Divine Touch, 25 Years of Interni Asia
Published by Sugar & Cream, Friday 25 October 2019
Text by Sunthy Sunowo, images courtesy of Interni Asia
DAZZLING COLLABORATION IN 25 YEARS ANNIVERSARY OF INTERNI ASIA
Momen istimewa 25 tahun Interni Asia dirayakan secara khusus yaitu kolaborasi dengan empat desainer fashion, satu desainer fashion and accessories, dan lima desainer interior.
Interni Asia telah lama menjadi salah satu ‘one stop shopping solution’ untuk mendapatkan bahan kain untuk interior dan wallpaper yang berkualitas premium di Indonesia. Bila mengenang masa 25 tahun yang lalu, para desainer di Indonesia selalu kesulitan mendapatkan bahan kain interior yang berkualitas dan premium. Untuk mencari produk dari brand ternama pada saat itu membutuhkan waktu berbulan-bulan hingga bahan bisa dipakai.
Rinaldy A Yunardi, Rika Thohir, ALinda Thohir, Liza Thohir, Didi Budiardjo, Eddy Betty, Sammy H Syamsulhadi.
Hal inilah yang dirasakan oleh Hireka Vitaya (Rika Thohir) pada masa itu, sehingga ketika mengenal Robert Allen di 1994 kemudian Interni Asia terbentuk dan menjadi distributor resmi dari dua brand ternama Robert Allen dan Beacon Hill. Sejalan dengan waktu, Interni Asia berkembang dan memiliki lebih banyak mitra brand ternama berskala internasional seperti, Rubelli, Dedar, Armani/Casa, James Hare, Jim Tompson, dan masih banyak lagi.
Sebastian Gunawan, Eddy Betty, Liza Thohir, Rika Thohir, Alinda Thohir, Rinaldy A Yunardi, Didi Budiardjo
Agam Riadi, Prasetio Budhi, Liza Thohir, Rika Thohir, Alinda Thohir, Shirley Gouw, Sammy H Syamsulhadi, Thomas Elliott
Dalam perayaan yang bertema “Divine Touch, 25 Years of Interni Asia” kolaborasi dengan para desainer yang terinspirasi oleh legenda King Midas – yang mendapat anugrah mampu merubah apapun yang ia sentuh menjadi emas. Perayaan yang diselenggarakan pada 12 September 2019 bertempat di showroom Interni Asia ini menghadirkan lima desainer fashion, yaitu Sebastian gunawan, Didi Budiardjo, Eddy Betty, Adrian Gan dan desainer fashion art accessories Rinaldy A. Yunardi. Di tangan para desainer, bahan kain Rubelli dan Dedar menjadi rancangan adi busana gaun malam yang sangat memukau dan avant-garde.
Rancangan Eddy Betty
atas : rancangan Adrian Gan, bawah : rancangan Sebastian Gunawan
atas : rancangan Rinaldy A Yunardi, bawah : rancangan Didi Budiardjo
Presented by Interni Cipta Selaras
Sementara itu, Thomas Elliott, Sammy Hendramianto, Agam Riadi, Prasetio Budhi dan Shirley Gouw adalah lima desainer yang sudah sejak lama mendukung Interni Asia. Kali ini mereka menghadirkan instalasi yang mengekspresikan intepretasi mereka terhadap bahan kain dan wallpaper dari Jim Thompson yang baru saja menjadi mitra Interni Asia di lantai satu showroom.
atas : Installation by Sammy H Syamsulhadi, bawah : Installation by Prasetio Budhi
Installation by Agam Riadi
“Harapan saya karya-karya ini mampu memberikan inspirasi dan sekaligus menjadi bukti bahwa fabric yang tadinya hanya diperuntukkan untuk interior telah memiliki kualitas yang sangat tinggi dan mampu merepresentasikan sebuah cita rasa dan gaya hidup,” Jelas Ibu Hireka Vitaya, Founder Interni Asia. Gaun-gaun ini nantinya akan dilelang dan hasilnya disumbangkan bagi kegiatan sosial. Pameran ini akan diadakan selama 7 hari dan selama itu Interni Asia mengundang mahasiswa dan akademisi untuk datang berbagi inspirasi dan ilmu.
atas : installation by Shirley Gouw, bawah : installation by Thomas Elliott
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more