DIOR MEN WINTER 19/20 − NEW NYLON BAGS LINE
Published by Sugar & Cream, Monday 17 June 2019
Text by Dinda Bestari image courtesy Dior
The new men’s Saddle bags in nylon
Untuk koleksi Musim Dingin 2019/2020 ini, Kim Jones, Direktur Artistik untuk koleksi pria Dior, telah menginterpretasikan kembali tas Saddle beremblem pada lini aksesori nilon yang terdiri dari berbagai desain, terinspirasi oleh bentuk aslinya ikonis – menolak hadir dalam warna hitam atau merah muda.
Tas ini – didesain oleh rumah mode Dior pada 1999 sebagai penghormatan terhadap dunia equestrian – hadir kembali dalam versi cross-body dengan tali yang cocok untuk dikenakan di atas bahu atau sekitar pinggang.
Presented by Interni Cipta Selaras
Saddle juga ‘meminjam’ bentuk lekuk pada saku dari tas ransel nilon dengan tekstur quilt, dibordir dengan motif cannage seperti Christian Dior sukai, ‘membangkitkan’ bentuk kursi Napoleon III – yang digunakan para tamu undangan pada peragaan busananya.
Mewujudkan semangat utilitarian, pakaian olahraga, potongan-potongan ringan ini dihiasi dengan sabuk yang dirancang oleh Matthew Williams, Direktur Kreatif 1017 ALYX 9 SM. Sebuah cerminan sejati dari keanggunan kontemporer yang telah dibawa Kim Jones kepada koleksi pria Dior terbaru ini. Garis nilonnya menggemakan interaksi bahan-bahan yang kontras pada koleksi Musim Dingin 2019/2020, memadukan kilaunya bahan material.
APARTAMENTO X BD COLLECTION
Apartamento and BD Barcelona have partnered to create a unique collection of everyday objects by four artists, showcasing creative freedom and...
read moreSEJAUH MATA MEMANDANG PRESENTS ''Republik Sebelah Mata'' AT JFW 2025
Sejauh Mata Memandang, in collaboration with Eko Nugroho and Felix Tjahyadi, presented a special collection at JFW2025, "Republik Sebelah Mata,"...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more