasuk karya khas Kangawa seperti ‘Sea Garden’, ‘Goldrain’, dan ‘Everything Shines’, mencakup Perpustakaan, Program Menginap pascapenutupan, dan terdapat kafe di ruang masuk.
Dan juga menghadirkan fasilitas eksperimental yang menampung model skala mini dan karya seni kecil dan didedikasikan untuk konservasi lingkungan dan program berbasis masyarakat, dengan pedoman lanskap demi pelestarian ruang hijau, museum ini berlabuh dalam harmoni dengan pendidikan, seni, dan lingkungan. Yang kemudian melibatkan sekolah internasional telah dibuka di daerah tersebut, dengan rencana untuk sekolah menengah pertama dan atas.
Di ”tempat edukasi’ ini juga secara aktif akan terlibat dalam inisiatif sosial, termasuk lokakarya dengan lembaga pendidikan tetangga dan masyarakat setempat. Program Sosial Eugene, sebuah program kontribusi masyarakat dan sosial yang didirikan, melibatkan para profesional seni dan pengusaha. Museum ini terbuka untuk umum dengan basis pra-reservasi.
Eugene Kangawa menyatakan kepuasannya terhadap realisasi proyek ini dan berkomitmen untuk menjadikan Asia sebagai sumber inspirasi berkelanjutan, melampaui batas negara dan generasi, berdasarkan pengalaman dan koneksi.
VIVERE GROUP CELEBRATES 40 YEARS OF INNOVATION
VIVERE Group celebrates its 40th anniversary with the theme "PANCA WINDU - YEARS OF EXCELLENCE" to commemorate its four decades of achievement,...
read moreLEMA’S NEW SHOWROOM IN PARIS
Lema opened a Paris showroom featuring Italian design and custom-made furniture, collaborating with My Design to create unique spaces that balance design,...
read moreTHE LAUNCHING OF "MOLTENI MONDO: An Italian Story" – THE FIRST MONOGRAPHY OF MOLTENI &C
Molteni&C marks its 90th anniversary with the release of its first monograph, "Molteni Mondo: An Italian Design Story," at its Jakarta flagship store.
read moreBR-O5 SKELETON ARCTIC BLUE
Bell & Ross has unveiled BR05 Skeleton Arctic Blue featuring an ice blue dial, sophisticated and yet unique. Available in a limited edition of 250 pieces.
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more