Dior Presents Men’s Fall 2021 Collection
Published by Sugar & Cream, Friday 08 January 2021
Text by Dinda Bestari, Image courtesy by Dior
A Dialogue Between Heritage and Technology
Still, in the atmosphere of a globalizing pandemic, the world of fashion constantly surprises us in its development. Hal ini terjadi pada rumah mode ternama Dior yang meluncurkan koleksi menswear terbarunya Men’s Fall 2021 Collection.
Mengacu kepada hypercolored, hyperreal, yang menampilkan dialog antara warisan dan teknologi, serta investigasi pertemuan antara ruang virtual dan realitas.
Dan untuk Fall 2021 Collection, Direktur Artistik Dior Men’s, Kim Jones, memadukan tradisi dengan inovasi digital, sebuah ideologi yang bergema dalam presentasi koleksi – sebuah pertunjukan yang dipentaskan secara virtual, untuk dipamerkan secara global – dalam desain itu sendiri. Ini mencerminkan evolusi rumah couture di abad ke-21 – sinkronisitasnya antara realitas mode saat ini, impian sejarah, dan kemungkinan optimis di masa depan.
Presented by Melandas Indonesia
Membangun tradisi baru Dior yang berkolaborasi tokoh seni kontemporer dari seluruh dunia, seniman Amerika Kenny Scharf. Penuh dengan energi yang menggembirakan, terinspirasi oleh vitalitas warna asam dari alam semesta Kenny Scharf, koleksi Kim Jones pada Dior Men’s Fall 2021 Collection kali ini merayakan lebih dari sebelumnya dengan pluralitas bahasa artistik, dari keunggulan keahlian khas Tiongkok hingga kode Dior dan hasrat kreatif untuk menjahit kembali – menampilkan ilustrasi karakter hewan dari zodiak Tiongkok.
Ciri khas rumah mode Dior – “tailoring’’ – adalah fondasinya, yang menggarisbawahi suasana dandanan yang tinggi. Tailleur oblique, tailored coats, dan slender single-breasted jackets yang dipakai santai, dan diikat di pinggang sebagai penghormatan pada bar jacket. Sebuah evolusi tampilan terbaru yang revolusioner dengan ikon Dior yang mendasar. Inspirasi diambil dari negara Tiongkok: sumber pengaruh pada desain Christian Dior sendiri, dan pusat kreativitas serta craftmanship selama berabad-abad. Menekankan sifat seni global, teknik, dan materi tradisional Tiongkok yang diterjemahkan ke dalam idiom rumah couture Prancis. Perhiasan modern dari Yoon Ahn yang menggunakan batu giok dan lapis, serta koleksi Maison menciptakan ‘’bunga krisan’’ yang mekar sebagai boutonnieres. Baret ala rebana karya Stephen Jones juga menonjolkan penampilan.
Dior tidak mengenal batas. Dior Men’s Fall 2021 Collection dipamerkan melalui video eksklusif antara dialog artistik menawan antara Kim Jones dan Kenny Scharf; yang diterjemahkan oleh sutrada ternama asal Prancis, Thomas Vanz. Seperti perjalanan kosmik yang imersif melalui ruang dan waktudalam konteks global tertentu ini.
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more