Ermenegildo Zegna ‘’Modern Tailoring’’ FW20 Collection
Published by Sugar & Cream, Monday 21 December 2020
Text by Dinda Bestari, Image courtesy of Ermenegildo Zegna
#UseTheExisting Mindset
Alessandro Sartori memberikan cara yang kekinian untuk melakukan pendekatan ‘menjahit’ dalam Ermenegildo Zegna’s FW 2020 collection. Tangan Sartori yang elegan dalam ‘menjahit’ menyeimbangkan interpretasi yang menarik dari busana street – style.
Untuk Zegna FW20 yang effortless style berlanjut dalam Ermenegildo Zegna’s Modern Tailoring Collection. Pakaian dan aksesori yang beragam memadukan dunia kerja, perjalanan, dan rekreasi untuk menawarkan perspektif baru tentang tradisi busana. Inspirasi yang menyesuaikan melampaui tren, di mana sikap pribadi, hasrat, dan ekspresi individu merupakan kuncinya.
Pagelaran Ermenegildo Zegna’s Modern Tailoring Collection berlangsung di sebuah bekas pabrik besi diluar Kota Milan, pada 10 Januari lalu dengan konsep sustainable. Dirancang dengan konsep sustainable, koleksi ini juga menghadirkan sikap yang lebih sadar. #UseTheExisting – Modern Tailoring, di musim memiliki pola pikir #UseTheExisting dan komitmen jenama ini telah dieksplorasi dengan fokus yang kuat pada Ermenegildo Zegna’s Modern Tailoring Collection.
Presented by Interni Cipta Selaras
Modern Tailoring adalah cara Zegna yang pada dasarnya mengekspresikan pendekatan pencinta fashion terhadap kehidupan. Modern Tailoring mengubah aturan gaya pria, membuktikan bahwa pakaian pria bisa kontemporer dan tidak terkait erat dengan ide klasik tidak hanya ‘muluk’ tentang setelan. Pikiran yang out of the box, dengan sentuhan yang lebih kontemporer dan conscious attitude. Bagian dari conscious attitude ini berasal dari proyek #UseTheExisting jenama ini demi menggunakan proses inovatif untuk membuat kain dari sumber yang sudah ada sebelumnya, termasuk limbah yang dihasilkan dari pemrosesan serat, benang, dan kain, serta material post – consumer yang telah direklamasi melalui proses daur ulang. Bersama Achill Farm, produsen wol rumah mode ini yang berada di Australia, material ini telah digunakan untuk membuat pilihan koleksi pakaian. Bagi Zegna, hal ini merupakan tujuan jenama untuk menghasilkan karya dengan gaya yang tahan lama serta bertanggung jawab.
“More than a simple project, #UseTheExisting is a state of mind. The main goal is to rework the fashion system in order to reduce our ecological footprint. At Zegna, we are trying to reuse resources in order to not waste any materials in the production chain. It is a mission and a vision in which we are investing a lot. This is the principle behind the latest and future collections.” Artistic Director, Alessandro Sartori
Saat Sartori menyempurnakan proses berkelanjutan ini, ia juga terus mengembangkan “new tailoring lexicon”, mengembangkan evolusi pemikiran ulang dari genre pakaian yang sangat dihormatinya. Pada FW Collection2020, jenama ini telah meningkatkan rangkaian produk mewah #UseTheExisting, karena jenama ini berupaya mewujudkan impian tanpa limbah.
Seperti, aksesori blazer mengambil inspirasi dari ide penjahitan dan detail garmen, sehingga menghasilkan koleksi yang ikonis, modern, dan sophisticated. Dan, menemani koleksi ini INSTAPACK CROSSBODY – Selempang Insta-Pack – menjadi ikon Zegna terbaru, oleh sikap utilitarian fotografer, menampilkan detail busana dan logo Zegna vintage dari tahun 1980 di saku depan. Menampilkan detail busana dan sentuhan PELLETESSUTATM yang berharga, Instapack ini cocok untuk pria yang memiliki sikap dinamis dan pragmatis.
Mulai musim ini dan seterusnya, #UseTheExisting akan dihadirkan melalui semua koleksi kami. Pakaian ini ditemukan di Modern Tailoring dan Luxury Leisurewear dari Ermenegildo Zegna, sedangkan koleksi Ermenegildo Zegna XXX, tetap menjadi inkubator tempat kami berinovasi dengan pakaian daur ulang dalam siluet baru. Dan di Z Zegna, jenama ini mendorong batasan penampilan dengan jaket bebas bulu dan kebutuhan berkelanjutan lainnya.
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more