Established & Sons : Salone del Mobile 2018 (Pav 16, Stand D43)
Published by Sugar & Cream, Friday 13 April 2018
Text by Hermawan K, images courtesy of E&S
Designers : Ronan & Erwan Bouroullec, Konstantin Grcic, Dimitri Bähler, Mauro Pasquinelli, Sebastian Wrong
Brand desain ikonik asal Inggris, Established & Sons, meluncurkan koleksi furnitur dan lampu penuh karakter, yang melibatkan sederet desainer kenamaan.
Dirancang oleh Ronan & Erwan Bouroullec, Konstantin Grcic, Dimitri Bähler, Mauro Pasquinelli, dan Design Director Established & Sons, Sebastian Wrong, koleksi terbaru ini telah diperkenalkan di London pada 27 hingga 29 Maret lalu, dan siap ditampilkan dalam ajang Salone del Mobile mendatang (Pavilion 16, Stand D43).
Light Light by Dimitri Bähler & Filigrana Light by Sebastian Wrong
Desain untuk koleksi ini telah dikurasi oleh Sebastian Wrong untuk menciptakan kedinamisan koleksi yang sejalan dengan DNA dari Established & Sons serta merefleksikan visi brand untuk masa depan. Melalui koleksi ini, Established & Sons merespons kepraktisan kehidupan kontemporer dan mengeksplorasi keunikan bahasa dari tiap desainer.
Cassette – Ronan dan Erwan Bouroullec
Sofa Cassette adalah sebuah masterclass dalam hal ketelitian desain, mengombinasikan kekuatan, keserbagunaan, kenyamanan, dan gaya kontemporer. Panel-panel lebar pada frame metal menampilkan profil yang langsing dan memunculkan kesan ringan. Ini mengimbangi dimensi sofa yang besar dan bantalan-bantalan yang tebal.
Barbican – Konstantin Grcic
Konstantin Grcic mendesain sebuah divan yang padat dan geometris dengan kemurnian bentuk dan kepribadian hebat. Memperbarui definisi chaise dan sofa. Bagian dasar yang asimetris dibungkus dengan fabric rajutan elastis dengan pola bintik-bintik. Kenyamanan disumbangkan oleh bantal-bantal dan toppers dalam warna-warna tegas.
Light Light – Dimitri Bähler
Desainer Swiss Dimitri Bähler merancang sepasang lampu lantai puitis yang tinggi dan ringan, dibuat dengan teknik manufaktur yang mutakhir. Kertas Washi yang merupakan tradisi Jepang, menciptakan pendaran cahaya yang menyebar lembut dari bohlam LED. Ditunjang oleh batang berdiameter 6 mm yang terbuat dari serat karbon.
Mauro Chair – Mauro Pasquinelli
Mauro Chair pertama kali muncul pada tahun 1976 sebagai prototipe karya desainer Italia Mauro Pasquinelli, namun kala itu dipandang terlalu ambisius untuk diproduksi secara komersial. Kini, Established & Sons menghadirkan kursi kayu elegan ini untuk pertama kalinya. Menggunakan teknologi CNC yang canggih untuk mewujudkan sebuah kursi yang tak lekang oleh waktu.
Filigrana Light – Sebastian Wrong
Memanfaatkan sebuah teknik yang dipergunakan pada abad ke-16, Filigrana Light menyajikan rangkaian lampu gantung buatan tangan dari kaca Venesia. Strip-strip kaca yang berwarna dipasang pada permukaan, menciptakan pola yang menyerupai permen tongkat. Filigrana Light merepresentasikan ketrampilan tradisional, penguasaan teknis, dan desain modern.
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more